-
”Kepada [Yehuwa], Allah Kita, Kami Akan Beribadah”Menara Pengawal—1986 (Seri 31) | Menara Pengawal—1986 (Seri 31)
-
-
2. (a) Bagaimana Yosua memperlihatkan ketaatan bahkan sampai rincian yang sekecil-kecilnya? (b) Apa yang terjadi di gunung Ebal dan Gerizim?
2 Setelah kemenangan yang menentukan di Ai, Yosua memberikan perhatian kepada petunjuk-petunjuk yang terinci yang dicatat di Ulangan 27:1–28:68. Di Gunung Ebal ia mendirikan sebuah mezbah dari batu yang tidak dipahat atau utuh, dan di sana ia melaksanakan perintah, ”Haruslah engkau mempersembahkan korban keselamatan, memakannya di sana dan bersukaria di hadapan [Yehuwa], Allahmu.” Batu-batu lain didirikan sebagai tanda peringatan, dikapur, dan kata-kata dari hukum Taurat ditulis di atasnya. Kemudian suku-suku itu dibagi dua, satu kelompok berdiri di Gunung Gerizim ”untuk memberkati bangsa itu” dan kelompok yang lain ”di gunung Ebal untuk mengutuki.” Dengan suara nyaring orang-orang Lewi menyebutkan kutukan untuk ketidaktaatan, dan seluruh bangsa itu menjawab, ”Amin!” Kemudian diucapkan berkat-berkat untuk ketaatan. Tetapi Israel akan mendapat celaka jika mereka gagal ’melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat dan takut akan Nama yang mulia dan dahsyat dari Allah Yehuwa’!—Yosua 8:32-35.
-
-
”Kepada [Yehuwa], Allah Kita, Kami Akan Beribadah”Menara Pengawal—1986 (Seri 31) | Menara Pengawal—1986 (Seri 31)
-
-
Buku Alkitab yang terilham Ulangan (dalam bahasa Ibrani Mish·neh’ hat·to·rahʹ yang berarti, ”Pengulangan dari hukum Taurat”) Sebagian besar terdiri dari empat khotbah yang diucapkan Musa; hal ini membuat jelas kepada Israel bahwa mereka harus mentaati hukum-hukum Yehuwa yang dinyatakan sebelumnya. Lebih dari empat kali Musa menyatakan ”berkat” yang akan mereka peroleh, dan sebanyak itu pula ia memberikan peringatan terhadap ketidaktaatan dan ”kutuk” yang diakibatkan oleh hal itu. Di gunung Ebal, Yosua sekali lagi memberitahu Israel bahwa mereka harus taat.
-