PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Penghargaan untuk Saudara-Saudara Kita
    Menara Pengawal—1988 (Seri 53) | Menara Pengawal—1988 (Seri 53)
    • 14. Hal-hal apakah yang Paulus katakan mengenai Priska dan Akwila?

      14 Dari ayat 3 sampai 15, Paulus mengirim salam kepada lebih dari 20 orang Kristen yang disebut dengan nama dan kepada banyak lagi yang disebut secara pribadi atau kelompok. (Baca ayat 3, 4.) Dapatkah saudara bayangkan kasih persaudaraan yang Paulus rasakan terhadap Priska (atau, Priskila; bandingkan Kisah 18:2) dan Akwila? Pasangan ini telah mempertaruhkan nyawa bagi Paulus. Sekarang ia memberi salam kepada rekan-rekan sekerja ini dengan rasa terima kasih dan mengirim mereka pernyataan terima kasih atas nama semua sidang Kristen bukan Yahudi. Akwila dan Priskila pasti telah sangat dianjurkan oleh salam yang tulus ini!

      15. Bagaimanakah Paulus menunjukkan kebaikan dan kerendahan hati ketika memberi salam kepada Andronikus dan Yunias?

      15 Paulus menjadi seorang Kristen yang berbakti rupanya kira-kira satu atau dua tahun setelah kematian Kristus. Pada saat ia menulis suratnya kepada sidang Roma, ia telah digunakan oleh Kristus sebagai rasul yang terpandang bagi bangsa-bangsa selama bertahun-tahun. (Kisah 9:15; Roma 1:1; 11:13) Namun, perhatikan kebaikan dan kerendahan hatinya. (Baca ayat 7.) Ia menyalami Andronikus dan Yunias sebagai ”orang-orang yang terpandang di antara para rasul [mereka yang diutus]” dan mengakui bahwa mereka telah melayani Kristus lebih lama daripada dia. Tidak ada pertanda iri hati yang picik di sini!

      16. (a) Dalam istilah-istilah yang hangat apakah Paulus berbicara mengenai orang-orang Kristen lain di Roma? (b) Mengapa kita dapat yakin bahwa semua salam ini adalah contoh ”kasih persaudaraan yang tulus ikhlas”?

      16 Kita tahu sedikit sekali atau sama sekali tidak tahu mengenai orang Kristen mula-mula seperti Epenetus, Ampliatus, dan Stakhis. (Baca ayat 5, 8, 9.ayat 5, 8, 9.) Tetapi hanya dari cara Paulus menyalami ketiga pria ini, kita dapat yakin bahwa mereka setia. Mereka telah membuat diri begitu disayangi Paulus sehingga masing-masing ia sebut mereka ”yang kukasihi.” Paulus juga memiliki kata-kata yang hangat bagi Apeles dan Rufus, menyebut mereka masing-masing sebagai ”yang telah tahan uji dalam Kristus,” dan ”orang pilihan dalam Tuhan.” (Baca ayat-ayat 10, 13.ayat-ayat 10, 13.) Betapa hangat pujian yang diberikan kepada kedua orang Kristen ini! Dan mengetahui sifat terus terang dari Paulus, kita dapat yakin bahwa itu bukan sekedar formalitas. (Bandingkan 2 Korintus 10:18.) Dan juga, Paulus tidak lupa untuk menyalami ibu dari Rufus.

      17. Bagaimana Paulus menyatakan penghargaan yang dalam terhadap saudari-saudarinya?

      17 Hal itu membawa kita kepada penghargaan Paulus terhadap saudari-saudarinya. Selain ibu dari Rufus, Paulus menyebut tidak kurang dari enam wanita Kristen lain. Kita telah melihat bagaimana ia dengan baik berbicara mengenai Febe dan Priska. Tapi perhatikan kehangatan persaudaraan yang ia tunjukkan pada waktu menyalami Maria, Trifena, Trifosa, dan Persis. (Baca ayat-ayat 6, 12.ayat-ayat 6, 12.) Kita dapat merasa bahwa ia mengasihi saudari-saudari yang bekerja keras ini yang telah ”membanting tulang” bagi saudara-saudara mereka. Betapa sangat membina untuk melihat penghargaan Paulus yang tulus terhadap saudara dan saudarinya, tidak soal ketidaksempurnaan mereka!

  • Penghargaan untuk Saudara-Saudara Kita
    Menara Pengawal—1988 (Seri 53) | Menara Pengawal—1988 (Seri 53)
    • 14. Hal-hal apakah yang Paulus katakan mengenai Priska dan Akwila?

      14 Dari ayat 3 sampai 15, Paulus mengirim salam kepada lebih dari 20 orang Kristen yang disebut dengan nama dan kepada banyak lagi yang disebut secara pribadi atau kelompok. (Baca ayat 3, 4.) Dapatkah saudara bayangkan kasih persaudaraan yang Paulus rasakan terhadap Priska (atau, Priskila; bandingkan Kisah 18:2) dan Akwila? Pasangan ini telah mempertaruhkan nyawa bagi Paulus. Sekarang ia memberi salam kepada rekan-rekan sekerja ini dengan rasa terima kasih dan mengirim mereka pernyataan terima kasih atas nama semua sidang Kristen bukan Yahudi. Akwila dan Priskila pasti telah sangat dianjurkan oleh salam yang tulus ini!

      15. Bagaimanakah Paulus menunjukkan kebaikan dan kerendahan hati ketika memberi salam kepada Andronikus dan Yunias?

      15 Paulus menjadi seorang Kristen yang berbakti rupanya kira-kira satu atau dua tahun setelah kematian Kristus. Pada saat ia menulis suratnya kepada sidang Roma, ia telah digunakan oleh Kristus sebagai rasul yang terpandang bagi bangsa-bangsa selama bertahun-tahun. (Kisah 9:15; Roma 1:1; 11:13) Namun, perhatikan kebaikan dan kerendahan hatinya. (Baca ayat 7.) Ia menyalami Andronikus dan Yunias sebagai ”orang-orang yang terpandang di antara para rasul [mereka yang diutus]” dan mengakui bahwa mereka telah melayani Kristus lebih lama daripada dia. Tidak ada pertanda iri hati yang picik di sini!

      16. (a) Dalam istilah-istilah yang hangat apakah Paulus berbicara mengenai orang-orang Kristen lain di Roma? (b) Mengapa kita dapat yakin bahwa semua salam ini adalah contoh ”kasih persaudaraan yang tulus ikhlas”?

      16 Kita tahu sedikit sekali atau sama sekali tidak tahu mengenai orang Kristen mula-mula seperti Epenetus, Ampliatus, dan Stakhis. (Baca ayat 5, 8, 9.ayat 5, 8, 9.) Tetapi hanya dari cara Paulus menyalami ketiga pria ini, kita dapat yakin bahwa mereka setia. Mereka telah membuat diri begitu disayangi Paulus sehingga masing-masing ia sebut mereka ”yang kukasihi.” Paulus juga memiliki kata-kata yang hangat bagi Apeles dan Rufus, menyebut mereka masing-masing sebagai ”yang telah tahan uji dalam Kristus,” dan ”orang pilihan dalam Tuhan.” (Baca ayat-ayat 10, 13.ayat-ayat 10, 13.) Betapa hangat pujian yang diberikan kepada kedua orang Kristen ini! Dan mengetahui sifat terus terang dari Paulus, kita dapat yakin bahwa itu bukan sekedar formalitas. (Bandingkan 2 Korintus 10:18.) Dan juga, Paulus tidak lupa untuk menyalami ibu dari Rufus.

      17. Bagaimana Paulus menyatakan penghargaan yang dalam terhadap saudari-saudarinya?

      17 Hal itu membawa kita kepada penghargaan Paulus terhadap saudari-saudarinya. Selain ibu dari Rufus, Paulus menyebut tidak kurang dari enam wanita Kristen lain. Kita telah melihat bagaimana ia dengan baik berbicara mengenai Febe dan Priska. Tapi perhatikan kehangatan persaudaraan yang ia tunjukkan pada waktu menyalami Maria, Trifena, Trifosa, dan Persis. (Baca ayat-ayat 6, 12.ayat-ayat 6, 12.)

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan