-
Layani Yehuwa dengan Seia SekataMenara Pengawal—1988 (Seri 48) | Menara Pengawal—1988 (Seri 48)
-
-
Menganggap Orang Lain Lebih Tinggi
11. Jika ada sikap pandang bulu dalam hati seorang Kristen, apa yang dapat ia lakukan?
11 Sebaliknya, jika seorang Kristen berat sebelah terhadap suatu ras atau bangsa, kemungkinan hal ini akan nyata dari kata-kata atau perbuatan. Akibatnya, ini dapat menimbulkan perasaan sakit hati, terutama di sidang yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai latar belakang berbagai suku bangsa. Tentu, tidak ada orang Kristen yang ingin menciptakan ketegangan sedemikian di kalangan umat Allah yang bersatu-padu. (Mazmur 133:1-3) Jadi jika ada sikap pandang bulu dalam hati seorang Kristen, sebaiknya ia berdoa: ”Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal.”—Mazmur 139:23, 24.
12. Mengapa kita tidak boleh membanggakan diri sendiri atau orang lain dari latar belakang suku kita sendiri?
12 Ada baiknya untuk mempunyai pandangan yang realistis bahwa kita semua adalah manusia yang tidak sempurna yang sama sekali tidak mungkin berdiri di hadapan Allah kalau bukan karena korban Yesus Kristus. (1 Yohanes 1:8–2:2) Maka, apa yang membuat kita berbeda dari orang lain? Karena kita tidak memiliki apapun yang tidak kita terima, mengapa kita harus membanggakan diri atau orang lain dari latar belakang suku kita sendiri?—Bandingkan 1 Korintus 4:6, 7.
13. Bagaimana kita dapat menyumbang kepada persatuan dari sidang, dan apa yang dapat dipelajari dari Filipi 2:1-11?
13 Kita dapat menyumbang kepada persatuan sidang jika kita mengakui dan memperlihatkan penghargaan terhadap sifat-sifat baik yang dimiliki orang lain. Rasul Yahudi Paulus memberi kita semua bahan pemikiran ketika ia mengatakan kepada orang Kafir di Filipi: ”Sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” Yesus Kristus memberikan teladan sehubungan dengan sikap yang benar yang harus kita perlihatkan terhadap sesama kita dari ras atau bangsa manapun. Walaupun ia makhluk roh yang berkuasa, ia ”menjadi sama dengan manusia” dan merendahkan dirinya sampai mati di tiang siksaan demi kepentingan orang-orang yang berdosa dari semua ras dan bangsa. (Filipi 2:1-11) Maka, sebagai pengikut Yesus, tidakkah kita harus pengasih, rendah hati, dan mempunyai belas kasihan, sambil mengakui bahwa orang lain lebih tinggi dari kita?
Dengarkan dan Amati
14. Bagaimana kita dapat dibantu untuk menganggap orang lain lebih tinggi dari kita?
14 Kita dapat dibantu untuk menganggap orang lain lebih tinggi dari kita jika kita benar-benar mendengarkan bila mereka berbicara dan dengan saksama mengamati tingkah laku mereka. Misalnya, kita mungkin secara jujur harus mengakui pada diri sendiri bahwa sesama penatua—mungkin dari ras lain—lebih unggul dari kita dalam kecakapan memberi nasihat yang jitu dalam Sekolah Pelayanan Teokratis. Kita dapat melihat bahwa kerohaniannya, tidak perlu selalu gaya atau cara ia berbicara, yang memungkinkan dia untuk mendapatkan hasil baik dalam membantu saudara-saudara seiman menjadi pemberita Kerajaan yang mahir. Dan jelas bahwa Yehuwa memberkati usaha-usahanya.
15. Apa yang mungkin akan kita perhatikan bila kita mendengarkan pernyataan dari sesama penyembah?
15 Bila kita bercakap-cakap dengan saudara-saudari kita atau mendengarkan komentar mereka di perhimpunan, kita dapat melihat bahwa, ada di antara mereka yang mempunyai pengertian yang lebih baik mengenai kebenaran tertentu dari Alkitab daripada kita. Kita mungkin melihat bahwa kasih persaudaraan mereka tampak lebih kuat, mereka kelihatan mempunyai lebih banyak iman, atau mereka memberikan bukti akan kepercayaan yang lebih besar kepada Yehuwa. Jadi tidak soal apakah mereka dari latar belakang suku bangsa yang sama dengan kita atau tidak, mereka menggerakkan kita kepada kasih dan perbuatan-perbuatan baik, membantu menguatkan iman kita, dan mendorong kita untuk percaya dengan lebih penuh kepada Bapa surgawi kita. (Amsal 3:5, 6; Ibrani 10:24, 25, 39) Yehuwa jelas telah mendekat kepada mereka, dan demikian seharusnya kita.—Bandingkan Yakobus 4:8.
-
-
Layani Yehuwa dengan Seia SekataMenara Pengawal—1988 (Seri 48) | Menara Pengawal—1988 (Seri 48)
-
-
Selain itu, respek kita terhadap saudara-saudari kita dari setiap ras dan bangsa akan bertambah jika kita memikirkan hal-hal yang membuat mereka lebih unggul dari kita. Mereka juga menerapkan hikmat surgawi, yang tidak membuat perbedaan yang berat sebelah tetapi menghasilkan buah yang baik sekali. (Yakobus 3:13-18)
-