PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwex artikel 8
  • Mereka Merelakan Diri—Di Guyana

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mereka Merelakan Diri—Di Guyana
  • Pengalaman Saksi-Saksi Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Kenapa Mereka Mau ”Makedonia”?
  • Apa Saja Persiapan Mereka?
  • Cara Menyesuaikan Diri di Tempat Baru
  • Apa Saja Manfaatnya bagi Mereka?
  • Dapatkah Saudara ’Melangkah ke Makedonia’?
    Pelayanan Kerajaan Kita—2011
  • Bisakah Saudara Melangkah ke Makedonia?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa pada Zaman Modern
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2005
  • Dapatkah Saudara Melayani di Negeri Asing?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
Lihat Lebih Banyak
Pengalaman Saksi-Saksi Yehuwa
ijwex artikel 8
Sepasang suami istri yang ”makedonia” sedang membacakan Alkitab kepada dua pria yang ada di perahu

Mereka Merelakan Diri—Di Guyana

”Saya senang sekali karena bisa melayani di tempat yang lebih membutuhkan penyiar. Tidak ada kata yang bisa melukiskan perasaan saya!” Itulah kata Joshua yang tinggal di Amerika Serikat tapi sempat melayani di Guyana, Amerika Selatan. Banyak Saksi Yehuwa yang melayani di sana juga merasakan hal yang sama, karena di Guyana ada banyak orang yang ingin belajar Alkitab.a Apa yang bisa kita pelajari dari saudara-saudari kita yang ”makedonia” ke sana? Kalau Saudara juga ingin melayani di daerah yang lebih membutuhkan, apa saja yang perlu Saudara persiapkan?

Peta Guyana

Kenapa Mereka Mau ”Makedonia”?

Linel

Linel

Sebelum pindah ke Guyana, Linel dari Amerika Serikat pernah mengabar di daerah yang jarang dikerjakan di salah satu daerah di negaranya. Dia bercerita, ”Waktu itu, ada 20 orang yang ditugaskan ke pedesaan di Virginia Barat. Kami mengabar dan bergaul bersama selama dua minggu. Saya benar-benar menikmatinya. Pengalaman ini mengubah hidup saya! Saya jadi semakin bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada Yehuwa.”

Erica dan Garth

Erica dan Garth

Sepasang suami istri bernama Garth dan Erica mulai membuat rencana untuk melayani di negeri lain. Mereka memilih Guyana. Kenapa? Erica berkata, ”Kami kenal baik suami istri yang pindah ke sana. Mereka sangat bersemangat dan sungguh-sungguh melayani di sana. Kami jadi ingin pindah ke sana juga.” Erica dan Garth akhirnya melayani di Guyana selama tiga tahun, dan bagi mereka itu adalah ”tugas yang sangat menyenangkan”. Garth mengatakan, ”Kami merasakan dan melihat sendiri bahwa melayani di negeri lain itu benar-benar memuaskan.” Belakangan, mereka diundang untuk Sekolah Gilead. Dan, mereka sekarang melayani di Bolivia.

Suami istri yang ”makedonia” membagikan berita Alkitab kepada seorang wanita di rumahnya

Mereka yang melayani di negeri lain sering bertemu dengan orang-orang yang ingin tahu tentang Alkitab

Apa Saja Persiapan Mereka?

Alkitab menyarankan agar kita hidup sederhana. (Ibrani 13:5) Selain itu, Alkitab menasihati agar kita menghitung biayanya dulu kalau akan membuat perubahan besar, termasuk kalau mau pindah ke negeri lain. (Lukas 14:26-33) Garth menulis, ”Sebelum pindah ke Guyana, kami menyederhanakan hidup kami. Kami jual usaha, rumah, dan barang-barang kami yang tidak terpakai. Itu semua makan waktu beberapa tahun. Jadi, supaya rencana kami untuk melayani di Guyana tidak berubah, tiap tahun kami ke sana.”

Sinead dan Paul

Sinead dan Paul

Persiapan lainnya adalah memikirkan cara untuk menafkahi diri. Ada yang bisa melayani sambil bekerja di negeri lain karena dibolehkan oleh hukum di sana. Ada lagi yang tidak perlu ganti pekerjaan karena pekerjaannya bisa dilakukan secara online. Yang lain pulang sebentar ke negara asal mereka untuk bekerja. Sepasang suami istri bernama Paul dan Sinead pulang ke Irlandia setahun sekali untuk bekerja. Dengan cara itu, mereka bisa melayani di Guyana selama 18 tahun, termasuk tujuh tahun setelah putri mereka lahir.

Christopher dan Lorissa

Christopher dan Lorissa

Mazmur 37:5 mengatakan, ”Percayakan hidupmu kepada Yehuwa; andalkan Dia, dan Dia akan bertindak demi kamu.” Christopher dan Lorissa dari Amerika Serikat ingin melayani di negeri lain. Mereka sering mendoakan hal itu. Saat ibadah keluarga, mereka juga membahas apa saja yang perlu dilakukan supaya tujuan mereka tercapai. Mereka membuat daftar tentang manfaat dan kesulitannya pindah ke negeri lain. Karena mereka kesulitan belajar bahasa, mereka mencari negeri yang juga menggunakan bahasa Inggris. Dan akhirnya, mereka memilih Guyana.

Lalu, mereka mengikuti kata-kata di Amsal 15:22: ”Rencana gagal kalau tidak dibicarakan dulu, tapi berhasil kalau ada banyak penasihat.” Mereka menyurati kantor cabang yang mengawasi pekerjaan pengabaran di Guyana.b Mereka memberi tahu bahwa mereka bersedia pindah ke sana. Mereka juga menjelaskan latar belakang mereka dan meminta informasi tentang layanan kesehatan, cuaca, dan kebiasaan di sana. Kantor cabang itu menjawab pertanyaan mereka dan memberikan informasi tentang badan penatua di daerah yang akhirnya mereka pilih.

Linel, yang disebutkan sebelumnya, sekarang melayani sebagai pengawas wilayah di Guyana. Sebelum pindah, dia juga mengikuti kata-kata di Amsal 15:22. Dia bercerita, ”Selain menabung, saya mengobrol dengan saudara-saudari yang pernah melayani di negeri lain. Saya membahas rencana saya dengan keluarga, penatua di sidang, dan pengawas wilayah. Saya juga baca berbagai artikel tentang melayani di negeri lain dari publikasi kita.”

Joseph dan Christina

Joseph dan Christina

Langkah lain yang bijak adalah mengunjungi dulu negeri itu. Banyak saudara-saudari yang ”makedonia” melakukannya. Joseph dan Christina bercerita, ”Waktu pertama kali ke Guyana, kami tinggal di sana tiga bulan. Kami jadi tahu bagaimana rasanya hidup di sana. Lalu kami pulang, membuat penyesuaian, dan pindah.”

Cara Menyesuaikan Diri di Tempat Baru

Joshua

Joshua

Supaya bisa melayani dengan bahagia di tempat baru, mereka yang ”makedonia” harus punya sifat rela berkorban dan mau menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebiasaan di sana. Misalnya, mereka yang pindah dari negara yang dingin ke negara tropis sering kali tidak terbiasa dengan berbagai jenis serangga di sana. Joshua yang disebutkan di awal berkata, ”Saya tidak biasa melihat banyak serangga. Rasanya serangga di Guyana lebih besar-besar! Tapi lama-lama, saya jadi biasa. Saya akhirnya tahu ternyata kalau rumah kita bersih, serangga di rumah juga berkurang. Itu berarti kita harus rajin cuci piring, buang sampah, dan membersihkan rumah.”

Sepasang suami istri yang ”makedonia” sedang membersihkan rumah mereka

Selain itu, mereka yang pindah mungkin perlu menyesuaikan diri dengan makanan di sana dan belajar cara memasaknya. Joshua mengenang, ”Saya dan teman saya meminta saudara-saudari mengajari kami caranya memasak makanan yang ada di sana. Setelah kami tahu cara memasaknya, kami mengundang beberapa saudara-saudari makan bersama kami. Ini sangat menyenangkan. Kami juga jadi lebih akrab dengan mereka.”

Paul dan Kathleen

Paul dan Kathleen

Paul dan Kathleen juga menceritakan tentang penyesuaian yang perlu mereka buat. Mereka berkata, ”Kami perlu menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan cara berpakaian di daerah tropis. Ini hal baru buat kami. Jadi, kami perlu rendah hati dan buat penyesuaian selama itu masih sesuai dengan Alkitab. Hasilnya, kami lebih akrab dengan sidang dan lebih mudah mengabar kepada penduduk di sana.”

Apa Saja Manfaatnya bagi Mereka?

Seperti yang dirasakan banyak saudara-saudari kita, Joseph dan Christina mengatakan, ”Berkatnya jauh lebih banyak daripada kesulitannya. Kalau kita berani mencoba sesuatu yang baru meski susah, kita jadi tahu apa yang paling penting dalam hidup. Hal-hal yang dulu kita anggap penting ternyata tidak terlalu penting. Pengalaman kami di sini membuat kami semakin bertekad untuk terus memberikan yang terbaik kepada Yehuwa. Kami benar-benar puas dan bahagia.”

Erica yang disebutkan sebelumnya bercerita, ”Karena ’makedonia’, saya dan Suami jadi lebih mengerti apa maksudnya mengandalkan Yehuwa. Kami belum pernah merasakan bantuan Yehuwa yang seperti ini. Dan karena kami melewati berbagai hal ini bersama-sama, perkawinan kami semakin kuat.”

Apakah Saudara Ingin Melayani di Daerah Lain?

Apakah daerah dinas di sidang Saudara sudah sering dikerjakan? Apakah Saudara ingin membantu daerah yang lebih membutuhkan penyiar? Kalau ya, bicarakan keinginan Saudara dengan para penatua di sidang. Mereka pasti senang untuk memberikan informasi lebih lanjut.

a Sejarah tentang pengabaran di Guyana bisa dibaca di Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2005.

b Kantor cabang Trinidad dan Tobago mengawasi pekerjaan di sana.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan