PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w87_s-36 hlm. 3-5
  • Manfaat Apa Lagi yang Melimpah dari Allah?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Manfaat Apa Lagi yang Melimpah dari Allah?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-36)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Sumber Penerangan dan Harapan
  • Mengapa Umat Manusia Berada dalam Kemelut?
  • Masa Depan yang Gemilang
  • ”Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru!”
    ”Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru!”
  • ”Tengok! Aku Membikin Segala Perkara Baru”
    ”Tengok! Aku Membikin Segala Perkara Baru”
  • Yesus Kristus, Orang yang Allah Pilih untuk Memberkati Umat Manusia
    Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal
  • Satu-satunya Jalan Menuju Kehidupan Abadi
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-36)
w87_s-36 hlm. 3-5

Manfaat Apa Lagi yang Melimpah dari Allah?

APAKAH anda senang dengan bunga-bunga yang indah, bau harum bunga mawar, nyanyian burung-burung? Apakah anda sangat gembira melihat bayi anda untuk pertama kali tersenyum? Apakah anda tidak menghargai bau harum makanan yang membangkitkan selera? Dan siapa yang tidak mengagumi sebuah pelangi, keindahan terbenamnya matahari, atau bintang-bintang pada suatu malam yang tidak berawan? Persediaan Allah yang menakjubkan tidak habis-habisnya, bukan?

Namun ada begitu banyak penderitaan. Meskipun bumi sanggup menghasilkan berlimpah-limpah bagi semua, jutaan orang kekurangan makanan. Jutaan lain lagi diracuni oleh polusi. Dan bermilyar-milyar dewasa ini menderita akibat kejahatan, ketamakan, sifat mementingkan diri, dan ketakutan akan apa yang akan terjadi di masa depan.

Karena sang Pencipta begitu murah hati, mengapa ada begitu banyak ketidakbahagiaan? Planet ini suatu tempat yang menakjubkan, diciptakan bagi kita untuk dinikmati. Tetapi dunia ini—umat manusia—berada dalam keadaan yang menyedihkan. Bagi bagian terbesar dari penduduk bumi, harapannya suram, menakutkan. Mengapa? Apa yang salah? Apakah Allah menciptakan manusia dan kemudian meninggalkan mereka? Apakah ada penjelasan tertentu untuk keadaan yang membingungkan ini? Apakah kita mempunyai harapan untuk masa depan?

Sumber Penerangan dan Harapan

Hampir 2.000 tahun yang lalu lahirlah seorang bayi laki-laki yang unik—unik karena ibunya, Maria, adalah seorang manusia dan ayahnya adalah Allah sendiri! ’Mustahil!’ kata beberapa orang? Tidak, tidak bagi Pemula kehidupan, Pencipta dari semua bentuk kehidupan yang rumit. Anak laki-laki kecil itu tumbuh menjadi ”manusia Kristus Yesus”, yang sempurna.—1 Timotius 2:5; Matius 1:18-25.

Ini adalah kelahiran yang membuka lembaran baru. Sebenarnya, kebanyakan bangsa mengakui ini dengan menentukan tanggal dari peristiwa-peristiwa bersejarah sebelum jamannya sebagai S.M.—sebelum Masehi, atau Kristus. Meskipun demikian masa kecilnya dilewati dengan senyap sebagai pembantu tukang kayu di rumah ayah angkatnya di Nazaret. Tiga puluh tahun berlalu. Kemudian, di Sungai Yordan, Yesus mempersembahkan dirinya untuk melakukan kehendak Allah dan dibaptis, dan roh suci Allah Yehuwa turun ke atasnya. (Matius 3:13-17) Kemudian Yesus memulai kampanye pengabaran dan pengajaran yang dinamis. Seperti dinubuatkan oleh Yesaya, ”bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar”.—Matius 4:14-17; Yesaya 9:1.

Yesus menjadi Guru yang paling terkenal dan dihormati di mana-mana sepanjang jaman. Tidak ada guru manusiawi lain yang telah memberikan pengaruh yang begitu kuat atas umat manusia atau memberikan begitu banyak terang rohani dan harapan. Buku petunjuk apakah yang ia gunakan? Alkitab, yang ada pada waktu itu—Alkitab Ibrani, atau ”Perjanjian Lama”. Yesus membuat buku itu jadi hidup. Banyak nubuat jaman purba digenapi dalam dirinya. (Bandingkan Mikha 5:1 dengan Matius 2:3-6.) Ia meneguhkan kisah di Kejadian mengenai asal mula manusia. (Kejadian 2:24; Matius 19:3-6) Yesus membahas, menandaskan, dan menyiarkan ke mana-mana tema utama dari Alkitab—pembenaran nama Yehuwa melalui Kerajaan Allah. (Matius 4:23; 6:10) Selain itu, kisah-kisah tentang kehidupan dan pekerjaan Yesus Kristus merupakan bagian yang terkemuka dari Alkitab Yunani Kristen, atau ”Perjanjian Baru”. Ya, Alkitab adalah hadiah yang mengagumkan dari Allah, terang yang bercahaya dalam dunia yang suram dan menyedihkan.—Mazmur 119:105.

Mengapa Umat Manusia Berada dalam Kemelut?

Apakah Alkitab menjawab pertanyaan itu? Ya. Alkitab menunjukkan bahwa ini bukan masalah Allah meninggalkan manusia tetapi, sebaliknya, manusia telah meninggalkan Allah. Juga, prinsip dasar dari kebebasan memilih terlibat. Manusia tidak diciptakan sebagai robot, yang diprogram untuk menurut. Kita dapat memilih untuk taat atau tidak taat.

Ketika Allah menciptakan pasangan manusia pertama dalam Firdaus Eden yang indah, betapa bahagia dan riang mereka! Tidak ada penyakit, tidak ada rasa takut, tidak ada rasa kuatir. Burung-burung dan binatang-binatang yang menyenangkan ada di sana, dan berlimpah makanan yang lezat. (Kejadian 1:26; 2:7-9) Tetapi, pada suatu saat, muncul musuh yang tidak kelihatan. Suatu makhluk roh yang berkuasa menjadi ambisius, menginginkan kekuasaan atas keluarga umat manusia yang bakal ada. Dengan mengatakan dusta pertama, ia menggoda Hawa, dan Adam dibujuk agar tidak mentaati perintah Allah untuk jangan makan buah terlarang. (Kejadian 3:1-7) Seperti begitu banyak orang dewasa ini, manusia pertama berpikir mereka akan ’melakukan apa yang mereka inginkan’. Tetapi dengan cara ini mereka sebenarnya menaruh diri di bawah kendali Setan, ilah sistem yang jahat sekarang ini.—2 Korintus 4:4, NW.

Hal ini menimbulkan sengketa yang besar sekali dan penting: Dapatkah manusia memerintah diri sendiri dengan sukses tanpa Allah? Dituntut banyak waktu untuk menyelesaikan pertanyaan ini dengan memuaskan. Sementara itu, Adam dan Hawa harus menjalani hukuman yang Allah tetapkan—kematian. Dan karena mereka telah menjadi pedosa yang hina, mereka maupun keturunan mereka tidak mempunyai harapan untuk hidup kekal terlepas dari Allah.—Roma 5:12;1 Korintus 15:21, 22.

Masa Depan yang Gemilang

Sejak jaman Adam banyak generasi datang dan pergi. Dan dalam hal ikhwal manusia yang selalu berubah, banyak jenis pemerintahan manusia telah dicoba—otokrasi, demokrasi, sosialisme, komunisme, dan lain-lain. Tetapi semuanya gagal. Problem-problem politik, sosial, dan internasional bertambah banyak; demikian pula senjata-senjata untuk penghancuran masal yang mengerikan yang merupakan ancaman bunuh diri sedunia. Selama Perang Dunia II, para politikus Barat berjanji bahwa kemenangan akan menghasilkan kebebasan dari kekurangan dan rasa takut, tetapi kedua-duanya makin meningkat.

Apa jalan keluarnya? Problem raksasa menuntut penyelesaian raksasa—tidak ada jalan lain selain dari pembersihan seluas dunia dan dimulainya suatu dunia baru. Siapa yang dapat melaksanakan itu? Pasti bukan Perserikatan Bangsa Bangsa atau persekutuan lain apapun dari kuasa-kuasa politik yang sering melanggar perjanjian-perjanjian perdamaian bahkan sebelum tintanya kering! Mereka hanya bidak-bidak atau pion yang tidak berdaya dalam cengkeraman kekuasaan Setan. (1 Yohanes 5:19) Hanya Yehuwa, Yang Mahakuasa, dapat menyingkirkan Setan dan hantu-hantunya, mengakhiri dunia yang bejat sekarang ini, dan menghasilkan dunia baru yang gemilang di bawah Kerajaan surgawi dengan PutraNya, Yesus Kristus, sebagai Raja atas segala raja.—Matius 6:9, 10; Daniel 2:44; Wahyu 20:1-3.

Apa yang akan dicapai oleh Kerajaan ini? Siapa yang akan selamat dari pembersihan global yang menghancurkan ini, atau Armagedon? Suatu kenyataan yang sangat menarik yang mulai disadari oleh makin lebih banyak orang adalah bahwa pemerintahan surgawi ini sudah bekerja dan mempersiapkan orang-orang untuk selamat melewati Armagedon! (Wahyu 16:14-16) Orang macam apakah mereka itu? Yesus Kristus mengatakan, ”Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” (Matius 5:5) Dengan kata-kata itu ia meneguhkan nubuat jaman purba ini, ”Sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan [Yehuwa]. Carilah [Yehuwa], hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan [Yehuwa].”—Zefanya 2:2, 3.

Orang-orang yang lemah lembut tidak hanya akan selamat melampaui Armagedon tetapi, dengan tetap setia kepada Allah, juga akan mendapat hidup kekal. Bagaimana? Seperti sudah dikatakan, keluarga keturunan Adam yang besar sekali telah kehilangan harapan hidup kekal dengan perbuatan dosanya karena mendurhaka. Maut menimpa seluruh umat manusia melalui Adam. Karena ia seorang manusia sempurna, seorang manusia sempurna lain dibutuhkan untuk menebus, atau membeli kembali, apa yang telah dihilangkan Adam. Yesus Kristus memenuhi kebutuhan itu dan memberikan kehidupannya ”supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.—Yohanes 3:16.

Persediaan tebusan adalah karunia Allah yang terbesar bagi manusia. Ini bukan hanya berlaku atas mereka yang akan selamat memasuki dunia baru tetapi juga bagi mereka yang akan kembali dari kematian. Apakah hal itu kedengaran terlalu menakjubkan? Yesus mengatakan, ”Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan [peringatan, NW] akan mendengar suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” Betapa menggetarkan! Betapa menggembirakan bagi orang-orang yang selamat dari Armagedon, yang akan dapat menyambut orang-orang yang mereka kasihi kembali dari kematian!—Yohanes 5:28, 29.

Benar-benar harapan dan prospek yang gemilang! Dan ini semua disediakan oleh Pencipta yang pengasih, Yehuwa, melalui PutraNya yang kekasih, Yesus. Meskipun dewasa ini harapannya begitu suram dan menakutkan, masa depan penuh dengan terang dan harapan bagi mereka yang belajar Alkitab dan bertindak sesuai dengan beritanya yang menggembirakan. Kita sekarang hidup pada jaman yang menggetarkan. Kerajaan Allah sudah di ambang pintu. (Matius 24:33, 34) Pujilah Yehuwa, Pemberi ”setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna”!—Yakobus 1:17.

Seraya saudara merenungkan begitu banyak cara melalui mana kita memperoleh kebaikan dari persediaan dan maksud-tujuan Allah, saudara mungkin mempunyai rasa syukur yang dalam dan keinginan untuk menyatakannya dengan salah satu cara. Tetapi jika saudara baru mulai mengerti dan menerima harapan yang sejati untuk masa depan, saudara mungkin merasa perlu untuk mempelajarinya sedikit lebih dalam. Kami anjurkan saudara melakukan hal itu. Teruslah belajar Firman Allah bersama dengan publikasi-publikasi seperti ini yang dapat membantu saudara menambah pengetahuan dan penghargaan saudara terhadap maksud-tujuan Allah yang mulia.

Mereka yang sudah mempunyai keyakinan yang jelas bahwa Kerajaan Allah adalah satu-satunya jalan keluar bagi kesulitan umat manusia mungkin merasa seperti pemazmur yang terilham yang mengatakan, ”Bagaimana akan kubalas kepada [Yehuwa] segala kebajikanNya kepadaku?” (Mazmur 116:12) Orang-orang sedemikian akan mendapati bahwa dengan menceritakan kepada orang lain tentang apa yang Allah telah lakukan bagi kita dan masa depan yang gemilang yang Ia tawarkan kepada mereka yang mengasihi dan melayani Dia, mereka mendapat kepuasan yang dalam dan sukacita sejati. Mengapa? Karena, seperti Yesus katakan, ”Lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”—Kisah 20:35.

[Kotak di hlm. 4]

YESUS KRISTUS

◆ Menggenapi banyak nubuat jaman purba, misalnya, Mikha 5:2; Matius 2:3-6

◆ Meneguhkan kisah di Kejadian tentang asal mula manusia—Matius 19:3-6

◆ Menandaskan dan menyebarluaskan tema utama Alkitab, yaitu pembenaran nama Yehuwa melalui Kerajaan—Matius 4:23; 6:9, 10; Lukas 8:1

◆ Membayar kembali apa yang telah dihilangkan Adam, yaitu kehidupan manusia sempurna, dengan demikian memungkinkan orang-orang yang beriman kepadaNya untuk mendapat hidup kekal—Yohanes 3:16

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan