JERAMI
Batang biji-bijian seperti gandum dan barli yang telah dikeringkan; dalam Alkitab, khususnya potongan-potongan yang tersisa setelah pengirikan selesai. Pada zaman dahulu, jerami, atau jerami yang dicampur dengan dedak, digunakan sebagai makanan ternak. (Kej 24:25, 32; Hak 19:19; 1Raj 4:28; Yes 11:7; 65:25) Jerami juga digunakan dalam pembuatan batu bata. Bangsa Israel harus mengumpulkan tunggul padi-padian, yakni sisa-sisa tangkai biji-bijian yang tertinggal di ladang setelah panen, untuk dikeringkan menjadi jerami sewaktu Firaun Mesir tidak lagi menyediakan jerami seperti biasanya untuk membuat batu bata.—Kel 5:7-18; lihat BATU BATA.
Jerami berulang-ulang ditonjolkan dalam ilustrasi. Yang khususnya disinggung adalah sifatnya yang ringan dan ringkih (Ayb 13:25; 41:1, 27-29), mudah diterbangkan angin (Yes 40:24; 41:2; Yer 13:24), dan cepat terbakar dengan suara ribut (Yes 5:24; Yl 2:5; Ob 18; Nah 1:10). Orang fasik, musuh-musuh Yehuwa, serta rancangan yang pasti gagal, disamakan dengan jerami. (Kel 15:7; Ayb 21:18; Mz 83:13; Mal 4:1; Yes 25:10-12; 33:11) Sewaktu membahas pekerjaan pembangunan Kristen, rasul Paulus mencantumkan jerami sebagai bahan yang kurang berharga, yang tidak tahan diuji dengan api.—1Kor 3:12, 13.