PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Detik-Detik Terakhir Dunia Ini
    Menara Pengawal—2012 | 15 September
    • Detik-Detik Terakhir Dunia Ini

      ”Kamu tidak berada dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba menimpa kamu seperti pencuri.”​—1 TES. 5:4.

      DAPATKAH SAUDARA MENJELASKAN?

      Peristiwa apa saja yang belum terjadi yang disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini?

      • 1 Tesalonika 5:3

      • Penyingkapan 17:16

      • Daniel 2:44

      1. Apa yang akan membantu kita tetap berjaga-jaga dan bertekun menghadapi cobaan?

      PERISTIWA-PERISTIWA yang mengguncang dunia akan segera terjadi. Penggenapan nubuat-nubuat Alkitab meneguhkan hal ini. Maka, kita perlu tetap berjaga-jaga. Apa yang akan membantu kita melakukannya? Paulus mendesak kita untuk ”memperhatikan . . . perkara-perkara yang tidak kelihatan”. Ya, kita tidak boleh melupakan upah kita, yaitu kehidupan abadi di surga atau di bumi. Paulus menulis kata-kata ini agar rekan-rekan seimannya memusatkan perhatian pada upah yang akan mereka terima jika tetap setia. Itu akan membantu mereka bertekun menghadapi cobaan dan penganiayaan.—2 Kor. 4:8, 9, 16-18; 5:7.

      2. (a) Agar harapan kita tetap kuat, apa yang perlu kita lakukan? (b) Apa yang akan kita bahas dalam artikel ini dan artikel berikutnya?

      2 Nasihat Paulus itu mengandung satu prinsip penting: Agar harapan kita tetap kuat, kita perlu memerhatikan bahkan hal-hal yang tidak kita lihat. Kita juga perlu berfokus pada peristiwa-peristiwa penting yang belum terjadi. (Ibr. 11:1; 12:1, 2) Jadi, dalam artikel ini dan artikel berikutnya, kita akan membahas sepuluh peristiwa yang akan terjadi yang erat kaitannya dengan harapan kehidupan abadi kita.

      APA YANG AKAN TERJADI TEPAT SEBELUM DUNIA BERAKHIR?

      3. (a) Menurut 1 Tesalonika 5:2, 3, apa yang akan terjadi? (b) Apa yang akan dilakukan para pemimpin politik? Siapa yang akan mendukung mereka?

      3 Paulus menulis tentang salah satu peristiwa yang akan terjadi ini dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika. (Baca 1 Tesalonika 5:2, 3.) Ia mengarahkan perhatian kita kepada ”hari Yehuwa”. Periode ini akan dimulai ketika agama palsu dibinasakan dan mencapai puncaknya pada perang Armagedon. Nah, tepat sebelum hari Yehuwa dimulai, para pemimpin dunia akan mengatakan ”Perdamaian dan keamanan!” Seruan ini bisa jadi memaksudkan satu peristiwa atau serangkaian peristiwa. Bangsa-bangsa mungkin bakal berpikir bahwa mereka hampir menemukan jalan keluar untuk beberapa problem utama mereka. Bagaimana dengan para pemuka agama? Mereka adalah bagian dari dunia ini, jadi kemungkinan besar mereka akan mendukung seruan para pemimpin politik itu. (Pny. 17:1, 2) Para pemuka agama akan bertindak seperti para nabi palsu di Yehuda zaman dahulu. Tentang mereka, Yehuwa berfirman, ”Mereka mengatakan, ’Ada damai! Ada damai!’ padahal tidak ada damai.”​—Yer. 6:14; 23:16, 17.

      4. Tidak seperti orang-orang lain, apa yang kita pahami?

      4 Tidak soal siapa yang menyerukan ”Perdamaian dan keamanan!”, itu pasti menandai bahwa hari Yehuwa akan segera dimulai. Itulah sebabnya Paulus dapat mengatakan, ”Saudara-saudara, kamu tidak berada dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba menimpa kamu seperti pencuri, sebab kamu semua adalah putra-putra terang.” (1 Tes. 5:4, 5) Tidak seperti orang-orang lain, kita memiliki pemahaman dari Alkitab tentang makna di balik peristiwa-peristiwa sekarang. Namun, bagaimana persisnya nubuat tentang seruan ”Perdamaian dan keamanan!” akan tergenap? Kita belum tahu. Karena itu, mari kita bertekad untuk ”tetap bangun dan tetap sadar”.​—1 Tes. 5:6; Zef. 3:8.

      LIMA PERISTIWA YANG AKAN TERJADI:

      1. Diumumkannya ”Perdamaian dan keamanan!”

      2. Bangsa-bangsa menyerang dan membinasakan ”Babilon Besar”

      3. Serangan atas umat Yehuwa

      4. Perang Armagedon

      5. Setan dan hantu-hantunya dicampakkan ke jurang

      ’SANG RATU’ YANG SALAH PERHITUNGAN

      5. (a) Apa yang akan mengawali ”kesengsaraan besar”? (b) Siapakah ’sang ratu’ yang salah perhitungan?

      5 Peristiwa apa yang bakal terjadi selanjutnya? Paulus mengatakan, ”Apabila mereka sedang mengatakan, ’Perdamaian dan keamanan!’ maka tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka dalam sekejap.” Kebinasaan itu pertama-tama akan menimpa semua agama palsu. Alkitab menyebut imperium agama palsu sedunia itu ”Babilon Besar”, atau ”sundal”. (Pny. 17:5, 6, 15) Serangan atas semua agama palsu itu, termasuk Susunan Kristen, akan mengawali ”kesengsaraan besar”. (Mat. 24:21; 2 Tes. 2:8) Banyak orang akan terkejut melihat itu terjadi. Mengapa? Hingga saat itu, sundal tersebut sangat percaya diri dan menganggap dirinya sebagai ’ratu yang tidak akan pernah melihat perkabungan’. Tetapi, betapa kagetnya dia sewaktu sadar bahwa dia telah salah perhitungan dan tidak bakal selamat. Ia akan dilenyapkan secepat kilat, seolah-olah ”dalam satu hari”.​—Pny. 18:7, 8.

      6. Siapa yang akan membinasakan agama palsu?

      6 Menurut Firman Allah, sundal itu akan diserang oleh seekor ”binatang buas” yang memiliki ”sepuluh tanduk”. Setelah mempelajari buku Penyingkapan, kita memahami bahwa binatang buas tersebut memaksudkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ”Kesepuluh tanduk” menggambarkan semua kuasa politik dewasa ini yang mendukung ”binatang buas berwarna merah marak” itu.a (Pny. 17:3, 5, 11, 12) Seberapa hebatkah serangan itu? Bangsa-bangsa anggota PBB akan menjarah kekayaan sundal itu, menyingkapkan kebobrokannya, memakan habis dia, dan ”membakar dia seluruhnya”. Tamatlah riwayatnya.​—Baca Penyingkapan 17:16.

      7. Apa yang akan memicu serangan ”binatang buas” itu?

      7 Nubuat Alkitab juga menunjukkan apa yang akan memicu serangan itu. Entah bagaimana caranya, Yehuwa akan membuat para penguasa politik ’melaksanakan pikiran-Nya’ untuk membinasakan sundal itu. (Pny. 17:17) Agama-agama yang suka menyulut perang terus memecah-belah dunia. Maka, bangsa-bangsa akan menganggap bahwa sundal itu perlu dibinasakan demi melindungi negara mereka. Malah, sewaktu para penguasa ini melancarkan serangan, mereka akan berpikir bahwa mereka melaksanakan ”satu pikiran mereka” sendiri. Padahal sebenarnya mereka sedang bertindak sebagai sarana Allah untuk memusnahkan semua agama palsu. Ya, keadaan berbalik tanpa diduga-duga; satu bagian dari sistem Setan akan menyerang bagian lainnya, dan Setan tidak berdaya mencegah itu semua.​—Mat. 12:25, 26.

      SERANGAN ATAS UMAT ALLAH

      8. Apa yang dimaksud dengan serangan ”Gog dari tanah Magog”?

      8 Setelah semua agama palsu dilenyapkan, umat Allah ternyata masih ”tinggal dengan aman” dan ”tanpa tembok”. (Yeh. 38:11, 14) Apa yang akan terjadi atas kelompok orang yang terus beribadat kepada Yehuwa dan tampaknya tanpa perlindungan ini? Mereka agaknya akan diserang habis-habisan oleh ”banyak bangsa”. Firman Allah menyebut peristiwa ini sebagai serangan ”Gog dari tanah Magog”. (Baca Yehezkiel 38:2, 15, 16.) Apakah kita khawatir memikirkan serangan itu?

      9. (a) Apa yang paling penting bagi orang Kristen? (b) Apa yang harus kita lakukan untuk memperkuat iman kita?

      9 Sekalipun kita tahu bahwa umat Allah akan diserang, kita tidak terlalu khawatir. Kita menganggap penyucian nama Yehuwa dan pembenaran kedaulatan-Nya lebih penting daripada keselamatan kita sendiri. Yehuwa menyatakan, ”Kamu akan mengetahui bahwa akulah Yehuwa.” Pernyataan seperti ini bahkan muncul lebih dari 60 kali. (Yeh. 6:7) Jadi, kita tidak sabar lagi untuk menyaksikan penggenapan bagian penting dalam nubuat Yehezkiel itu. Kita yakin bahwa ”Yehuwa tahu bagaimana melepaskan orang-orang yang memiliki pengabdian yang saleh dari cobaan.” (2 Ptr. 2:9) Sementara itu, kita ingin memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperkuat iman kita agar tetap loyal kepada Yehuwa tidak soal ujian apa pun yang mengadang kita. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus berdoa, mempelajari Firman Allah dan merenungkannya, serta menyampaikan berita Kerajaan kepada orang lain. Dengan melakukannya, kita menjaga harapan kehidupan abadi kita tetap teguh bagaikan ”jangkar”.​—Ibr. 6:19; Mz. 25:21.

      ’BANGSA-BANGSA AKAN MENGETAHUI BAHWA AKULAH YEHUWA’

      10, 11. Bagaimana perang Armagedon dimulai? Apa yang akan terjadi saat itu?

      10 Serangan atas hamba-hamba Yehuwa itu akan memicu peristiwa lain yang mengguncang dunia. Apakah itu? Yehuwa akan turun tangan dan menggunakan Yesus serta bala tentara surgawi untuk membantu umat-Nya. (Pny. 19:11-16) Itulah ”perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa”, yang disebut Armagedon.​—Pny. 16:14, 16.

      11 Mengenai perang melawan Gog ini, Yehuwa berkata, ”’Aku akan memanggil pedang untuk melawan [Gog] di seluruh wilayah pegununganku,’ demikian ucapan Tuan Yang Berdaulat Yehuwa. ’Pedang setiap orang akan melawan saudaranya sendiri.’” Kaki tangan Setan akan dibuat takut dan bingung sehingga mereka akan membantai satu sama lain. Yehuwa mengatakan, ”Api dan belerang akan aku turunkan ke atas [Gog] dan ke atas pasukannya dan ke atas banyak bangsa yang menyertai dia.” (Yeh. 38:21, 22) Bagaimana hasil akhir dari campur tangan Allah ini?

      12. Bangsa-bangsa akan dipaksa untuk mengakui apa?

      12 Bangsa-bangsa akan dibuat sadar bahwa kebinasaan yang menimpa mereka adalah atas titah Yehuwa. Lalu, seperti halnya pasukan Mesir kuno yang mengejar bangsa Israel di Laut Merah, pasukan Setan yang putus asa akan berteriak, ”Yehuwa pasti berperang untuk mereka”! (Kel. 14:25) Ya, bangsa-bangsa terpaksa mengakui siapa Yehuwa sebenarnya. (Baca Yehezkiel 38:23.) Apakah peristiwa-peristiwa ini sudah dekat?

      TIDAK AKAN ADA KUASA DUNIA YANG LAIN

      13. Apa yang kita ketahui tentang bagian kelima dari patung yang digambarkan Daniel?

      13 Sebuah nubuat dalam buku Daniel membantu kita mengetahui tinggal berapa lama lagi kita harus menunggu. Daniel menggambarkan sebuah patung berbentuk manusia yang terbuat dari berbagai logam. (Dan. 2:28, 31-33) Patung itu menggambarkan serangkaian kuasa dunia, dahulu dan sekarang, yang ada kaitannya dengan umat Allah. Mereka adalah Babilon, Media-Persia, Yunani, dan Roma. Yang kelima, atau yang terakhir, sedang berkuasa pada zaman kita. Dengan mempelajari nubuat Daniel, kita tahu bahwa kuasa dunia yang terakhir ini digambarkan oleh kaki dan jari-jari patung itu. Pada Perang Dunia I, Inggris dan Amerika Serikat menjadi mitra. Jadi, bagian kelima dari patung yang dilihat Daniel adalah Kuasa Dunia Anglo-Amerika. Karena kaki adalah bagian terakhir patung itu, maka tidak akan ada kuasa dunia lain lagi yang ditunggu. Dan, kaki serta jari-jarinya yang terbuat dari besi bercampur tanah liat menggambarkan keadaan Kuasa Dunia Anglo-Amerika yang lemah.

      14. Kuasa dunia mana yang sedang berkuasa ketika Armagedon tiba?

      14 Dalam nubuat yang sama diceritakan bahwa sebuah batu besar dipotong dan lepas dari sebuah gunung. Batu itu adalah Kerajaan Allah, dan gunung menggambarkan kedaulatan Yehuwa. Batu itu lepas pada tahun 1914 dan kini sedang berguling dengan cepat menuju kaki patung itu. Di Armagedon, kaki dan seluruh patung itu akan diremukkan. (Baca Daniel 2:44, 45.) Jadi, saat Armagedon tiba, Kuasa Dunia Anglo-Amerika masih berkuasa. Pasti kita sangat antusias menyaksikan bagaimana nubuat ini tergenap seluruhnya!b Namun, apa yang akan Yehuwa lakukan atas Setan?

      BAGAIMANA DENGAN MUSUH UTAMA ALLAH?

      15. Setelah Armagedon, apa yang akan terjadi atas Setan dan hantu-hantunya?

      15 Pertama-tama, Setan akan menyaksikan bagaimana seluruh organisasinya di bumi disapu bersih. Setelah itu, tibalah giliran dia. Rasul Yohanes melaporkan apa yang terjadi selanjutnya. (Baca Penyingkapan 20:1-3.) Yesus Kristus​—’malaikat yang memegang kunci jurang yang tidak terduga dalamnya’—​akan menangkap Setan beserta hantu-hantunya, mencampakkan mereka ke dalam jurang itu, dan mengurung mereka selama seribu tahun. (Luk. 8:30, 31; 1 Yoh. 3:8) Tindakan tersebut akan menjadi tahap awal diremukkannya kepala ular.c​—Kej. 3:15.

      16. Bagaimana keadaan Setan dalam ”jurang yang tidak terduga dalamnya”?

      16 Apa yang dimaksud dengan ”jurang yang tidak terduga dalamnya”, tempat dicampakkannya Setan beserta hantu-hantunya? Itu memaksudkan tempat yang sama sekali tidak dapat dijangkau siapa pun kecuali Yehuwa dan malaikat-Nya yang ”memegang kunci jurang” itu. Di sana, keadaan Setan akan sama seperti mati sehingga ”dia tidak lagi menyesatkan bangsa-bangsa”. Ya, ”singa yang mengaum” itu akan dibungkam.​—1 Ptr. 5:8.

      PERISTIWA-PERISTIWA YANG MENDAHULUI MASA KEDAMAIAN

      17, 18. (a) Peristiwa apa saja yang belum terjadi yang telah kita bahas? (b) Apa yang akan dimulai setelah semua peristiwa itu?

      17 Peristiwa-peristiwa penting yang mengguncang dunia akan segera terjadi. Kita tidak sabar lagi untuk melihat bagaimana ”Perdamaian dan keamanan!” akan diserukan. Lalu, kita akan menyaksikan kebinasaan Babilon Besar, serangan Gog dari tanah Magog, perang Armagedon, dan dicampakkannya Setan beserta hantu-hantunya ke jurang yang tidak terduga dalamnya. Setelah semua peristiwa itu, semua kefasikan tidak akan ada lagi. Kita akan mulai memasuki era baru dalam kehidupan, yaitu Pemerintahan Milenium Kristus. Pada masa itulah kita akan menikmati ”limpahnya kedamaian”.​—Mz. 37:10, 11.

      18 Selain lima peristiwa yang telah kita bahas, masih ada ”perkara-perkara yang tidak kelihatan” yang perlu kita ’perhatikan’. Peristiwa-peristiwa ini akan dibahas dalam artikel berikutnya.

      a Lihat buku Wahyu​—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!, halaman 251-258.

      b Frasa ”mengakhiri semua kerajaan ini” di Daniel 2:44 memaksudkan kerajaan-kerajaan, atau kuasa-kuasa dunia, yang digambarkan oleh berbagai bagian patung itu. Namun, nubuat lain tentang peristiwa yang sama mengatakan bahwa ”raja-raja seluruh bumi yang berpenduduk” akan berkumpul untuk melawan Yehuwa pada ”hari besar Allah Yang Mahakuasa”. (Pny. 16:14; 19:19-21) Maka, yang akan dibinasakan di Armagedon bukan hanya kerajaan-kerajaan yang digambarkan patung itu, melainkan juga semua kerajaan lain di dunia.

      c Tahap akhir diremukkannya kepala ular akan terjadi setelah seribu tahun berakhir, yaitu ketika Setan dan hantu-hantunya dicampakkan ke dalam ”danau api dan belerang”.​—Pny. 20:7-10; Mat. 25:41.

