PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Kepala Setiap Perempuan Adalah Laki-Laki”
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2021 | Februari
    • 14. Apa yang bisa dipelajari para suami dari (a) cara Yehuwa memandang para wanita? (b) ayat-ayat di Amsal 31?

      14 Pelajarannya untuk para suami. Yehuwa meminta para istri untuk tunduk kepada suami mereka bukan karena Dia menganggap wanita lebih rendah daripada pria. Buktinya, Yehuwa memilih pria maupun wanita untuk memerintah bersama Yesus. (Gal. 3:26-29) Yehuwa menunjukkan kepercayaan kepada Yesus dengan memberi dia wewenang. Sama seperti itu, seorang suami yang bijaksana tidak akan ragu untuk memberi istrinya wewenang. Alkitab memberitahukan hal-hal seperti apa yang bisa dilakukan seorang istri yang terampil. Misalnya, dia bisa mengawasi pekerjaan dalam rumah tangganya, membeli dan mengurus ladang, dan berbisnis. (Baca Amsal 31:15, 16, 18.) Dia bukanlah seorang budak yang tidak boleh memberikan pendapat. Suaminya percaya kepadanya dan mau mendengarkan pendapatnya. (Baca Amsal 31:11, 26, 27.) Kalau seorang suami memperlakukan istrinya dengan cara yang baik seperti itu, istrinya akan dengan senang hati tunduk kepadanya.

  • ”Kepala Setiap Perempuan Adalah Laki-Laki”
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2021 | Februari
    • Abigail berlutut di depan Daud dan anak buahnya yang bersenjata. Hamba-hamba Abigail menaruh makanan di depan mereka.

      Setelah mengirimkan makanan untuk Daud dan anak buahnya, Abigail menemui Daud. Abigail lalu berlutut dan memohon agar Daud tidak melakukan kesalahan yang besar dengan membalas dendam (Lihat paragraf 16)

      16. Menurut 1 Samuel 25:3, 23-28, kesulitan apa saja yang Abigail hadapi? (Lihat gambar sampul.)

      16 Abigail menikah dengan seorang pria bernama Nabal. Suaminya itu orang yang egois, sombong, dan tidak tahu terima kasih. Abigail bisa saja mengambil jalan pintas untuk mengakhiri perkawinannya, yaitu dengan membiarkan Daud dan anak buahnya membunuh Nabal. Tapi, Abigail tidak melakukan itu. Sebaliknya, dia berupaya sebisa-bisanya untuk melindungi Nabal dan orang-orang dalam rumah tangga mereka. Bayangkan betapa besar keberanian Abigail saat itu. Dia menemui 400 pria yang bersenjata dan dengan sopan berusaha membahas masalahnya dengan Daud. Dia bahkan rela menanggung kesalahan suaminya. (Baca 1 Samuel 25:3, 23-28.) Daud pun menyadari bahwa Yehuwa menggunakan wanita yang berani ini untuk menasihati dia dan mencegah dia melakukan kesalahan yang serius.

      17. Apa yang bisa dipelajari para suami dari kisah Daud dan Abigail?

      17 Pelajarannya untuk para suami. Abigail adalah wanita yang bijaksana. Karena Daud mendengarkan nasihat Abigail, dia bisa membuat keputusan yang tepat dan tidak membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Sama seperti itu, seorang suami yang bijaksana juga akan mempertimbangkan baik-baik pendapat istrinya sebelum membuat keputusan yang penting. Pendapat istrinya itu mungkin bisa membantu dia agar tidak mengambil keputusan yang salah.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan