-
“Neraka”—Apakah Memang Ada?Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
-
-
[Kotak di hlm. 83]
Kata Ibrani “Sheol” dan kata Yunani “Hades” mengartikan hal yang sama
American Standard Version
10 For thou wilt not leave my soul
to Shēʹōl;
Neither wilt thou suffer thy
holy one to see corruption.
31 he foreseeing this spake of the resurrection of the Christ, that neither was he left unto Hāʹdēs, nor did his flesh see corruption.
-
-
“Neraka”—Apakah Memang Ada?Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
-
-
SHEOL DAN HADES
4. (a) Bagaimana Alkitab memperlihatkan bahwa Sheol dan Hades mengartikan hal yang sama? (b) Fakta bahwa Yesus pernah berada di Hades mengartikan apa?
4 Dalam menyebutkan tempat yang dituju oleh umat manusia pada waktu ia mati, Alkitab memakai kata “Sheol” dalam Kitab-Kitab Ibrani dan “Hades” dalam Kitab-Kitab Yunani. Kata-kata ini memaksudkan hal yang sama dan ini diperlihatkan dalam Mazmur 16:10 dan Kisah 2:31, yang dapat saudara lihat di halaman berikut. Perhatikan bahwa dalam mengutip Mazmur 16:10 di mana Sheol muncul, Kisah 2:31 menggunakan kata Hades. Beberapa orang mengatakan bahwa Hades adalah tempat siksaan kekal. Akan tetapi, perhatikan, Kristus Yesus pernah berada di Hades. Apakah kita akan mempercayai bahwa Allah menyiksa Kristus dalam suatu “neraka” yang bernyala-nyala? Tentu tidak! Pada waktu mati, Yesus hanya menuju ke kubur.
5, 6. Bagaimana apa yang dikatakan mengenai Yakub dan Yusuf putranya, dan mengenai Ayub, membuktikan bahwa Sheol bukan tempat siksaan?
5 Kejadian 37:35 menceritakan tentang Yakub, yang berkabung karena Yusuf, putra yang dikasihinya yang ia sangka telah dibunuh. Alkitab mengatakan tentang Yakub: “Ia menolak dihiburkan, serta katanya: ‘Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati [“Sheol,” NW]!’” Sekarang, coba pikirkan. Apakah Sheol itu suatu tempat siksaan? Apakah Yakub percaya bahwa putranya, Yusuf, pergi ke tempat demikian untuk selama-lamanya, dan apakah ia ingin ke sana menjumpai anaknya? Atau, bukankah Yakub hanya berpikir bahwa putra yang dikasihinya telah mati dan berada dalam kubur, dan bahwa Yakub sendiri ingin mati?
6 Ya, orang-orang baik pergi ke Sheol. Misalnya, renungkan tentang Ayub yang dikenal kesetiaannya dan ketulusan hatinya kepada Allah. Ketika ia sangat menderita, ia meminta agar Allah membantunya. Doanya dicatat dalam Ayub 14:13: “Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati [“Sheol,” NW], . . . dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!” Coba pikirkan: Jika Sheol suatu tempat siksaan dan bernyala-nyala dengan api, apakah Ayub ingin pergi ke sana dan tinggal di sana sampai Allah mengingatnya? Jelas, Ayub ingin mati dan pergi ke kubur agar penderitaannya dapat berakhir.
-