-
Kristus dengan Aktif Memimpin SidangnyaMenara Pengawal—1987 (Seri 39) | Menara Pengawal—1987 (Seri 39)
-
-
Kristus dengan Aktif Memimpin Sidangnya
’Allah dari Tuhan kita Yesus Kristus, . . . menjadikan Dia kepala atas segala sesuatu berkenaan sidang.’—EFESUS 1:17, 22, NW.
1. Bagaimana beberapa anggota dari gereja-gereja Susunan Kristen akan menjawab pertanyaan, ’Siapakah pemimpin kalian?’ tetapi bagaimana jawaban Yehuwa?
SAKSI-SAKSI YEHUWA tidak mengakui seorang manusia sebagai pemimpin mereka. Dalam susunan organisasi mereka tidak ada yang sama dengan Paus dari Gereja Katolik Roma, para patriakh dari Gereja-Gereja Ortodoks Timur, atau para pemimpin dari gereja-gereja dan sekte-sekte lain dari Susunan Kristen. Mereka taat dan setia kepada Yesus Kristus, Kepala dari sidang Kristen, yang menyatakan, ”Hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.”—Matius 23:10.
2. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa mengakui Kristus sebagai Kepala dari sidang Kristen, tetapi pertanyaan-pertanyaan apa yang mungkin diajukan?
2 Pada hari Pentakosta rasul Petrus bersaksi, ”Bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: [Yehuwa] telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kananKu, sampai Kubuat musuh-musuhMu menjadi tumpuan kakiMu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu [”pakukan pada tiang”, NW], menjadi Tuhan dan Kristus.” (Kisah 2:34-36) Tetapi meskipun mengakui bahwa pada tahun 33 M. Yesus telah dijadikan Tuhan dan Kepala dari sidang, apakah kita cenderung berpikir bahwa ia hanya duduk di sebelah tangan kanan Yehuwa dengan pasif, sambil menantikan penobatannya pada tahun 1914? Apakah kita menyadari sepenuhnya bahwa sejak awal mula Kristus memimpin sidangnya dengan aktif?
Sarana Ilahi untuk Memimpin dengan Aktif
3. Apa yang Yesus janjikan akan ia utus kepada murid-muridnya, dan bagaimana kita tahu bahwa ia tidak berbicara tentang suatu pribadi?
3 Pada malam sebelum kematiannya, Yesus mengatakan kepada rasul-rasulnya yang setia, ”Lebih baik untuk kalian [”demi kefaedahan kalian”, NW], kalau aku pergi; sebab kalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu. Tetapi kalau aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu.” (Yohanes 16:7, BIS) Ia akan mengutus, bukan suatu pribadi tetapi suatu tenaga aktif. Ia membuat hal ini jelas sekali tepat sebelum naik ke surga, dengan mengatakan kepada murid-muridnya yang berkumpul, ”Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”—Lukas 24:49.
4. Bagaimana roh kudus digunakan sejak hari Pentakosta dan seterusnya?
4 Murid-murid Yesus yang setia tetap tinggal di daerah Yerusalem sampai hari Pentakosta. Pada hari itu ”penuhlah mereka dengan Roh Kudus”, seperti telah dijanjikan. Petrus bersaksi, ”Sesudah Ia [Yesus] ditinggikan oleh [”ke”, NW] tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkanNya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.” (Kisah 2:4, 33) Dengan cara ini Yehuwa melahirkan orang-orang Kristen yang mula-mula ini sebagai putra-putra rohaniNya. (Galatia 4:6) Juga, Yesus menerima roh dari Bapanya sebagai sarana untuk dengan aktif memimpin sidangnya di bumi dari kedudukannya di surga di sebelah tangan kanan Allah.
5, 6. (a) Apa sarana lain yang diberikan kepada Kristus yang memungkinkan dia untuk memimpin sidangnya di bumi? (b) Berikan contoh-contoh spesifik tentang bagaimana Yesus menggunakan sarana ini demi kepentingan murid-muridnya dan dalam mendukung pekerjaan pengabaran.
5 Selanjutnya, rasul Petrus menulis tentang Yesus, ”Yang sudah naik ke surga, serta duduk di sebelah kanan Allah, lalu segala malaekat dan kuasa dan perintahpun takluk kepadaNya.” (1 Petrus 3:22, Bode) Maka malaikat-malaikat, adalah sarana lain yang Yehuwa berikan kepada Kristus untuk digunakan dalam memimpin sidang Kristen dengan aktif.
6 Maka, bila kita membaca dalam buku Kisah Para Rasul bahwa ”malaikat [Yehuwa]” atau ”seorang malaikat Allah” mengambil tindakan untuk mendukung pekerjaan pengabaran Kristen atau campur tangan demi kepentingan para anggota sidang Kristen, ada alasan kuat untuk percaya bahwa malaikat-malaikat tersebut bertindak di bawah pengawasan Kristus Yesus. (Kisah 5:19; 8:26; 10:3-7, 22; 12:7-11; 27:23, 24) Sebagai ”penghulu malaikat, Mikhael”, Kristus mempunyai malaikat-malaikat yang siap sedia, dan ia menggunakan mereka dalam memimpin sidang Kristen dengan aktif pada abad pertama M.—Yudas 9; 1 Tesalonika 4:16.
Badan Pimpinan yang Kelihatan
7. Sarana lain apa yang Kristus gunakan untuk memberikan petunjuk kepada sidangnya, dan ayat-ayat mana yang menyebut tentang ’jabatan sebagai pengawas’ ini?
7 Alkitab juga menyatakan bahwa Yesus Kristus menggunakan sekelompok orang sebagai badan pimpinan untuk memberikan petunjuk kepada sidangnya di bumi. Mula-mula, badan pimpinan ini hanya terdiri dari ke-11 rasul. Ketika mencari tahu kehendak Allah dalam menggantikan Yudas Iskariot, Petrus mengutip Mazmur 109:8, yang berbunyi, ”Biarlah jabatannya [sebagai pengawas, NW] diambil orang lain.” Kemudian, dalam doa mereka kepada Yehuwa, Petrus dan rekan-rekannya memohon kepada Allah agar menunjukkan orang ”untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh”. Matias ”ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu” untuk melayani bersama-sama mereka.—Kisah 1:20, 24-26.
8. Dua contoh apa pada masa-masa awal memperlihatkan cara Kristus menggunakan para anggota dari badan pimpinan yang kelihatan?
8 Menurut catatan, ke-12 rasul untuk pertama kalinya melaksanakan ’jabatan pengawas’ sebagai badan pimpinan ketika mereka mengangkat pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani untuk melayani saudara-saudara mereka dalam sidang yang mula-mula. (Kisah 6:1-6) Peristiwa kedua ialah ketika Filipus mulai memberitakan Kristus kepada orang-orang Samaria. Hasilnya ialah, ”rasul-rasul di Yerusalem . . . mengutus Petrus dan Yohanes ke situ”. Baru setelah wakil-wakil anggota badan pimpinan ini menumpangkan tangan mereka ke atas orang-orang Samaria, mereka ”menerima Roh Kudus”.—Kisah 8:5, 14-17.
Kristus Memimpin secara Pribadi
9. Apakah Kristus selalu bertindak melalui para malaikat atau badan pimpinan? Berikan contoh.
9 Jadi, sejak permulaan berdirinya sidang Kristen, Kristus telah menggunakan roh kudus, para malaikat, dan badan pimpinan yang kelihatan agar ia dapat memimpin murid-muridnya di bumi dengan aktif. Kadang-kadang ia bahkan bertindak secara pribadi. Sebagai contoh, Kristus secara pribadi mentobatkan Saulus dari Tarsus. (Kisah 9:3-6) Tiga hari kemudian Yesus berbicara langsung kepada ”seorang murid Tuhan” yang bernama Ananias. Ketika menyatakan kepadanya tiga macam tugas yang akan ia berikan kepada Saulus, Yesus menyatakan, ”Orang ini adalah alat pilihan bagiKu untuk memberitakan namaKu kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.” (Kisah 9:10-15) Kristus memanggil Saulus untuk suatu tugas khusus. Dengan demikian Saulus menjadi seorang rasul, atau seseorang yang diutus, yang lebih dikenal sebagai rasul Paulus.
10. Bagaimana Kristus secara pribadi mengawasi pekerjaan pengabaran?
10 Kristus secara pribadi mengawasi pekerjaan pengabaran. Melalui roh kudus yang ia terima dari Bapanya Yehuwa, ia memprakarsai perjalanan-perjalanan utusan injil Paulus dan menaruh minat pribadi dalam hal itu. Kita membaca, ”Berkatalah Roh Kudus: ’Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagiKu untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.’ . . . Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar” dalam perjalanan utusan injil yang pertama. (Kisah 13:2-4) Tentu, roh kudus, tenaga aktif Yehuwa itu sendiri tidak dapat ’berkata’ sesuatu ataupun ’menyuruh berangkat’ seseorang. Pribadi yang menggunakan roh itu untuk mengatur masalahnya jelas adalah Kristus, Kepala dari sidang.
11. Apa yang terjadi selama perjalanan utusan injil Paulus yang kedua, dan bagaimana ini dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus menggunakan roh dalam memimpin pekerjaan pengabaran?
11 Digunakannya roh ini oleh Yesus pada waktu ia dengan aktif memimpin orang-orang Kristen yang mula-mula diperlihatkan dengan jelas dalam kisah perjalanan utusan injil Paulus yang kedua. Setelah mengunjungi kembali sidang-sidang di Likaonia (bagian dari Asia Kecil) yang telah didirikan pada perjalanan utusan injil yang pertama, Paulus dan rekan-rekan seperjalanannya rupanya bermaksud pergi ke sebelah barat melalui propinsi Roma di Asia. Mengapa mereka tidak meneruskan rencana itu? ”Karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.” (Kisah 15:36, 40, 41; 16:1-6) Tetapi siapakah yang menggunakan roh kudus Yehuwa untuk membimbing mereka? Ayat berikut menjawabnya. Diperlihatkan bahwa ketika mereka menuju ke utara, dengan maksud untuk mengabar di Bitinia, ”Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.” (Kisah 16:7) Ya, Yesus Kristus menggunakan roh yang ia terima dari Bapanya untuk memimpin pekerjaan pengabaran dengan aktif. Ia dan Bapanya Yehuwa ingin agar kabar baik disebarkan ke Eropa, jadi Paulus mendapat penglihatan yang menjelaskan hal itu.—Kisah 16:9, 10.
Kristus Mendukung para Anggota Badan Pimpinan
12, 13. Pada waktu Paulus pertama kali berkunjung ke Yerusalem sebagai seorang Kristen, apa yang terjadi yang memperlihatkan cara Kristus mendukung keputusan-keputusan yang dibuat oleh saudara-saudara yang bertanggung jawab di kota itu?
12 Pada waktu rasul Paulus pertama kali berhubungan dengan murid-murid di Yerusalem, dapat dimengerti bahwa mereka enggan bertemu dengannya. ”Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul.” (Kisah 9:26, 27) Paulus bergaul dengan rasul Petrus selama 15 hari. Ia juga bertemu dengan saudara tiri Yesus Yakobus, yang pada waktu itu adalah salah seorang penatua dari sidang Yerusalem. (Galatia 1:18, 19) Ayat-ayat berikut dalam buku Kisah memperlihatkan bahwa para penatua di Yerusalem menjadi bagian dari badan pimpinan sidang Kristen yang mula-mula, bersama ke-12 rasul.—Kisah 15:2; 21:18.
13 Selama tinggal dua minggu di Yerusalem, Paulus memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi ”mereka itu berusaha membunuh dia”. Lukas menambahkan bahwa ”setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus”. (Kisah 9:28-30) Namun siapakah yang ada di belakang keputusan yang bijaksana ini? Bertahun-tahun kemudian ketika menceritakan episode yang sama dalam kehidupannya, Paulus menyatakan bahwa Yesus muncul di hadapannya dan memerintahkan dia untuk segera meninggalkan Yerusalem. Ketika Paulus keberatan, Yesus menambahkan, ”Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.” (Kisah 22:17-21) Kristus dengan saksama mengamati masalah-masalah dari atas dan bertindak melalui saudara-saudara yang bertanggung jawab di Yerusalem maupun secara langsung dengan berbicara kepada Paulus.
14. Perbandingan apa antara kisah-kisah di buku Kisah dan Galatia menunjukkan bahwa Kristus membimbing masalah-masalah sehubungan dengan rapat badan pimpinan yang membahas tentang sunat?
14 Demikian pula, jika kita membaca Alkitab dengan saksama, diperlihatkan dengan jelas bahwa Kristus ada di belakang rapat badan pimpinan yang penting yang diadakan untuk menyelesaikan pertanyaan mengenai apakah orang-orang Kristen Kafir harus disunat dan tunduk kepada Taurat Musa atau tidak. Buku Kisah menyatakan bahwa ketika masalah itu timbul, ”ditetapkan [pasti oleh para anggota yang bertanggung jawab, atau penatua-penatua, dari sidang Antiokhia], supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu”. (Kisah 15:1, 2) Tetapi ketika Paulus menceritakan hal yang membuat ia pergi ke Yerusalem untuk menyelesaikan masalah sunat, ia mengatakan, ”Aku pergi berdasarkan suatu penyataan.” (Galatia 2:1-3; bandingkan 1:12.) Sebagai Kepala sidang yang aktif, Kristus ingin agar masalah doktrin yang penting ini diselesaikan oleh seluruh badan pimpinan yang kelihatan. Melalui roh kudus, ia membimbing pikiran orang-orang yang berbakti ini dalam membuat keputusan mereka.—Kisah 15:28, 29.
Keputusan yang Aneh
15, 16. (a) Apa yang diperintahkan oleh badan pimpinan kepada Paulus setelah ia kembali dari perjalanan utusan injilnya yang ketiga? (b) Mengapa perintah ini mungkin kelihatannya aneh, dan mengapa Paulus mentaatinya? (c) Pertanyaan apa yang timbul?
15 Contoh lain yang menarik bahwa Kristus dengan aktif memimpin perkara-perkara dari surga ialah apa yang terjadi setelah perjalanan utusan injil Paulus yang ketiga. Lukas menceritakan bahwa ketika kembali ke Yerusalem, Paulus memberikan laporan lengkap kepada para anggota badan pimpinan yang ada. Lukas menulis, ”Pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ. Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.” (Kisah 21:17-19) Setelah mendengarkan Paulus, badan yang berkumpul itu memberikan petunjuk yang jelas kepadanya, dengan menyatakan, ”Lakukanlah apa yang kami katakan ini.” Mereka memerintahkan dia untuk pergi ke bait dan memperlihatkan di depan umum bahwa ia tidak ”mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, . . . supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat”.—Kisah 21:20-24.
16 Ada yang mungkin meragukan kebijaksanaan dari perintah ini. Seperti telah kita lihat, bertahun-tahun sebelumnya Yakobus, dan mungkin penatua-penatua lain yang hadir pada kedua peristiwa itu, telah menyuruh Paulus pergi dari Yerusalem karena kehidupannya terancam oleh ”orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani”. (Kisah 9:29) Meskipun demikian, Paulus mentaati perintah itu, selaras dengan apa yang sudah ia katakan di 1 Korintus 9:20. Tetapi penyebab yang sama menimbulkan akibat yang sama. ”Orang-orang Yahudi yang datang dari [propinsi Roma di] Asia” menimbulkan kerusuhan dan berusaha membunuh Paulus. Hanya suatu tindakan yang cepat dari para prajurit Roma telah menyelamatkan dia sehingga tidak dibunuh tanpa diadili. (Kisah 21:26-32) Karena Kristus adalah Kepala sidang yang aktif, mengapa ia memerintahkan badan pimpinan untuk menyuruh Paulus pergi ke bait?
17. Bagaimana keputusan yang aneh ini ternyata telah ditetapkan ilahi, dan apa yang ditunjukkan oleh ini?
17 Jawabannya menjadi jelas dalam apa yang terjadi pada malam kedua setelah Paulus ditangkap. Ia telah memberikan kesaksian yang baik kepada gerombolan orang-orang yang berusaha membunuhnya dan, keesokan harinya, kepada Sanhedrin. (Kisah 22:1-21; 23:1-6) Untuk kedua kalinya ia hampir dibunuh tanpa diadili. Tetapi malam itu, Yesus muncul di hadapannya dan mengatakan, ”Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.” (Kisah 23:11) Ingat tiga macam tugas yang telah Kristus nubuatkan bagi Paulus. (Kisah 9:15) Paulus telah memberitakan nama Kristus kepada ”bangsa-bangsa lain” dan kepada ”orang-orang Israel” namun kini tiba waktunya bagi dia untuk bersaksi kepada ”raja-raja”. Karena keputusan dari badan pimpinan itu, Paulus dapat bersaksi kepada gubernur Roma Feliks dan Festus, kepada Raja Herodes Agripa II, dan, akhirnya, kepada Kaisar Roma Nero. (Kisah, pasal 24-26; 27:24) Siapa yang dapat meragukan bahwa Kristus ada di belakang ini semua?
Kristus Masih Memimpin Sidangnya dengan Aktif
18. Apa yang dinyatakan oleh Yesus Kristus sebelum naik ke surga?
18 Sebelum meninggalkan murid-muridnya dan naik ke tangan kanan Bapanya, Yesus Kristus mengatakan, ”Kepadaku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah murid-murid dari segala bangsa dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan roh kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada kesudahan sistem ini.”—Matius 28:18-20, NW.
19. Bagaimana Kristus menggunakan wewenang yang diberikan Allah kepadanya pada abad pertama, dan apa yang akan dibahas dalam artikel berikut?
19 Buku Kisah, yang menceritakan sejarah Kekristenan pada tahun-tahun awal, memperlihatkan dengan pasti bahwa Kristus menggunakan wewenangnya dalam memimpin sidangnya di bumi dengan aktif. Ia melakukan ini melalui roh kudus, para malaikat, dan badan pimpinan yang terdiri dari 12 rasul dan para penatua dari sidang Yerusalem. Yesus menyatakan bahwa ia akan terus menyertai murid-muridnya sampai kesudahan sistem ini, saat kita hidup sekarang. Dalam artikel berikut, kita akan melihat bagaimana ia masih menjadi Kepala yang aktif dari sidang Kristen dan bagaimana ia memimpin ’domba-dombanya’ dewasa ini.
-
-
Kepemimpinan Kristus yang Aktif Dewasa IniMenara Pengawal—1987 (Seri 39) | Menara Pengawal—1987 (Seri 39)
-
-
Kepemimpinan Kristus yang Aktif Dewasa Ini
”Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”—MATIUS 28:20.
1. Dalam hal apa Kristus menyerahkan ”hartanya” kepada murid-muridnya?
KETIKA Kristus akan meninggalkan murid-muridnya dan kembali ke surga pada tahun 33 M., ia ”mempercayakan hartanya kepada mereka”. Ini berarti menjadi ”utusan-utusan Kristus” dan menerima pekerjaan pengabaran yang telah ia mulai, meluaskannya sampai ”ke ujung bumi”. Sebelum meninggalkan mereka, ia memerintahkan mereka untuk ”menjadikan murid-murid dari segala bangsa”. Apakah ada bukti bahwa ia memperhatikan bagaimana mereka melaksanakan tugas ini? Ya, tentu!—Matius 25:14; 2 Korintus 5:20; Kisah 1:8; Matius 28:19, NW.
2. Apa yang menunjukkan bahwa Kristus dengan saksama mengamati kegiatan dari sidang-sidang abad pertama?
2 Lebih dari 60 tahun setelah Kristus naik ke surga, ia memperlihatkan bahwa ia dengan sungguh-sungguh mengamati kegiatan dari sidang-sidang Kristen di bumi. Dalam wahyu yang diberikan kepada rasul Yohanes, seorang anggota badan pimpinan pada abad pertama, Yesus Kristus mengirimkan berita kepada tujuh sidang yang berada di Asia Kecil. Kepada lima sidang dari antaranya ia mengatakan, ”Aku tahu segala pekerjaanmu.” Dan ia memperlihatkan bahwa ia mengetahui benar apa yang terjadi dalam kedua sidang lainnya, Smirna dan Pergamus. Ia memberikan anjuran dan nasihat spesifik kepada tiap sidang. Pasti tidak ada keragu-raguan dalam pikiran mereka berkenaan siapa Pemimpin mereka yang aktif.—Wahyu 1:11; 2:1-3:22.
3. Kepada siapa sebenarnya tujuh berita itu disampaikan, dan apa yang membuktikan hal itu?
3 Sebenarnya, ketujuh berita itu tidak terbatas jangkauannya kepada ketujuh sidang di Asia itu. Nasihat yang baik dan peringatan-peringatan yang terdapat di dalamnya berlaku untuk semua sidang, dari abad pertama terus sampai ”hari Tuhan”, saat kita sekarang berada.a Mata Kristus, yang disamakan seperti ”nyala api”, terus mengamat-amati apa yang terjadi dalam ”semua jemaat”.—Wahyu 1:10; 2:18, 23.
Sang Majikan dan Hambanya
4. Bagaimana Kristus ”bepergian ke luar negeri” dan kemudian kembali lagi ”lama sesudah itu”?
4 Setelah menyamakan dirinya dengan ”seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka”, Kristus menambahkan, ”Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.” (Matius 25:14, 19) Pada tahun 33 M. Kristus ”naik ke sorga”, di mana ia duduk ”di sebelah kanan Allah”. (1 Petrus 3:22) ”Lama sesudah itu”, setelah ia dinobatkan pada tahun 1914, Kristus mulai ’memerintah di antara musuh-musuhnya’ dengan mencampakkan Setan dan hantu-hantunya ke bumi. (Mazmur 110:1, 2; Wahyu 12:7-9) Kemudian ia mengalihkan perhatiannya kepada hamba-hambanya. Tiba waktunya untuk mengadakan perhitungan dengan mereka. Lebih daripada sebelumnya, ia adalah Pemimpin mereka yang aktif.
5. Bilamana masa perhitungan itu tiba, dan bagaimana mereka yang setia diberi upah?
5 Sejarah umat Allah pada jaman modern memperlihatkan bahwa waktu untuk mengadakan perhitungan ini tiba pada tahun 1918-19. Perumpamaan tentang talenta menggambarkan bagaimana sang Majikan akan mengadakan perhitungan dengan kaum sisa dari hamba-hambanya yang terurap. Mereka harus memberikan pertanggungjawaban secara pribadi atas cara mereka menggunakan hartanya, ”masing-masing menurut kesanggupannya”, atau kemungkinan rohaninya. Mereka yang menghasilkan buah masuk ke dalam sukacita Majikan mereka, yang mengatakan kepada mereka, ”Engkau telah setia dalam perkara kecil, Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.”—Matius 25:15, 20-23.
6. Orang-orang Kristen terurap yang setia tersebut secara kolektif membentuk apa, dan apa yang diserahkan oleh Majikan mereka kepada pengawasan mereka?
6 Secara perseorangan orang-orang Kristen terurap tersebut didapati sebagai utusan-utusan yang setia dari Raja yang sekarang memerintah, karena rela menjadikan murid-murid untuk Majikan mereka. Secara kelompok mereka ternyata adalah ”hamba” mengenai siapa Majikan mereka mengatakan, ”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”—Matius 24:45-47.
7. (a) Bagaimana ’milik’ Kristus bertambah sejak 1914? (b) Apa yang menunjukkan bahwa Kristus juga adalah Pemimpin yang aktif dari ”domba-domba lain”?
7 ’Milik’ Kristus telah menjadi lebih banyak sebagai ”raja”, yang berarti lebih banyak wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar. (Lukas 19:11, 12, NW) Mula-mula ia mengumpulkan sisa dari ”anak-anak Kerajaan”, ke-144.000 orang Kristen terurap yang ”ditebus dari antara manusia” untuk menjadi raja-raja dan imam-imam bersamanya di surga. (Matius 13:38; Wahyu 14:1-4; 5:9, 10) Kemudian, seperti diperlihatkan oleh sejarah sejak 1935, ia telah mengumpulkan ”suatu kumpulan besar” dari ”domba-domba lain” yang tentang siapa ia pernah berkata, ”Domba-domba itu harus Kutuntun juga.” (Wahyu 7:9, 10; Yohanes 10:16) Ya, dialah Pribadi yang membawa ”domba-domba” ini, dan ia menjadi Pemimpin mereka yang aktif. Menarik bahwa ayat dalam bahasa Yunani secara aksara berarti, ”Dan mereka perlu aku pimpin.” Bagaimana ia dengan aktif memimpin semua ’domba-dombanya’ dewasa ini?
Pengawas-Pengawas di Tangan Kanan Kristus
8, 9. (a) Penglihatan apa yang diterima oleh rasul Yohanes? (b) Apa yang digambarkan oleh ketujuh kaki dian dan ketujuh bintang?
8 Rasul Yohanes, seorang anggota dari badan pimpinan sidang Kristen yang mula-mula, mendapat penglihatan, yang di dalamnya ia ’tampak tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah itu ada seorang serupa Anak Manusia, . . . Dan di tangan kananNya Ia memegang tujuh bintang’. Yesus Kristus menjelaskan kepada Yohanes, ”Rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kananKu dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.”—Wahyu 1:12-20.
9 Ketika mengomentari bagian ini, buku ”Then Is Finished the Mystery of God” menyatakan, ”Apakah ’malaikat-malaikat’ sedemikian pribadi-pribadi yang tidak kelihatan? Tidak. Rasul Yohanes menerima seluruh Wahyu dari Yesus Kristus melalui malaikat surgawi, dan tidak masuk akal jika ia menulis kembali kepada malaikat-malaikat di surga, di wilayah yang tidak kelihatan. Mereka tidak membutuhkan pesan-pesan yang ditulis kepada tujuh sidang di Asia. Arti dasar dari gelar ’malaikat’ ialah ’pesuruh; pembawa berita’. . . . Karena tujuh bintang simbolis ini terlihat berada di tangan kanan Yesus, mereka ada dalam pemeliharaan serta pengawasannya dan berada di bawah bimbingannya, ’tangan kanannya’ yaitu kuasa yang diterapkan dapat membimbing dan melindungi mereka. . . . Karena ’ketujuh kaki dian’ dalam penglihatan tentang ’hari Tuhan’ menggambarkan semua sidang Kristen yang sejati pada ’hari Tuhan’ yang sesungguhnya, sekarang, sejak 1914 M., maka ’ketujuh bintang’ melambangkan semua pengawas yang seperti malaikat, diurapi dan dilahirkan dengan roh, dari sidang-sidang sedemikian dewasa ini.”b—Halaman 102-4.
10. Apa ’milik’ yang bertambah yang diserahkan kepada pengawasan hamba itu?
10 Para pengawas yang terurap di tangan kanan Kristus ini semua merupakan bagian dari ”hamba” kolektif yang telah Ia lantik ”menjadi pengawas segala miliknya”. Karena Majikan hamba itu sendiri telah dikaruniai tanggung jawab yang lebih besar sejak 1914, ”segala miliknya” pasti berarti lebih banyak perkara lagi bagi hamba itu daripada jaman dulu. Satu hal ialah, sebagai ”utusan-utusan Kristus”, kaum sisa sekarang menjadi utusan-utusan dari seorang Raja yang sudah berkuasa, yang memerintah atas suatu Kerajaan yang telah didirikan. (2 Korintus 5:20) Mereka telah dipercayakan semua perkara rohani milik sang Majikan di bumi. Mereka harus melayani untuk menggenapi nubuat-nubuat yang berlaku sejak Kerajaan itu berdiri. Ini termasuk memberitakan ”Injil Kerajaan ini . . . di seluruh dunia menjadi kesaksian”. (Matius 24:14) Lebih daripada sebelumnya, mereka harus terus menjadikan ”murid-murid dari segala bangsa” dengan demikian mengumpulkan ”kumpulan besar” orang-orang yang tidak terhitung banyaknya. (Matius 28:19, 20, NW; Wahyu 7:9) Ya, ”barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa” ini adalah bagian dari milik Kristus yang bertambah banyak di bumi.—Hagai 2:8.
11. (a) ’Milik’ yang bertambah banyak ini menuntut apa? (b) Siapa yang membimbing pekerjaan itu, dan bagaimana?
11 Ini semua berarti lebih banyak pekerjaan bagi ”hamba” kolektif itu, bidang kegiatan yang lebih besar, yang secara aksara meluas sampai ke ”seluruh dunia”. Hal itu juga menuntut kantor pusat dan fasilitas-fasilitas cabang yang lebih besar untuk mengawasi pekerjaan dan mencetak serta menyiarkan bacaan-bacaan untuk pengabaran dan pelajaran pribadi. Seperti pada abad pertama, pekerjaan ini dilaksanakan di bawah kepemimpinan yang aktif dari Yesus Kristus, yang secara kiasan berada ’di tengah-tengah kaki-kaki dian itu’, atau sidang-sidang. Ia memimpin mereka melalui para pengawas yang terurap, yang secara simbolis ia pegang ”di tangan kananNya”. (Wahyu 1:13, 16) Seperti pada jaman Kristen yang mula-mula, sekelompok dari pengawas-pengawas yang terurap ini membentuk Badan Pimpinan yang kelihatan dari sidang Kristus di bumi. ”Tangan kananNya” berupa kekuasaan yang diterapkan memimpin pria-pria yang setia ini pada waktu mereka mengawasi pekerjaan Kerajaan.
Melalui Roh Allah
12, 13. (a) Mengingat pertambahan yang besar, pertanyaan apa yang timbul? (b) Bagaimana Kristus menggunakan roh Allah untuk memenuhi kebutuhan akan pengawas-pengawas di kalangan murid-muridnya di bumi?
12 ”Domba-domba lain” sekarang berjumlah lebih dari tiga juta, diorganisasi dalam kira-kira 52.000 sidang. Maka jelas bahwa kaum sisa terurap membutuhkan bantuan dalam mengurus milik sang Majikan di bumi. Kurang dari 9.000 termasuk saudari-saudari, ambil bagian dari lambang-lambang Perjamuan Malam, jadi tidak ada bahkan satu pengawas yang terurap di tiap sidang. Apakah ini berarti bahwa Yesus Kristus tidak mengepalai sidang-sidang, yang tidak memiliki ”malaikat” atau ”bintang” yang dilahirkan dengan roh?
13 Sama sekali tidak! Seperti telah kita lihat dalam artikel sebelumnya, pada abad pertama Kristus dengan aktif memimpin sidangnya melalui roh kudus. Dewasa ini ia menggunakan anggota-anggota Badan Pimpinan yang dilahirkan dengan roh untuk melantik pengawas-pengawas yang dipilih dari antara ”domba-domba lain”. Mereka harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang sama dengan para penatua yang terurap, seperti yang dijelaskan dalam ayat-ayat di 1 Timotius 3:1-7 dan Titus 1:5-9. Persyaratan-persyaratan Alkitab ini ditulis di bawah bimbingan roh kudus. Pengusulan dan pengangkatan diadakan setelah doa dan di bawah bimbingan roh kudus. Kepada para penatua yang tidak terurap tersebut nasihat rasul Paulus juga berlaku dengan kekuatan yang sama, ”Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik.”—Kisah 20:28.
14. (a) Bagaimana nubuat dari Yesaya 32:1, 2 sudah digenapi? (b) Bagaimana semua penatua harus tunduk kepada ’tangan kanan’ Kristus?
14 Jadi, dalam puluhan ribu sidang, Raja Yesus Kristus yang adil benar, yang sudah memerintah, menggunakan ”domba-domba lain” sebagai ”pemimpin-pemimpin [”pangeran-pangeran”, NW]” untuk melindungi ”domba-domba”nya dari angin, badai, dan kekeringan rohani. (Yesaya 32:1, 2) Seperti Daud pada jaman dulu, para penatua dari golongan terurap ataupun ”domba-domba lain” berdoa kepada Yehuwa, ”Kiranya RohMu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!” (Mazmur 143:10) Dan Yehuwa mendengar doa mereka. Melalui PutraNya, Ia mengaruniai mereka rohNya, dan Yesus menggunakan sarana ini dengan aktif untuk memimpin murid-muridnya di bumi. Wajar sekali bahwa semua penatua harus tunduk kepada ’tangan kanan’ Kristus yaitu pengaturan, bimbingan, dan petunjuk darinya, yang ia jalankan melalui roh Allah dan para anggota Badan Pimpinan yang dilahirkan dengan roh.
Melalui Malaikat-Malaikat
15. Sarana lain apa yang digunakan Kristus untuk memimpin murid-muridnya di bumi dengan aktif?
15 Artikel sebelumnya menyebutkan bahwa para malaikat digunakan pada abad pertama untuk membimbing serta menyelamatkan orang-orang Kristen yang mula-mula dan membantu mereka dalam pekerjaan pengabaran mereka. Apakah masuk akal untuk berpikir bahwa Raja kita Yesus Kristus yang sekarang memerintah tidak lagi menggunakan malaikat-malaikat dalam memimpin murid-muridnya dengan aktif dewasa ini? Anggapan sedemikian bukan hanya tidak masuk akal tetapi juga tidak berdasarkan Alkitab.
16, 17. Apa buktinya bahwa Kristus menggunakan malaikat-malaikat dalam menuai ”anak-anak Kerajaan” dan mengumpulkan ”domba-domba lain”?
16 Menurut perumpamaan Yesus tentang gandum dan lalang, musim menuai akan tiba pada ”akhir zaman”, yang mulai pada tahun 1914. Selama musim menuai, ”anak-anak Kerajaan” akan dipisahkan dari ”anak-anak si jahat”. Siapa yang akan digunakan oleh Majikan itu untuk melakukan penuaian? ”Para penuai itu malaikat.” Kristus menambahkan, ”Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikatNya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam KerajaanNya.” (Matius 13:37-41) Kristus menggunakan malaikat-malaikat untuk melindungi saudara-saudaranya di bumi.
17 Tetapi bagaimana dengan ”domba-domba lain”? Apakah Kristus menggunakan malaikat-malaikat untuk mengumpulkan mereka? Tentu! Perumpamaannya tentang domba dan kambing berbunyi, ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.” (Matius 25:31, 32) Kristus menggunakan malaikat-malaikatnya dalam pekerjaan pemisahan ini. Sama seperti malaikat membimbing langkah-langkah Filipus kepada sida-sida Etiopia itu, ada bukti berlimpah dewasa ini bahwa Kristus menggunakan malaikat-malaikatnya untuk membimbing langkah-langkah Saksi-Saksinya kepada orang-orang yang seperti domba. Banyak orang telah membuktikan kebenaran dari kenyataan bahwa ketika seorang Saksi mengetuk pintu mereka, mereka baru saja selesai berdoa memohon bantuan.—Kisah 8:26, 27.
Keyakinan Penuh dalam Bimbingan Kristus
18, 19. Berdasarkan apa yang terjadi pada abad pertama, kita yakin akan apa?
18 Pada abad pertama, keadaan tidak selalu menyebabkan Kristus harus menggunakan badan pimpinan di Yerusalem untuk menyelesaikan suatu problem spesifik. Ketika Paulus dipisahkan di Asia Kecil sebelah utara dan perlu mengetahui daerah mana yang harus dibuka berikutnya, Kristus bertindak melalui roh Allah. (Kisah 16:6-10) Dewasa ini Saksi-Saksi Yehuwa yakin bahwa saudara-saudara mereka yang untuk sementara dipisahkan dari Badan Pimpinan karena pengejaran masih berada di bawah kepemimpinan Kristus yang aktif, melalui dukungan roh Allah dan para malaikat.
19 Pada jaman Kristen yang mula-mula, beberapa keputusan yang dibuat oleh badan pimpinan mungkin sulit dipahami pada waktu itu. Hal ini pasti demikian ketika Paulus dikirim kembali ke Tarsus atau ketika ia diutus ke bait setelah perjalanan utusan injilnya yang ketiga. (Kisah 9:30; 21:23-25) Namun, Kristus sebenarnya ada di belakang keputusan-keputusan sedemikian. (Kisah 22:17-21; 23:11) Dewasa ini kita dapat yakin bahwa apapun yang Kristus ijinkan terjadi di kalangan murid-muridnya di bumi mempunyai maksud yang mulia di balik itu, sama seperti pada abad pertama.
20. Kita diyakinkan akan hal apa, dan apa tekad kita?
20 Jadi, bila kita membaca dalam Alkitab bahwa Kristus ”ialah kepala tubuh, yaitu jemaat”, kita yakin bahwa ia bukan hanya Kepala dalam gelar saja. (Kolose 1:18) Kita tahu, dari pengalaman, bahwa ia seorang Kepala yang nyata dan aktif. Bila kita membaca buku Kisah dan melihat cara Kristus membimbing masalah-masalah di kalangan orang-orang Kristen yang mula-mula, kita dapat melihat bahwa ia menggunakan sarana yang sama dewasa ini. Kita melihat bukti dari cara Kristus menggunakan roh kudus, para malaikat, dan ”hamba yang setia dan bijaksana” serta Badan Pimpinan dari hamba itu, untuk mengangkat para penatua yang memenuhi persyaratan rohani. Dengan yakin bahwa Kristus dengan aktif membimbing masalah-masalah, kita bertekad untuk terus ”menyatakan hal-hal yang benar” (BIS) dan bertumbuh oleh kasih ”di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala”.—Efesus 4:15.
[Catatan Kaki]
a Untuk penjelasan yang lengkap tentang ketujuh berita dan penerapannya, lihat buku ”Then Is Finished the Mystery of God”, pasal 7 sampai 14, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.
b The Watchtower terbitan 15 Desember 1971, menjelaskan pokok ini lebih lanjut, dengan menyatakan, ”Pasti, apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus, Tuhan yang telah dimuliakan, dengan sebutan ”malaikat” yang dilambangkan oleh sebuah bintang surgawi, bukan seorang penatua, presbiter, pengawas atau gembala secara perorangan melainkan seluruh ’badan penatua’, . . . ’Badan Penatua’ (atau presbiteri) di Efesus di sana, yang telah diangkat oleh roh kudus untuk menjadi gembala harus bertindak bagaikan bintang dalam memancarkan terang surgawi yang rohani ke atas sidang.”
-