  • Detik-Detik Terakhir Dunia Ini
    Menara Pengawal—2012 | 15 September
  • Damai Selama Seribu Tahun​—Bahkan Seterusnya!
    Menara Pengawal—2012 | 15 September
    • Damai Selama Seribu Tahun​—Bahkan Seterusnya!

      ”Agar Allah menjadi segala sesuatu bagi setiap orang.”​—1 KOR. 15:28.

      DAPATKAH SAUDARA MENJELASKAN?

      Apa yang akan Saudara nikmati sewaktu ayat-ayat ini digenapi?

      • Mikha 4:4

      • Yesaya 11:6-9

      • Yohanes 5:28, 29

      1. Apa yang akan dinikmati ”kumpulan besar”?

      BAYANGKAN sebuah pemerintahan yang penguasanya baik hati, adil, dan sangat berkuasa. Dan, pikirkan hal baik apa saja yang bisa dihasilkannya bagi rakyatnya dalam waktu seribu tahun. Ya, hal-hal yang menakjubkan akan dinikmati ”kumpulan besar”, yang selamat melewati ”kesengsaraan besar” yang akan menghabisi dunia yang fasik ini.​—Pny. 7:9, 14.

      2. Apa yang telah dialami manusia selama 6.000 tahun?

      2 Selama 6.000 tahun, manusia telah mencoba memerintah diri sendiri. Hal ini menimbulkan banyak kesedihan dan penderitaan. Lama berselang, Alkitab mengatakan, ”Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.” (Pkh. 8:9) Bagaimana keadaannya sekarang? Perang dan pemberontakan terjadi di mana-mana. Belum lagi problem-problem lain, seperti kemiskinan, penyakit, perusakan lingkungan, perubahan iklim, dan masih banyak lagi. Para pejabat pemerintah telah memperingatkan bahwa kalau manusia tidak berhenti merusak bumi, akibatnya akan sangat fatal.

      3. Apa yang akan terjadi selama Pemerintahan Seribu Tahun?

      3 Di bawah pemerintahan Raja Mesianik Yesus Kristus dan ke-144.000 rekan penguasanya, Kerajaan Allah akan menyingkirkan penderitaan manusia dan memulihkan planet Bumi. Selama Pemerintahan Seribu Tahun, janji yang membesarkan hati dari Allah Yehuwa ini akan terwujud, ”Aku menciptakan langit baru dan bumi baru; dan hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, ataupun timbul lagi di dalam hati.” (Yes. 65:17) Peristiwa-peristiwa menakjubkan apa yang akan terjadi di masa depan? Dengan bantuan nubuat Alkitab, mari kita intip perkara-perkara menakjubkan yang ”tidak kelihatan”, atau belum terjadi itu.—2 Kor. 4:18.

      ’MEREKA AKAN MEMBANGUN RUMAH DAN MEMBUAT KEBUN ANGGUR’

      4. Problem apa yang dihadapi orang-orang sehubungan dengan tempat tinggal?

      4 Siapa yang tidak mau punya rumah sendiri agar keluarganya bisa merasa aman dan tenteram? Tetapi, tempat tinggal yang layak sulit didapat dalam dunia kita sekarang. Banyak orang tinggal berjejal-jejal di kota yang padat. Mereka mungkin terpaksa tidur di kolong jembatan atau tinggal di kawasan kumuh. Mereka hanya bisa bermimpi untuk punya rumah sendiri.

      5, 6. (a) Bagaimana Yesaya 65:21 dan Mikha 4:4 akan digenapi? (b) Apa yang harus kita lakukan agar dapat menikmati berkat itu?

      5 Di bawah pemerintahan Kerajaan Allah, semua orang akan memiliki rumah sendiri. Yesaya menubuatkan, ”Mereka akan membangun rumah dan menghuninya; dan mereka akan membuat kebun anggur dan memakan buahnya.” (Yes. 65:21) Namun, mereka tidak akan sekadar punya rumah. Sekarang pun, banyak yang sudah memiliki rumah sendiri, bahkan rumah yang megah bak istana. Tetapi, mereka khawatir rumahnya sewaktu-waktu disita atau dibobol pencuri. Sungguh berbeda keadaannya kelak sewaktu Kerajaan Allah memerintah atas bumi! Nabi Mikha menulis, ”Mereka akan duduk, masing-masing di bawah tanaman anggurnya dan di bawah pohon aranya, dan tidak akan ada orang yang membuat mereka gemetar.”​—Mi. 4:4.

      6 Apa yang harus kita lakukan kalau kita ingin menikmati berkat itu? Memang, sekarang pun kita membutuhkan rumah yang layak. Tetapi, daripada mati-matian mengejar rumah impian dengan berutang ke sana kemari, tidakkah lebih baik kita mengandalkan janji Yehuwa? Ingatlah pengakuan Yesus, ”Rubah mempunyai liang dan burung di langit mempunyai tempat bertengger, tetapi Putra manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya.” (Luk. 9:58) Yesus bisa saja membangun atau membeli rumah yang paling bagus di dunia. Tetapi, mengapa ia tidak melakukannya? Yesus ingin mendahulukan Kerajaan, dan ia tidak ingin apa pun mengalihkan perhatiannya. Dapatkah kita meniru dia dengan menjaga mata tetap sederhana​—tidak terbelit oleh materialisme dan kekhawatiran?​—Mat. 6:33, 34.

      ”SERIGALA DAN ANAK DOMBA AKAN MAKAN BERSAMA-SAMA”

      7. Apa yang Yehuwa perintahkan kepada manusia sehubungan dengan binatang?

      7 Yehuwa menciptakan manusia di urutan terakhir, sebagai klimaks dari ciptaan-Nya di bumi. Kepada Pekerja Ahli-Nya Yesus, Yehuwa menyatakan alasan Ia menciptakan manusia, ”Mari kita membuat manusia menurut gambar kita, sesuai dengan rupa kita, dan biarlah mereka menundukkan ikan-ikan di laut dan makhluk-makhluk terbang di langit dan binatang-binatang peliharaan dan seluruh bumi dan segala binatang merayap yang merayap di bumi.” (Kej. 1:26) Jadi, Allah memerintahkan Adam dan Hawa, dan semua manusia lainnya, untuk mengurus binatang-binatang dan berkuasa atas mereka.

      8. Dewasa ini, bagaimana perilaku binatang?

      8 Apakah manusia memang bisa berkuasa atas semua binatang dan berdamai dengan mereka? Banyak orang menyayangi binatang peliharaan mereka, misalnya anjing dan kucing. Namun, bagaimana dengan binatang liar? Sebuah laporan mengatakan, ”Para ilmuwan yang pernah tinggal bersama binatang buas untuk meneliti mereka menyimpulkan bahwa semua mamalia mempunyai emosi.” Memang, kita tahu bahwa binatang bisa takut dan menjadi galak sewaktu merasa terancam. Tetapi, apakah mereka juga bisa memperlihatkan kasih sayang? Laporan tadi melanjutkan, ”Sewaktu membesarkan anak-anak, mamalia menunjukkan sifat mereka yang paling dominan​—kesanggupan untuk memperlihatkan kasih sayang dan kelembutan.”

      9. Perubahan apa yang akan terjadi atas perilaku binatang kelak?

      9 Jadi, tidaklah mengherankan jika Alkitab mengatakan bahwa manusia akan hidup damai dengan binatang. (Baca Yesaya 11:6-9; 65:25.) Mengapa? Ingatlah bahwa sewaktu Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera setelah Air Bah, Yehuwa berkata kepada mereka, ”Setiap makhluk hidup di bumi, . . . akan senantiasa takut dan gentar kepadamu.” Maka, sekarang banyak binatang akan lari dari manusia untuk bertahan hidup. (Kej. 9:2, 3) Tetapi, Yehuwa dapat menyingkirkan sebagian dari rasa takut dan kegentaran itu sehingga hubungan manusia dan binatang akan kembali seperti yang Ia perintahkan semula. (Hos. 2:18) Betapa menyenangkannya saat itu bagi semua orang yang hidup di bumi kelak!

      ”IA AKAN MENGHAPUS SEGALA AIR MATA”

      10. Mengapa manusia menangis?

      10 Sewaktu Salomo melihat ”semua penindasan yang dilakukan di bawah matahari”, ia meratap, ”Lihat! air mata dari orang-orang yang tertindas, tetapi mereka tidak mempunyai penghibur.” (Pkh. 4:1) Dewasa ini, keadaannya belum berubah, malah lebih parah. Siapa di antara kita yang tidak pernah meneteskan air mata? Memang, adakalanya kita menangis karena bahagia. Tetapi umumnya, kita menangis karena pedih hati.

      11. Kisah mana dalam Alkitab yang membuat Saudara terharu?

      11 Ingatlah beberapa kisah Alkitab yang mengharukan. Sewaktu Sara meninggal pada umur 127 tahun, ”Abraham meratapi Sara serta menangisi dia”. (Kej. 23:1, 2) Ketika Naomi berpisah dengan dua menantunya yang menjanda, ”mereka mulai menangis dengan suara keras”, dan kemudian ”mereka menangis lagi dengan suara keras”. (Rut 1:9, 14) Sewaktu Raja Hizkia jatuh sakit dan hampir mati, ia berdoa kepada Allah dan ”menangis sejadi-jadinya”. Hal itu menyentuh hati Yehuwa. (2 Raj. 20:1-5) Kita pasti bisa merasakan juga kepedihan rasul Petrus sewaktu ia menyangkal Yesus. Begitu mendengar ayam jantan berkokok, Petrus ”pergi ke luar serta menangis dengan getir”.​—Mat. 26:75.

      12. Bagaimana Pemerintahan Seribu Tahun akan memberi kelegaan sejati bagi manusia?

      12 Karena mengalami banyak peristiwa tragis, manusia sangat membutuhkan penghiburan dan kelegaan. Inilah yang akan diberikan oleh Pemerintahan Seribu Tahun kepada rakyatnya, ”[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit.” (Pny. 21:4) Betapa senangnya kita memikirkan bahwa perkabungan, jeritan, dan rasa sakit tidak akan ada lagi. Terlebih lagi, Allah telah berjanji untuk menyingkirkan musuh utama manusia, yaitu kematian. Bagaimana caranya?

      ’SEMUA ORANG DALAM MAKAM PERINGATAN AKAN KELUAR’

      13. Sejak Adam berdosa, bagaimana kematian memengaruhi manusia?

      13 Sejak Adam berdosa, kematian berkuasa atas manusia. Kematian bagaikan musuh yang tak terkalahkan, akhir yang tak terelakkan bagi semua manusia berdosa, dan penyebab kepedihan yang tak terkira. (Rm. 5:12, 14) Bahkan, ”karena takut akan kematian”, berjuta-juta orang ”berada dalam perbudakan sepanjang kehidupan mereka”.​—Ibr. 2:15.

      14. Apa yang akan terjadi bila kematian ditiadakan?

      14 Alkitab menyatakan bahwa akan tiba waktunya ’musuh terakhir, yaitu kematian akan ditiadakan’. (1 Kor. 15:26) Hasilnya akan dirasakan oleh dua kelompok. ”Kumpulan besar”, yang sekarang masih hidup, akan selamat, memasuki dunia baru, dan hidup selamanya. Dan, miliaran orang yang ditawan oleh kematian akan memiliki kesempatan untuk dibangkitkan. Dapatkah Saudara membayangkan kebahagiaan dan kegembiraan yang akan dirasakan ”kumpulan besar” sewaktu menyambut orang-orang yang dibangkitkan? Kita bisa mengecap kegembiraan itu dengan merenungkan kisah-kisah Alkitab tentang kebangkitan.​—Baca Markus 5:38-42; Lukas 7:11-17.

      15. Bagaimana perasaan Saudara sewaktu orang yang Saudara sayangi hidup kembali?

      15 Pikirkan pernyataan ”mereka sangat takjub dengan kegembiraan yang meluap-luap” dan ”mereka memuliakan Allah”. Seandainya Saudara berada di sana, bisa jadi Saudara pun akan merasakan hal yang sama. Ya, sewaktu melihat orang yang kita sayangi dibangkitkan dan hidup kembali, kita akan dipenuhi perasaan sukacita dan kegirangan yang tak terbayangkan. Yesus mengatakan, ”Jamnya akan tiba ketika semua orang yang di dalam makam peringatan akan mendengar suaranya lalu keluar.” (Yoh. 5:28, 29) Belum pernah ada yang melihat hal seperti itu; pastilah itu akan menjadi salah satu peristiwa paling luar biasa yang akan kita saksikan.

      ALLAH AKAN MENJADI ”SEGALA SESUATU BAGI SETIAP ORANG”

      16. (a) Mengapa kita perlu dengan bersemangat menceritakan berkat-berkat yang belum kelihatan? (b) Apa yang Paulus katakan untuk menguatkan orang-orang Kristen di Korintus?

