PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Panen”
  • Panen

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Panen
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
  • Nisan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Apakah Saudara Akan Belajar Sesuatu dari Musim-Musim?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • Pentakosta
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Panen”

PANEN

Pengumpulan hasil tanaman budi daya; salah satu kegiatan yang tidak akan berhenti ”selama bumi masih ada”. (Kej 8:22) Masa panen disertai sukacita besar, meskipun tentunya dibutuhkan kerja keras untuk mengumpulkan hasil tanaman. (Mz 126:5, 6; Yes 9:3; 16:9, 10) Beberapa peristiwa dalam catatan Alkitab disebutkan terjadi pada waktu panen.—Kej 30:14; Yos 3:15; Hak 15:1; Rut 1:22; 2:23; 1Sam 6:13; 2Sam 21:9; 23:13.

Sabat dan Yobel. Hukum Allah kepada Israel menguraikan tuntutan dan ketentuan tertentu sehubungan dengan panen. Meskipun panen memang penting, orang Israel tidak dibebaskan dari kewajiban menjalankan Sabat, di dalam Hukum tidak ada ketentuan yang memperbolehkan orang memanen pada hari itu bahkan dalam keadaan darurat. (Kel 34:21; bdk. Neh 13:15.) Karena orang tidak boleh menabur pada tahun Sabat, serta pada tahun Yobel, tentu saja tidak ada panenan yang bisa dikumpulkan, kecuali apa yang tumbuh dari biji yang terjatuh pada panen sebelumnya. Namun, hasil ini pun tidak boleh dipanen oleh pemiliknya, meskipun ia, budak dan buruh upahannya, pemukim dan orang asing, serta binatang peliharaan dan binatang liar boleh makan dari hasil tanah.—Kel 23:10, 11; Im 25:3-7, 11, 12, 20-22.

Buah Sulung, dan Perhatian bagi Kaum Miskin. Buah sulung setiap panenan harus dipersembahkan kepada Yehuwa. (Im 23:10, 11; Ul 26:1-4) Buah sebatang pohon tidak boleh dikumpulkan untuk penggunaan pribadi sebelum mencapai tahun kelimanya.—Im 19:23-25.

Jika lapar, seorang Israel boleh masuk ke ladang atau kebun anggur orang lain dan makan hasilnya hingga puas, tetapi ia tidak boleh membawa apa pun keluar dalam wadah atau menggunakan sabit untuk memotong biji-bijian milik sesamanya.—Ul 23:24, 25; bdk. Mat 12:1; Luk 6:1; lihat PUNGUT, MEMUNGUT SISA.

Pada waktu panen, orang Israel tidak boleh menuai tepi ladangnya sampai habis ataupun memungut apa yang tertinggal, karena sisa-sisa dari ladang gandum dan kebun anggurnya diperuntukkan bagi orang yang menderita dan penduduk asing.—Im 19:9, 10; 23:22; Ul 24:19.

Cuaca. Di Tanah Perjanjian pada zaman dahulu, seperti halnya sekarang, hujan jarang turun pada waktu panen; sebenarnya, sewaktu Yehuwa membiarkan hujan turun disertai guntur sebagai jawaban atas doa Samuel, hal ini membuktikan kepada bangsa Israel bahwa mereka telah melakukan kejahatan yang besar dengan meminta seorang raja manusia. (1Sam 12:17-19; lihat juga Ams 26:1.) Tetapi S. Yordan akan meluap di tepi-tepinya karena hujan akhir pada awal musim semi dan salju yang mencair dari Peg. Lebanon.—Yos 3:15; 5:10, 11.

Sewaktu panen, cuacanya panas sehingga kehadiran kabut embun sangat menyegarkan. (Yes 18:4) Minuman yang disejukkan dengan salju dari pegunungan akan diterima dengan senang hati, dan tampaknya minuman inilah, bukan turunnya salju, yang dimaksud oleh paralelisme di Amsal 25:13, karena salju pada waktu panen justru berarti malapetaka.

Tanaman Rami, Barli, Gandum. Di sekitar Yerikho, tanaman rami mulai dipanen pada bulan ke-12, Adar (Februari-Maret), atau awal Nisan (Maret-April), bulan pertama tahun suci orang Ibrani. Tangkai-tangkai rami dicabut atau dicangkul, kemudian dihamparkan agar mengering. Ada tangkai-tangkai rami di atap rumah Rahab sewaktu ia menyembunyikan kedua mata-mata (Yos 2:6) pada hari-hari pertama bulan Nisan.—Yos 2:16, 22, 23; 3:1, 2; 4:19.

Berikutnya adalah panen barli pada bulan Nisan (Maret-April). Bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian pada waktu panen barli dan mulai makan hasil dari negeri itu pada tanggal 15 Nisan. (Yos 3:15; 5:10, 11) Sementara panen barli berlangsung di perbukitan Palestina, di datarannya panen gandum menyusul (Rut 1:22; 2:23; 2Sam 21:9), yang dimulai pada bulan Ziw, atau Iyar (April-Mei).

Lalu, pada bulan Siwan (Mei-Juni), panen gandum berlangsung di daerah pegunungan. Sambil menggenggam tangkai biji-bijian dengan satu tangan, para penuai memotongnya dengan sabit.—Bdk. Ul 23:25; Yes 17:5.

Anggur, Kurma, Ara, Zaitun. Pada bulan Tamuz (Juni-Juli) mulai ada buah-buah anggur yang ranum, dan panen anggur dimulai pada bulan Ab (Juli-Agustus), saat zaitun juga ranum di dataran rendah. Pada bulan Elul (Agustus-September), panen umum buah anggur berlangsung, kurma sudah ranum, buah delima mulai ranum, dan buah ara musim panas dikumpulkan. (Bil 13:23) Panen biasanya telah selesai pada bulan Etanim, atau Tisri (September-Oktober), meskipun zaitun mungkin masih dikumpulkan di Galilea bagian utara pada bulan Bul, atau Heswan (Marheswan) (Oktober-November). Zaitun dipanen dengan memukul-mukul cabang-cabang pohonnya menggunakan sebatang tongkat.—Ul 24:20; lihat KALENDER.

Perayaan. Tiga perayaan utama Israel berkaitan langsung dengan panen. (Kel 23:14-17) Perayaan Kue Tidak Beragi, yang dimulai pada tanggal 15 Nisan, bertepatan dengan panen barli. Pada tanggal 16 Nisan, ”hari setelah sabat” (tidak mesti sabat mingguan, karena hari pertama perayaan dianggap sabat tidak soal apa harinya), imam besar harus menimang-nimang seberkas buah-buah sulung dari panen barli di hadapan Yehuwa.—Im 23:6-11.

Perayaan Minggu-Minggu, atau Pentakosta, berlangsung pada hari ke-50 sejak tanggal 16 Nisan. Pada waktu itu berlangsung panen gandum. Dua roti beragi dari buah-buah sulung biji-bijian yang baru selanjutnya dipersembahkan sebagai persembahan timangan kepada Yehuwa. (Im 23:15-17) Tampaknya sambil memaksudkan ketujuh minggu panen antara Perayaan Kue Tidak Beragi dan Perayaan Pentakosta, Yeremia melukiskan Yehuwa sebagai ”Pribadi yang menjaga untuk kita minggu-minggu panen yang telah ditetapkan”, melindungi periode ini sebagai musim kering, karena hujan akan merusak panen.—Yer 5:24; bdk. Am 4:7.

Pada Perayaan Pondok, atau Pengumpulan, mulai hari ke-15 bulan ketujuh Etanim, atau Tisri, bagian utama tahun agraris mencapai penutupnya yang penuh sukacita, sebab panen umumnya telah selesai pada waktu itu.—Im 23:33-36, 39-43; lihat PERAYAAN dan perayaan-perayaan lain di bawah judulnya masing-masing.

Sebagai Kiasan. Kembalinya orang-orang dari pembuangan dan dikumpulkannya orang untuk kehidupan disamakan dengan panen (Hos 6:11; Mat 9:37, 38; Luk 10:2; Yoh 4:35-38), demikian pula dikumpulkan dan dibinasakannya orang fasik. (Yer 51:33; Pny 14:17-20) Kristus Yesus menyebut ”penutup sistem ini” sebagai panen, saat para malaikat, yang bertindak seperti pemanen, akan mengumpulkan semua orang yang seperti lalang dan melemparkan mereka ke dalam ”tanur yang bernyala-nyala”, sedangkan orang-orang yang seperti gandum akan ”bersinar secemerlang matahari dalam kerajaan Bapak mereka”. (Mat 13:24-30, 36-43) Pekerjaan panen ini dilakukan di bawah pengarahan Yesus Kristus, karena dalam buku Penyingkapan ia, sebagai ”seseorang yang seperti putra manusia”, digambarkan memegang sabit yang tajam di tangannya.—Pny 14:14-16; lihat TANI, PERTANIAN.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan