PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 1/03 hlm. 1
  • Pekerjaan yang Menuntut Kerendahan Hati

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pekerjaan yang Menuntut Kerendahan Hati
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2003
  • Bahan Terkait
  • Pupuklah Kerendahan Hati yang Sejati
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Untuk Apa Mengenakan Kerendahan Hati?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Yehuwa Menghargai Hamba-Hamba-Nya yang Rendah Hati
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2019
  • Rendah Hati
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2003
km 1/03 hlm. 1

Pekerjaan yang Menuntut Kerendahan Hati

1 Firman Allah menasihati kita agar berlaku ”rendah hati, tidak membalas kerugian dng kerugian . . . tetapi sebaliknya, memberikan berkat”. (1 Ptr. 3:8, 9) Nasihat itu pastilah berlaku dlm pekerjaan pengabaran. Sebenarnya, pelayanan Kristen dapat menjadi ujian kerendahan hati bagi kita.

2 Kerendahan hati adalah sifat yg membantu kita bertekun menghadapi situasi-situasi yg tidak menyenangkan. Sewaktu mengabar, tanpa diundang kita mendekati orang-orang tak dikenal, kita tahu bahwa beberapa orang akan menanggapi dng cara yg tidak ramah. Utk terus mengabar meskipun menghadapi perlakuan spt itu, dibutuhkan kerendahan hati. Di suatu daerah yg sangat sulit, dua sdri perintis pergi dari rumah ke rumah setiap hari selama dua tahun tanpa ada seorang pun yg mau membukakan pintu! Namun, mereka bertekun, dan sekarang ada dua sidang di daerah itu.

3 Mengatasi Sikap Kasar: Kerendahan hati akan membantu kita meniru Yesus sewaktu orang lain berlaku tidak ramah atau tidak sopan. (1 Ptr. 2:21-23) Di sebuah rumah, seorang sdri dicaci maki, mula-mula oleh sang istri, kemudian oleh sang suami, yg mengusirnya dari properti mereka. Sdri tsb hanya tersenyum dan mengatakan bahwa ia berharap bisa berbicara dng mereka di lain waktu. Hal ini begitu mengesankan pasangan itu sehingga mereka mendengarkan Saksi berikutnya yg berkunjung dan menerima undangan utk menghadiri perhimpunan di Balai Kerajaan setempat. Sdri yg semula ditolak dng kasar itu ada di sana, memberikan salam kpd mereka dan memberikan kesaksian lebih lanjut. Kita pun bisa melembutkan hati orang-orang yg tidak mau mendengarkan dng mempertunjukkan ”cara yg lembut dan respek yg dalam”.​—1 Ptr. 3:15; Ams. 25:15.

4 Hindarilah Kesombongan: Pengetahuan Alkitab kita tidak memberikan dasar utk memandang rendah orang-orang atau menyapa mereka dng istilah-istilah yg meremehkan. (Yoh. 7:49) Sebaliknya, Firman Allah menasihati kita agar ”tidak menjelek-jelekkan siapa pun”. (Tit. 3:2) Apabila kita rendah hati, sama spt Yesus, kita menyegarkan orang-orang lain. (Mat. 11:28, 29) Pendekatan yg rendah hati menambah daya tarik berita kita.

5 Ya, kerendahan hati membantu kita bertekun di daerah yg sulit. Hal ini dapat melembutkan hati orang-orang yg tidak mau mendengarkan, dan hal ini menarik orang-orang lain pd berita Kerajaan. Terutama sekali, hal ini menyenangkan Yehuwa, yg ”memberikan kebaikan hati yg tidak selayaknya diperoleh kpd orang yg rendah hati”.​—1 Ptr. 5:5.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan