PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 15/4 hlm. 32
  • Orang-Orang Gibeon​—Mereka Mencari Perdamaian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Orang-Orang Gibeon​—Mereka Mencari Perdamaian
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 15/4 hlm. 32

Orang-Orang Gibeon​—Mereka Mencari Perdamaian

KOTA di puncak bukit di gambar atas ini ditetapkan sebagai tempat letaknya Gibeon purba, kira-kira sepuluh kilometer di utara Yerusalem.

Saudara mungkin mengetahui bahwa Gibeon mulai terkenal segera setelah Yosua memimpin bangsa Israel masuk ke Negeri Perjanjian dan mengalahkan Yerikho. Orang-orang Kanaan di Gibeon menyadari bahwa mereka tidak dapat melawan bangsa Israel, yang jelas mendapat dukungan ilahi. Apa yang harus dilakukan? Dengan menggunakan taktik, orang-orang Gibeon mengirim utusan yang berpura-pura seperti pengembara dari negeri yang jauh. Upaya ke arah perdamaian ini berhasil, sehingga orang Israel membuat suatu perjanjian dengan mereka. Sewaktu siasat mereka tersingkap, orang-orang Gibeon menjadi pengumpul kayu dan tukang timba air.

Allah pasti tidak marah kepada orang-orang yang mencari perdamaian ini. Ia mendukung ketika Yosua membela orang-orang Gibeon sewaktu mereka diserang oleh lima raja. Yehuwa bahkan mengadakan mukjizat dengan memperpanjang siang hari untuk pertempuran itu.—Yosua 9:3-27; 10:1-14.

Para penemu menemukan di bukit kecil ini sebuah lubang yang dalam, atau kolam, yang dipahat dalam batu karang yang padat. Orang-orang Gibeon dapat menuruni tangga-tangga ke kolam ini dan memperoleh air dari sebuah ruang bawah tanah. Apakah ini mungkin ”telaga Gibeon” yang disebutkan di 2 Samuel 2:13? Para arkeolog menemukan pula gudang-gudang bawah tanah yang dilubangi dalam batu karang dan sejumlah besar peralatan membuat anggur. Ya, kelihatannya Gibeon merupakan pusat pembuatan anggur.

Selama masa Daud, kemah atau tabernakel, dari Allah yang benar terletak di sini. Raja Salomo datang kemari untuk mempersembahkan korban. Yehuwa muncul di hadapan Salomo dalam sebuah mimpi dan menjanjikannya ”hati yang penuh hikmat dan pengertian”, disertai kekayaan. (1 Raja 3:4-14; 2 Tawarikh 1:3) Artikel pada halaman 12-17 dari terbitan ini memperlihatkan bahwa belakangan keturunan dari orang-orang yang tinggal di sini di Gibeon benar-benar dihargai di antara bangsa Allah. Apakah saudara tahu cara bagaimana?

[Keterangan Gambar di hlm. 32]

Pictorial Archive (Near Eastern History) Est.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan