PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Yehuwa
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Hal ini terlihat dari fakta bahwa pada waktu penanda bunyi vokal mulai digunakan pada paruh kedua milenium pertama M, para penyalin Yahudi menyisipkan ke dalam Tetragramaton penanda bunyi vokal untuk ʼAdho·naiʹ ataupun ʼElo·himʹ, agaknya untuk memperingatkan pembaca agar menyebutkan kata-kata itu sebagai ganti nama ilahi.

  • Yehuwa
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pada paruh kedua milenium pertama M, para pakar Yahudi memperkenalkan suatu sistem penandaan untuk huruf-huruf vokal yang tidak ada dalam teks konsonantal Ibrani. Sehubungan dengan nama Allah, mereka tidak menyisipkan penanda bunyi vokal yang benar untuk nama itu, tetapi malah menaruh penanda bunyi vokal yang lain untuk mengingatkan pembaca agar menyebutkan ʼAdho·naiʹ (artinya ”Tuan Yang Berdaulat”) atau ʼElo·himʹ (artinya ”Allah”).

      Kodeks Leningrad B 19A, dari abad ke-11 M membubuhkan penanda bunyi vokal pada Tetragramaton agar dibaca Yehwahʹ, Yehwihʹ, dan Yeho·wahʹ. Teks Masoret versi Ginsburg membubuhkan penanda bunyi vokal pada nama ilahi agar berbunyi Yeho·wahʹ. (Kej 3:14, Rbi8, ctk.)

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan