-
Pokok-Pokok Penting Buku ImamatMenara Pengawal—2004 | 15 Mei
-
-
IBADAT KUDUS MENUNTUT KEADAAN TAHIR
Peraturan makanan mengenai binatang yang tahir dan najis memberikan dua macam manfaat bagi orang Israel. Peraturan ini melindungi mereka agar tidak dijangkiti organisme berbahaya dan memperkuat batas antara mereka dan orang-orang dari bangsa-bangsa sekitarnya. Peraturan lainnya berkaitan dengan kenajisan dari bangkai, pentahiran kaum wanita setelah melahirkan, prosedur menyangkut kusta, dan kenajisan karena lelehan seksual pria dan wanita. Imam-imam harus mengurus hal-hal yang berhubungan dengan orang-orang yang tidak tahir.
-
-
Pokok-Pokok Penting Buku ImamatMenara Pengawal—2004 | 15 Mei
-
-
KEKUDUSAN HARUS DIPERTAHANKAN
Korban-korban yang terpenting untuk dosa dipersembahkan pada Hari Pendamaian tahunan. Seekor lembu jantan dipersembahkan untuk imam-imam dan suku Lewi. Seekor kambing dikorbankan untuk suku-suku Israel yang bukan imam. Kambing lainnya dibiarkan pergi hidup-hidup ke padang belantara setelah dosa umat itu dinyatakan atas kambing tersebut. Kedua kambing itu dianggap sebagai satu persembahan dosa. Semua ini memperlihatkan fakta bahwa Yesus Kristus akan dikorbankan dan juga akan membawa pergi dosa.
Peraturan mengenai memakan daging dan mengenai hal lainnya menandaskan kepada kita perlunya kekudusan sewaktu kita beribadat kepada Yehuwa. Sesuai dengan itu, imam-imam harus menjaga diri mereka tetap kudus. Tiga perayaan tahunan merupakan saat untuk sukacita yang besar dan pemberian ucapan syukur kepada sang Pencipta. Yehuwa juga memberi umat-Nya peraturan menyangkut penghinaan nama-Nya yang kudus, peringatan Sabat dan Yobel, sikap terhadap orang miskin, dan perlakuan terhadap budak. Berkat yang akan dihasilkan dari ketaatan kepada Allah bertolak belakang dengan laknat yang akan dialami karena ketidaktaatan. Selain itu, ada peraturan mengenai persembahan sehubungan dengan nazar dan penentuan nilai, anak sulung binatang, dan pemberian setiap sepersepuluh bagian sebagai ”sesuatu yang kudus bagi Yehuwa”.
-