      16 Masa depan yang gemilang menanti semua orang yang tetap setia kepada Yehuwa pada masa yang sulit ini! Meskipun berkat-berkat ini belum kelihatan, kita perlu terus memikirkannya. Dengan demikian, kita tetap berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan tidak disimpangkan oleh hal-hal menggiurkan dari dunia ini. (Luk. 21:34; 1 Tim. 6:17-19) Mari kita dengan bersemangat menceritakan harapan kita di masa depan pada waktu mengadakan ibadat keluarga, bercakap-cakap dengan rekan seiman, dan berdiskusi dengan PAR serta peminat. Dengan melakukannya, harapan itu akan nyata dalam pikiran dan hati kita. Inilah yang dilakukan rasul Paulus untuk menguatkan rekan-rekan Kristennya. Melalui kata-katanya, ia membantu mereka untuk memikirkan apa yang bakal terjadi pada akhir Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Mari kita perhatikan apa makna kata-kata Paulus di 1 Korintus 15:24, 25, 28.​—Baca.

      17, 18. (a) Apa maksudnya Yehuwa menjadi ”segala sesuatu bagi setiap orang” pada awal sejarah manusia? (b) Apa yang akan Yesus lakukan untuk memulihkan kedamaian dan persatuan?

      17 ”Allah menjadi segala sesuatu bagi setiap orang” adalah pernyataan yang paling tepat untuk menggambarkan kehidupan pada akhir seribu tahun. Apa arti pernyataan itu? Ingatlah masa ketika Adam dan Hawa masih sempurna di Eden dan masih menjadi bagian dari keluarga universal Yehuwa yang harmonis dan penuh damai. Yehuwa sebagai Penguasa Universal memerintah langsung atas semua ciptaan-Nya di surga maupun di bumi. Mereka dapat berbicara langsung dengan-Nya, beribadat kepada-Nya, dan mendapat berkat-Nya. Ia adalah ”segala sesuatu bagi setiap orang”.

      18 Hubungan harmonis itu rusak ketika manusia, di bawah pengaruh Setan, memberontak melawan Yehuwa. Tetapi, sejak 1914, Kerajaan Mesianik mulai bertindak untuk memulihkan kedamaian dan persatuan itu. (Ef. 1:9, 10) Selama Pemerintahan Seribu Tahun, hal-hal menakjubkan yang sekarang belum kelihatan akan diwujudkan. Lalu tibalah ”kesudahannya”, yaitu akhir dari Pemerintahan Milenium Kristus. Apa yang akan terjadi saat itu? Walaupun diberi ”semua wewenang di surga dan di bumi”, Yesus tidak ambisius. Ia tidak ingin merebut kedudukan Yehuwa. Ia dengan rendah hati ”menyerahkan kerajaan kepada Allah dan Bapaknya”. Ia akan menggunakan kedudukan dan wewenangnya yang istimewa ”bagi kemuliaan Allah”.​—Mat. 28:18; Flp. 2:9-11.

      19, 20. (a) Bagaimana rakyat Kerajaan yang hidup di bumi membuktikan bahwa mereka mengakui Yehuwa sebagai penguasa? (b) Harapan gemilang apa yang menanti kita?

      19 Pada waktu itu, semua rakyat Kerajaan yang hidup di bumi akan dibuat sempurna. Mereka akan meniru Yesus; mereka akan dengan rendah hati dan rela mengakui Yehuwa sebagai penguasa. Mereka akan membuktikannya dengan tetap setia di bawah ujian akhir. (Pny. 20:7-10) Setelah itu, semua malaikat dan manusia yang memberontak akan dibinasakan. Saat itu, kita akan benar-benar bergembira dan bersukaria! Seluruh keluarga Yehuwa di surga dan di bumi akan memuji Yehuwa. Dan, Ia akan menjadi ”segala sesuatu bagi setiap orang”.​—Baca Mazmur 99:1-3.

      20 Apakah hal-hal menakjubkan yang akan diwujudkan Kerajaan Allah akan mendorong Saudara untuk memusatkan perhatian dan mengerahkan upaya untuk melakukan kehendak Allah? Apakah Saudara akan selalu waspada agar harapan dan kenyamanan palsu yang ditawarkan dunia Setan tidak menyimpangkan Saudara dari pelayanan? Apakah Saudara akan memperkuat tekad untuk mendukung sepenuhnya kedaulatan Yehuwa? Semoga tindakan Saudara membuktikan bahwa Saudara ingin melakukannya selama-lamanya. Dengan melakukannya, Saudara akan damai dan sejahtera selama seribu tahun—bahkan seterusnya!

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan