PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Bagian 7: kira-kira 1500 S.M. dan seterusnya—Agama Hindu—Namamu Adalah Toleransi
    Sedarlah!—1990 (No. 32) | Sedarlah!—1990 (No. 32)
    • Sebelum ini, Bhagavad Gita, yang berarti ”Nyanyian Tuhan” dan kadang-kadang disebut ”buku paling penting yang pernah ditulis di India”, menyarankan tiga cara untuk mencapai kebebasan. ”Jalan kewajiban” menekankan pelaksanaan kewajiban-kewajiban upacara dan sosial, ”jalan pengetahuan” termasuk mempraktikkan semadi dan Yoga, dan ”jalan pengabdian” yaitu pengabdian kepada suatu allah yang adalah suatu pribadi. Bhagavad Gita disamakan dengan ”Perjanjian Baru” dari Susunan Kristen. Kebanyakan orang India mengetahui beberapa bait atau ayatnya di luar kepala, dan banyak dari antara mereka sehari-hari menyanyikan bagian-bagian yang mereka ingat.

      Bhagavad Gita sebenarnya hanya bagian kecil dari epik Hindu yang disebut Mahabharata, yang memuat ratusan ribu bait, sehingga menjadi puisi yang paling panjang di dunia. Dengan dimasukkannya Bhagavad Gita ke dalam Mahabharata (mungkin pada abad ketiga S.M.), agama Hindu akhirnya menjadi agama yang berbeda dari Wedisme dan Brahmanisme.

  • Bagian 7: kira-kira 1500 S.M. dan seterusnya—Agama Hindu—Namamu Adalah Toleransi
    Sedarlah!—1990 (No. 32) | Sedarlah!—1990 (No. 32)
    • Bagaimana para penganut agama Hindu menjelaskan samsara? Bhagavad Gita menjelaskan, ”Seperti seorang pria, membuang pakaian yang sudah usang, kemudian mengambil yang baru, demikian pula penghuni suatu tubuh, melepaskan diri dari tubuh yang sudah rusak, dan masuk ke dalam tubuh lain yang baru.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan