PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Ia Mencurahkan Hatinya kepada Allah dalam Doa
    Tirulah Iman Mereka
    • 21. Bagaimana doa Hana kepada Yehuwa menunjukkan betapa dalam iman Hana? (Lihat juga kotak ”Dua Doa yang Mengesankan”.)

      21 Hana kemudian memanjatkan doa yang Allah anggap layak dicatat dalam Firman-Nya yang terilham. Ketika membaca kata-katanya yang dicatat di 1 Samuel 2:1-10, Saudara akan melihat betapa dalam iman Hana di tiap-tiap kalimatnya. Ia memuji Yehuwa karena menggunakan kuasa-Nya dengan menakjubkan​—kemampuan-Nya yang tiada tanding untuk merendahkan yang angkuh, memberkati yang tertindas, dan untuk mengakhiri kehidupan atau bahkan menyelamatkan nyawa dari kematian. Hana memuji Bapaknya karena kekudusan, keadilan, dan keloyalan-Nya yang unik. Dengan demikian, Hana bisa berkata, ”Tidak ada gunung batu seperti Allah kami.” Yehuwa benar-benar dapat diandalkan, dan tidak berubah, Ia adalah tempat perlindungan bagi semua yang tertekan dan tertindas yang berpaling kepada-Nya untuk mencari bantuan.

  • Ia Mencurahkan Hatinya kepada Allah dalam Doa
    Tirulah Iman Mereka
      • Perhatikan bahwa Hana menyampaikan doa yang kedua, bukan pada saat anaknya lahir, melainkan pada saat dia dan Elkana membaktikan Samuel untuk melayani Allah di Syilo. Jadi, Hana merasakan sukacita yang besar, bukan karena ia bisa membungkam saingannya, Penina, melainkan karena berkat yang ia terima dari Yehuwa.

      • Ketika Hana mengatakan, ”Tandukku benar-benar ditinggikan oleh Yehuwa”, ia mungkin membayangkan sapi jantan, binatang beban perkasa yang menggunakan tanduknya yang sangat kuat. Hana sebenarnya mengatakan, ’Yehuwa, Engkau membuatku kuat.’​—1 Sam. 2:1.

      • Perkataan Hana tentang ”orang yang diurapinya” dianggap sebagai nubuat. Ungkapan ini bisa juga memaksudkan ”mesias”, dan Hana adalah orang pertama dalam catatan Alkitab yang menggunakan ungkapan ini untuk memaksudkan raja yang diurapi di masa depan.​—1 Sam. 2:10.

      • Sekitar 1.000 tahun kemudian, Maria, ibu Yesus, memuji Yehuwa dengan menggunakan beberapa ungkapan doa Hana.​—Luk. 1:46-55. (Lihat Pasal 17.)

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan