PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w88_s-46 hlm. 4-5
  • Buku Alam dan Alkitab

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Buku Alam dan Alkitab
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-46)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa yang Diajarkan oleh Sebuah Jam mengenai Pembuat Jam Itu
  • Apa yang Tidak Diberitahu Sebuah Jam
  • Pengetahuan Unik dari Alkitab
  • Sang Pencipta Dapat Menjadikan Kehidupan Saudara Lebih Bermakna
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • ”Tengok! Aku Membikin Segala Perkara Baru”
    ”Tengok! Aku Membikin Segala Perkara Baru”
  • Mengapa Kita Ada di Sini?
    Sedarlah!—2009
  • ”Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru!”
    ”Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru!”
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-46)
w88_s-46 hlm. 4-5

Buku Alam dan Alkitab

”Alam semesta membingungkan saya! Saya tidak dapat membayangkan bahwa ’jam’ sedemikian bisa ada tanpa seorang Pembuat Jam.”

—Voltaire, filsuf Prancis abad ke-18.

SEBUAH jam presisi (yang sangat saksama) membangkitkan kekaguman akan keahlian dan bakat dari pembuatnya. Namun bagaimana dengan alam semesta yang ada di sekeliling kita? Dapatkah hal itu menyingkapkan, sedikitnya pada suatu taraf tertentu, kepribadian dari Penciptanya?

Hampir 2.000 tahun yang lalu, rasul Paulus, salah seorang penulis Alkitab, memberi jawaban kepada pertanyaan ini: ”Sebab apa yang tidak nampak dari pada [Allah], yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan.” (Roma 1:20) Jadi, apa yang dapat kita pelajari dengan memperhatikan buku alam ini?

Apa yang Diajarkan oleh Sebuah Jam mengenai Pembuat Jam Itu

Sebuah air terjun raksasa, laut pada waktu badai, langit pada malam yang cerah ditaburi ribuan bintang—ini adalah beberapa hal yang membuat kita berpikir tentang Pencipta yang penuh kuasa. Kesaksamaan dari peredaran planet-planet juga dapat mengingatkan kita, seperti hal itu telah mengingatkan Voltaire, bahwa sang Pencipta pasti Pengorganisasi Agung, Ahli Pembuat Jam.—Mazmur 104:1.

Keanekaragaman hasil bumi ini—buah-buah dan sayur-sayuran yang kita peroleh dengan limpah—juga memberikan kesaksian tentang kemurahan Allah. Paulus membuktikan hal ini ketika ia menyatakan bahwa Allah ”bukan tidak menyatakan diriNya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.”—Kisah 14:17.

Apa yang Tidak Diberitahu Sebuah Jam

Penyelidikan lebih lanjut dalam buku alam akan mengajar kita sifat-sifat lain lagi dari Allah. Tetapi jika kita semata-mata bersandar pada apa yang kita pelajari dari ciptaan, pengetahuan kita tentang Allah akan tetap terbatas. Penulis Prancis Robert Lenoble menjelaskan ini dalam bukunya Esquisse d’une histoire de l’idée de Nature, (Garis Besar dari Sejarah Mengenai Gagasan Alam): ”Manusia akan selalu memalingkan perhatiannya kepada Alam untuk dapat menembus misterinya dan menemukan rahasianya, rahasia yang tidak pernah akan tersingkap dari sebuah laboratorium.” Lebih dari separuh jumlah orang-orang Prancis yang diminta pendapatnya oleh harian Katolik La Croix—tidak soal mereka orang-orang yang beriman atau ateis—menyetujui hal ini dan mengakui bahwa ”ilmu pengetahuan tidak pernah akan dapat memberikan cukup banyak penjelasan tentang alam semesta, karena banyak hal tercakup dalam bidang filsafat atau agama.”

Kira-kira 3.500 tahun yang lalu, Ayub yang setia sampai pada kesimpulan yang sama. Ia mengajukan pertanyaan: ”Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?” Apakah hikmat ini dapat ditemukan dalam buku ciptaan? ”Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku. Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.”—Ayub 28:12, 14, 21.

Maka, ke mana kita harus pergi untuk mendapatkan hikmat ini? Buku yang sama menjawab: ”Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya.” (Ayub 28:23) Dan Allah telah membagikan hikmatNya kepada umat manusia dengan cara yang menakjubkan melalui FirmanNya, Alkitab.

Pengetahuan Unik dari Alkitab

Alkitab memberi kita pengertian yang unik mengenai asal-usul umat manusia. Kita diberitahu bahwa Allah menyiapkan bumi dan kemudian menempatkan pasangan manusia pertama di sana. Orangtua kita yang pertama bisa saja hidup kekal dalam lingkungan yang sempurna. Tetapi mereka memberontak, dan karena dosa mereka terbukalah jalan bagi semua kejahatan—termasuk dosa dan kematian—yang telah menimpa umat manusia.—Kejadian, pasal 1 sampai 3; Roma 5:12-21.

Alkitab juga memberitahu kita dengan terinci langkah-langkah yang diambil oleh Allah untuk memperbaiki keadaan. Ribuan tahun setelah jaman Adam dan Hawa, Putra Allah sendiri, Yesus, datang ke bumi untuk memberi umat manusia kesempatan diperdamaikan kembali dengan Allah. Dengan demikian Kristus menawarkan kepada manusia yang mau mempraktekkan iman kepadanya dan yang mau mengakui nilai dari korbannya, harapan untuk hidup kekal di atas bumi yang akan diubah menjadi firdaus.—Lukas 23:43, NW; Yohanes 3:16.

Harapan ini ditawarkan kepada kita masing-masing. Untuk memperolehnya, kita harus mendapatkan ’pengetahuan’ yang saksama tentang ’satu-satunya Allah yang benar dan Yesus Kristus yang telah Ia utus.’ Kita juga harus hidup selaras dengan harapan itu. Pengetahuan yang saksama ini terdapat dalam Alkitab.—Yohanes 17:3; Yakobus 2:24-26.

Apakah saudara ingin mendapatkan jawaban yang terinci untuk pertanyaan-pertanyaan seperti misalnya, Dari mana asalnya manusia? Apa yang terjadi setelah kematian? Apa penyebab dari problem-problem umat manusia? Apakah ada harapan bahwa pada suatu waktu hal-hal itu akan dipecahkan? Bilamana dan bagaimana Allah akan mendatangkan keadaan yang sempurna bagi umat manusia? Jika demikian, kami anjurkan saudara untuk melihat dalam Alkitab, satu-satunya buku yang akan memberi saudara jawaban Allah dari alam semesta dan satu-satunya buku yang berisi ”dasar dari pengharapan akan hidup yang kekal.” Tujuan dari publikasi-publikasi Lembaga Menara Pengawal adalah untuk membantu saudara mendapatkan jawaban-jawaban ini dalam Alkitab saudara.—Titus 1:1, 2.

[Gambar di hlm. 4]

Alam semesta menyingkapkan segi-segi dari kepribadian Allah

[Gambar di hlm. 5]

Alkitab saja yang dapat memberitahu kita tentang maksud-tujuan Allah bagi manusia dan bumi

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan