-
Surat Kantor CabangPelayanan Kerajaan—2003 | September
-
-
Surat Kantor Cabang
Penyiar Kerajaan yg kami kasihi,
”Allah yg menumbuhkannya.” (1 Kor. 3:6) Alangkah gembiranya melihat pertambahan yg kita nikmati di ladang Indonesia! Selama tahun dinas 2003, ada sekitar 4.000 pengajaran Alkitab di rumah yg baru dimulai.
Yehuwa telah memberkati semangat rela berkorban yg Saudara-Saudari perlihatkan. Puncak perintis ekstra sebanyak 2.702 membuktikan hal ini dan juga perluasan berita Kerajaan ke daerah-daerah terpencil. Sbg hasilnya, dlm tahun dinas ini ada 11 sidang baru yg terbentuk dan 10 kelompok baru, termasuk Kepulauan Mentawai di sebelah barat Sumatera.
Permintaan akan bacaan Alkitab terus meningkat. Sudah hampir satu tahun, lektur dan majalah kita dicetak di kantor cabang Jepang. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya pencetakan tetapi juga meningkatkan mutu. Banyak buku yg sedang dan akan dicetak ulang di bulan-bulan mendatang dan kami menganjurkan Saudara-Saudari agar bersabar menantikan dan terus memanfaatkan persediaan lektur dan majalah yg masih ada. Utk memenuhi kebutuhan seluas dunia, Percetakan di Watchtower Farms dekat Wallkill, New York, sedang diperluas. Fasilitas yg ditambahkan sama luasnya dng 30 Balai Kerajaan ukuran sedang. Dua mesin cetak besar akan dipasang dan setiap mesin dapat menghasilkan 25 eksemplar majalah setiap detik.
Seraya kita memasuki tahun dinas 2004, bersama Sdr, kami berdoa agar kiranya Yehuwa akan ’terus menumbuhkannya’.
Saudara-saudaramu,
Kantor Cabang Indonesia
-
-
Kenakanlah Kerendahan HatiPelayanan Kerajaan—2003 | September
-
-
Kenakanlah Kerendahan Hati
1 Seorang pemuda gembala percaya kpd Yehuwa dan mengalahkan seorang pejuang yg perkasa. (1 Sam. 17:45-47) Seorang pria kaya dng sabar bertekun menghadapi malapetaka. (Ayb. 1:20-22; 2:9, 10) Putra Allah mengarahkan segala hormat dan puji atas pengajarannya kpd Bapaknya. (Yoh. 7:15-18; 8:28) Dlm setiap contoh ini, kerendahan hati memainkan peranan kunci. Demikian pula dewasa ini, kerendahan hati sangat penting dlm berbagai situasi yg kita hadapi.—Kol. 3:12.
2 Sewaktu Mengabar: Sbg rohaniwan Kristen, kita dng rendah hati membagikan kabar baik kpd segala macam orang, tidak menghakimi mereka berdasarkan ras, budaya, atau latar belakang mereka. (1 Kor. 9:22, 23) Jika ada yg berlaku kasar atau secara angkuh menolak berita Kerajaan, kita tidak menanggapinya dng cara yg sama tetapi dng sabar terus mencari orang yg layak. (Mat. 10:11, 14) Ketimbang berupaya membuat orang lain terkesan akan pengetahuan atau pendidikan kita, kita mengarahkan perhatian kpd Firman Allah, sadar bahwa hal itu lebih meyakinkan dp apa pun yg mungkin kita katakan. (1 Kor. 2:1-5; Ibr. 4:12) Dng meniru Yesus, kita memberikan semua pujian kpd Yehuwa.—Mrk. 10:17, 18.
3 Di Sidang: Orang Kristen juga harus ’mengenakan ikat pinggang kerendahan hati seorang thd yg lain’. (1 Ptr. 5:5) Jika kita menganggap orang lain lebih tinggi dp diri kita, kita akan mencari cara-cara utk melayani saudara-saudara kita ketimbang mengharapkan mereka melayani kita. (Yoh. 13:12-17; Flp. 2:3, 4) Kita tidak akan merasa bahwa kita terlalu penting utk tugas-tugas spt membersihkan Balai Kerajaan.
4 Kerendahan hati membantu kita utk ”saling bersabar dng kasih” dan dng demikian meningkatkan kedamaian dan persatuan di sidang. (Ef. 4:1-3) Kerendahan hati membantu kita tunduk kpd mereka yg ditetapkan utk mengambil pimpinan. (Ibr. 13:17) Hal ini menggerakkan kita utk menerima nasihat atau disiplin apa pun yg mungkin diberikan kpd kita. (Mz. 141:5) Dan, kerendahan hati mendorong kita utk bersandar kpd Yehuwa sewaktu kita mengemban hak istimewa apa pun yg mungkin kita terima di sidang. (1 Ptr. 4:11) Spt Daud, kita sadar bahwa keberhasilan bukan bergantung pd kesanggupan manusia melainkan pd berkat Allah.—1 Sam. 17:37.
5 Di hadapan Allah Kita: Yg terpenting adalah kita perlu ’merendahkan diri kita di bawah tangan Allah yg perkasa’. (1 Ptr. 5:6) Jika kita harus bergumul dng keadaan yg berat, kita mungkin mendambakan kelegaan yg akan didatangkan oleh Kerajaan Allah. Tetapi, kita dng rendah hati bersabar, menanti Yehuwa memenuhi janji-janji-Nya pd waktu yg Ia tetapkan. (Yak. 5:7-11) Sebagaimana yg terjadi atas diri Ayub, sang pemelihara integritas, perhatian utama kita adalah agar ”nama Yehuwa terus diagungkan”.—Ayb. 1:21.
6 Nabi Daniel ’merendahkan diri di hadapan Allahnya’ dan ia diberkati dng perkenan Yehuwa dan banyak hak istimewa yg bagus. (Dan. 10:11, 12) Semoga kita pun mengenakan kerendahan hati, tahu bahwa ”hasil dari kerendahan hati dan takut akan Yehuwa adalah kekayaan dan kemuliaan dan kehidupan”.—Ams. 22:4.
-