PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g99 8/4 hlm. 17
  • Dari Batu Menjadi Permata

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dari Batu Menjadi Permata
  • Sedarlah!—1999
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Dari Batu Menjadi Permata
  • Mengapa Berlian Begitu Mahal?
    Sedarlah!—1997
  • Lahirnya Industri Berlian Modern
    Sedarlah!—2005
  • Saudara Dapat Membuat Kemajuan Rohani
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Apakah Saudara Menghargai Organisasi Yehuwa di Bumi?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1999
g99 8/4 hlm. 17

Dari Batu Menjadi Permata

Oleh koresponden Sedarlah! di Belgia

KARENA keindahannya yang luar biasa, batu yang satu ini telah menjadi permata favorit selama berabad-abad. Karena tergolong batu yang keras​—bahkan merupakan senyawa alami terkeras yang dikenal manusia​—ia banyak digunakan dalam berbagai alat dan mesin. Batu yang sangat menarik ini adalah intan.

Ada kisah-kisah menarik di balik beberapa berlian terkenal. Berlian bernama Koh-i-noor, yang berarti ”Gunung Cahaya”, ditemukan tujuh abad yang lalu di India. Semula, batu yang kasar itu beratnya 191 karat, tetapi belakangan dipotong menjadi 109 karat.a Selain itu, ada juga Cullinan, yang merupakan salah satu jenis permata penghias mahkota Inggris dan merupakan berlian terbesar yang pernah ditemukan dan dipotong.

Dari Batu Menjadi Permata

Sewaktu masih mentah, intan belum menampilkan keindahannya. Sebagian besar harus digali dari dalam tanah. Rata-rata, 250 ton tanah harus digali dan diayak untuk mendapatkan satu karat intan murni. Dari 40 hingga 50 juta karat yang ditambang setiap tahun, hanya sebagian kecil yang cocok dijadikan perhiasan.

Intan harus disortir menurut ukuran, kemurnian, warna, dan bentuk. Dalam keadaan alaminya, hampir semua intan memiliki cacat. Tetapi, kadang-kadang ada satu bagian yang bebas cacat atau hanya relatif sedikit cacat. Kalau demikian kasusnya, bagian yang bebas cacat itu pun dipisahkan dengan memotong atau menggergajinya. Kalau batu yang ditangani tergolong besar dan mahal, para perajin biasanya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk berpikir sebelum mulai memotong. Hal ini dapat dimaklumi mengingat satu kekeliruan saja sewaktu memotong dapat sangat menjatuhkan nilai berlian itu, atau malahan dapat merusak seluruh batu tersebut.

Akhirnya, intan itu diasah untuk mendapatkan faset-fasetnya, yang harus selaras dengan bentuknya. Dengan adanya faset-faset ini, permata tersebut sanggup memantulkan cahaya sehingga memberikan kilauan yang membuat berlian sedemikian terkenal.

Bila Anda terpesona melihat kilau dan keindahan berlian, ingatlah juga kerja keras para penambangnya serta kecermatan dan keterampilan para perajinnya. Tanpa mereka, intan hanyalah sebongkah batu bening yang tidak menarik, tidak akan pernah menjadi sebutir permata yang indah.

[Catatan Kaki]

a Karat adalah satuan berat yang setara dengan seperlima gram.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan