PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 5/06 hlm. 1
  • Perlihatkan Minat Pribadi​—Dengan Bermurah Hati

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Perlihatkan Minat Pribadi​—Dengan Bermurah Hati
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2006
  • Bahan Terkait
  • Menunjukkan Tata Krama sebagai Rohaniwan Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Tutur Kata yang Menyenangkan Menggalang Hubungan Baik
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Bagaimana Tata Krama Anda Sewaktu Bertelepon?
    Sedarlah!—1996
  • Tirulah Yehuwa yang Bertimbang Rasa dan Baik Hati
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2018
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2006
km 5/06 hlm. 1

Perlihatkan Minat Pribadi​—Dengan Bermurah Hati

1 ”Yehuwa itu murah hati.” (Mz. 145:8) Meskipun Yehuwa adalah Penguasa Universal, Ia baik hati, bertimbang rasa, dan sopan dlm berurusan dng manusia yg tidak sempurna. (Kej. 13:14; 19:18-21, 29) Kita bisa menambah bobot persembahan kabar baik kita dng meniru Allah kita yg murah hati. (Kol. 4:6) Hal ini mencakup lebih dari sekadar berbicara dng santun dan penuh respek.

2 Dari Rumah ke Rumah: Bagaimana seandainya kita berkunjung pd waktu yg tidak tepat atau sewaktu penghuni rumah terlalu sibuk? Kita hendaknya menanggapi situasi tsb dng mempersingkat persembahan kita atau dng menawarkan diri utk kembali pd waktu lain. Kita dng baik hati menahan diri dan tidak memaksa orang utk menerima lektur apabila mereka menolak. Krn bertimbang rasa thd orang lain, kita akan memperlihatkan respek thd barang-barang milik mereka, misalnya dng menutup pagar dan pintu serta melatih anak kita utk melakukannya juga. Apabila penghuni tidak ada di rumah, kita hendaknya memastikan agar lektur apa pun yg kita tinggalkan tidak terlihat oleh orang yg lalu lalang. Sesungguhnya, kemurahan hati akan memotivasi kita utk memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh mereka.—Luk. 6:31.

3 Dalam Kesaksian di Jalan: Sewaktu memberikan kesaksian di jalan, kita bisa memperlihatkan sopan santun dng tidak menghalangi arus pejalan kaki dan dng tidak bergerombol di depan tempat bisnis. Kita akan bersikap peka thd situasi orang lain, dng berupaya berbicara kpd orang-orang yg memang punya waktu ketimbang mereka yg tampak terburu-buru. Kadang-kadang, di jalan yg bising, kita perlu berbicara lebih keras agar bisa didengar. Namun, kita hendaknya menjaga martabat dan tidak menarik perhatian kpd diri sendiri.​—Mat. 12:19.

4 Dalam Kesaksian melalui Telepon: Dng bertimbang rasa thd orang lain, kita akan tergerak utk memberikan kesaksian melalui telepon di tempat yg tenang. Dng segera memberitahukan identitas kita dan menjelaskan alasan kita menelepon, kita memperlihatkan tata krama yg baik. Menggunakan telepon dng cara yg tepat dan berbicara dng nada yg menyenangkan akan membuat orang lain ingin mengadakan percakapan rohani yg membina dng kita. (1 Kor. 14:8, 9) Dng bersikap baik hati, bertimbang rasa, dan sopan dlm berbagai cara, kita meniru Allah kita yg murah hati, Yehuwa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan