PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Bagian 6: 1513 S.M. dan Seterusnya—Buku-Buku Agama yang ”Best-Seller”
    Sedarlah!—1989 (No. 31) | Sedarlah!—1989 (No. 31)
    • Hinduisme, sebaliknya, membuat perbedaan antara kanon yang diterima dengan buku-buku lain yang diberi status setengah suci. Golongan buku suci Hindu yang disebut Sruti, yang berarti ”belajar dengan mendengarkan”, dianggap sebagai wahyu utama dan ini termasuk kitab-kitab Weda dan Upanishad.

  • Bagian 6: 1513 S.M. dan Seterusnya—Buku-Buku Agama yang ”Best-Seller”
    Sedarlah!—1989 (No. 31) | Sedarlah!—1989 (No. 31)
    • Sebaliknya, menurut The Encyclopedia of Religion, buku Upanishad, sambungan dari kitab-kitab Weda yang berasal dari abad kedelapan sampai abad keempat S.M. dan disusun dalam bahasa Sanskerta, ”pertama kali dibuat secara tertulis pada tahun 1656 M”. Ini bukan karena kealpaan, tetapi memang disengaja. Sejarawan Will Durant menjelaskan, ”Kitab-kitab Weda dan epik-epik adalah lagu-lagu yang berkembang bersamaan dengan generasi-generasi orang yang menyanyikannya; itu bukan dimaksud untuk dilihat tetapi didengar.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan