PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Guadeloupe
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1995
    • 1954—Tahun yang Ditandai!

      Ketika Saudara Knorr, yang pada waktu itu adalah presiden Lembaga, dan sekretarisnya Milton Henschel, sedang kembali dari Amerika Selatan pada awal tahun 1954, pesawat mereka mendarat di pelabuhan udara Pointe-à-Pitre. Waktu itu hari masih sangat pagi, tetapi saudara-saudara setempat sudah berada di pelabuhan udara untuk menemui mereka. Saudara Knorr meyakinkan mereka bahwa lebih banyak utusan injil akan benar-benar dikirim sesegera mungkin untuk membantu mereka.

      Janjinya dipenuhi tidak lama setelah itu. Pada tanggal 17 Maret 1954, dua penumpang turun dari pesawat yang mendarat di pelabuhan udara Pointe-à-Pitre. Akan tetapi, tidak seorang pun berada di sana untuk menemui mereka karena penerbangannya mundur sekali dari jadwal. Akan tetapi, polisi menawarkan untuk mengantar dua saudara tersebut ke toko binatu milik Saudara Laaland. Para musafir ini, saudara-saudara yang baru lulus dari Sekolah Gilead, berasal dari Prancis. Mereka adalah Pierre Jahnke, seorang saudara yang berbadan tinggi, dan Paul Touveron.

      Beberapa hari setelah dua utusan injil ini mendarat, Saudara Henschel tiba. Sementara itu, kapal utusan injil Faith milik Lembaga berada di pelabuhan, dan awak kapalnya sedang sibuk membuat pengaturan untuk kebaktian yang akan diadakan di sebuah sekolah setempat mulai tanggal 26 Maret.

      Sewaktu acara dimulai, suasana diliputi kegembiraan, meskipun saudara-saudara sedikit tegang, khawatir apakah segala sesuatu akan berlangsung dengan lancar. Setelah beberapa khotbah dan pertunjukan, sebuah layar pengganti sementara dipasang. Kemudian untuk pertama kalinya mereka menyaksikan film Lembaga The New World Society in Action (Masyarakat Dunia Baru Beraksi). Dengan mata kepala sendiri mereka dapat melihat dengan jelas bukti yang menguatkan keyakinan mereka bahwa inilah organisasi Allah. Semua yang hadir sangat tergerak seraya mereka melihat bagaimana organisasi ini beroperasi dengan perdamaian dan persatuan. Saudari-saudari juga memperhatikan kenyataan bahwa di negeri-negeri lain saudari-saudari Kristen mereka mengenakan perhiasan, meskipun tidak secara berlebihan. Lagi pula, mereka yang menghadiri kebaktian tersebut dianjurkan karena mengetahui bahwa dua utusan injil ada di tengah-tengah mereka, saudara-saudara yang telah diutus oleh organisasi dan yang memiliki teladan dalam dinas Yehuwa akan menguatkan sidang tersebut. Sungguh besar kegembiraan pada malam itu—terlalu besar bagi pengawas umum Sidang Pointe-à-Pitre, Clotaire Missoudan. Ia pulang ke rumah dan pada malam yang sama ia meninggal dalam tidurnya, tanpa diketahui oleh istrinya hingga pagi harinya.

      Pada hari kedua kebaktian, Saudara Henschel mengumumkan penetapan sebuah kantor cabang dari Lembaga Menara Pengawal di Guadeloupe. Kantor itu akan mengurus pemberitaan kabar baik di Guadeloupe dan Martinik. Pierre Jahnke ditunjuk menjadi hamba cabang. Petunjuk organisasi yang lebih saksama yang sangat diperlukan di kepulauan ini kini tersedia.

      Setelah kebaktian ini, kedua utusan injil mulai bekerja. Mereka menyewa sebuah rumah kecil terbuat dari kayu untuk menyediakan tempat bagi kantor cabang. Belakangan, Lembaga membeli sebuah rumah yang sederhana di taman kota Raizet, tempat kantor tersebut beroperasi hingga bulan Desember 1966. Selain mengurus pekerjaan di kantor cabang, Saudara Jahnke ambil bagian dalam dinas pengabaran di Pointe-à-Pitre, menggunakan sebanyak mungkin waktu bersama saudara-saudara. Sementara itu, Saudara Touveron mengunjungi sidang-sidang dan penyiar-penyiar di tempat terpencil sebagai pengawas wilayah sampai ia merasa perlu untuk kembali ke Prancis, setelah kira-kira satu tahun.

  • Guadeloupe
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1995
    • Setibanya mereka, mereka ditugaskan ke daerah pinggiran Pointe-à-Pitre yang padat penduduknya.

      Di daerah tersebut, banyak orang tinggal di rumah-rumah kayu yang masing-masing terletak di atas empat batu untuk membuat lantai kira-kira setengah meter di atas tanah. Rumah-rumah itu berimpitan satu sama lain. Suatu hari ketika mengadakan kunjungan kembali di sana, Saudara Brisart mendapat kecelakaan yang masih menggelikan baginya. Ia mengenang, ”Saya pergi bersama istri saya untuk pengajaran Alkitab yang ia pimpin bersama dengan seorang wanita yang lanjut usia, tetapi rumah kayunya tampak lebih tua daripada dirinya sendiri! Seraya diundang masuk, saya melangkah maju ke tengah sebuah ruangan yang kecil sewaktu, tiba-tiba, lantainya runtuh dan saya jatuh ke bawah! Saya meminta maaf sedalam-dalamnya, tetapi wanita yang malang tersebut jauh lebih malu lagi.”

      Saudara Brisart dan istrinya mengerjakan daerah itu selama kira-kira delapan bulan dan kemudian ditugaskan dalam pekerjaan wilayah.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan