Dl upaya kita meluaskan Firman Allah banyak publikasi yg telah kita tempatkan. Buku Hidup Kekal dan juga beberapa jenis buku lain, telah habis dr persediaan. Sementara menunggu buku-buku ini dicetak ulang, kita dapat menghabiskan persediaan yg masih menumpuk spt Penciptaan, Perdamaian, Wahyu​—Klimaksnya, dll. Kita perlu waspada untuk memanfaatkan publikasi yg bagus ini dan menolong sebanyak mungkin handai taulan, keluarga dan peminat-peminat yg kita jumpai. Perlu prakarsa dr kita masing-masing sesuai dng keadaan dan kesempatan yg terbuka bagi kita.

Seorang sdr di Jawa Barat pd waktu merintis ekstra bulan April yg lalu telah mengambil prakarsa untuk mengunjungi teman, kenalan, rekan, dsb, dan menawarkan buku ”Kaum Muda”. Seluruhnya ada 75 alamat. Dl 19 hari pertama bulan itu ia telah menempatkan 273 buku. Sebenarnya bisa lebih banyak lagi tetapi persediaan di sidang setempat habis.

Dng membuat ancer-ancer dan upaya yg disertai doa, kita pasti akan lebih menikmati banyak sukses di bulan-bulan mendatang.

Terimalah salam kasih agape yg hangat dr kami.

Rekan-rekanmu,

KANTOR CABANG

Artikel Setempat

¹ Sudah tiba waktunya, anak-anak muda Kristiani kembali ke sekolah. Hal ini mungkin disertai perasaan berdebar-debar dan mungkin kekhawatiran tertentu. Perasaan ini timbul krn kesempatan dan tantangan yg akan dihadapi. Beberapa anak muda akan bertemu dng teman-teman dan guru-guru yg baru. Anak-anak muda Kristiani juga menyadari bahwa setiap tahun ajaran baru akan diikuti dng ujian atas iman, integritas, dan kasih mereka thd Yehuwa. Apakah kalian anak-anak muda di sidang sudah siap untuk kembali ke sekolah? Bagaimana kalian para orang-tua dapat membentengi anak-anak sdr untuk ujian iman mendatang?

GUNAKAN BUKU BERTUKAR PIKIRAN

² Artikel ”Hari-Hari Raya”, ”Hari Ulang Tahun” dan ”Kenetralan” dl buku Bertukar Pikiran halaman 129, 145 dan 189 dapat membantu para orang-tua Kristiani dan anak-anak mereka yg masih sekolah. Bahan tsb dapat membantu menjelaskan kpd para guru dan pengelola, ajaran dan praktik dr Saksi-Saksi Yehuwa sehubungan dng kegiatan-kegiatan tertentu di sekolah. Buku Pertanyaan Kaum Muda dapat juga digunakan untuk memperlihatkan sikap terpadu dr Saksi-Saksi Yehuwa sehubungan dng tingkah laku moral.

³ Bagi banyak anak muda buku ini ternyata benar-benar suatu perlindungan. Misalnya, ada orang-tua Saksi [di luar negeri] yg mendengar bahwa mata pelajaran pendidikan seks akan diberikan kpd para siswa oleh orang-orang yg dikenal mempunyai moral yg diragukan. Dng membawa publikasi kita, orang-tua tsb dapat mengemukakan keberatannya yg didasarkan Alkitab dan permohonannya agar diadakan penyesuaian yg dibutuhkan dl mata pelajaran anak perempuannya, dikabulkan.

⁴ Sebelum sekolah dimulai, para orang-tua dapat membentengi pikiran dan hati anak-anak mereka dng menggunakan waktu untuk menyegarkan ingatan mereka tt isi publikasi-publikasi kita. Dng mempertimbangkan usia, kelas, dan sekolah sang anak, para orang-tua dapat menandaskan pokok-pokok penting yg khususnya berguna sepanjang tahun. (Ams. 14:15; 22:3) Latihlah bersama anak-anak sdr keadaan-keadaan yg bisa jadi akan mereka hadapi, dan perlihatkan bagaimana bahan yg diterbitkan dapat membantu ’meluruskan jalan bagi kakinya’.​—Ibr. 12:13.

⁵ Para orang-tua dapat banyak membantu anak-anak mereka ”memberi pertanggungan jawab kpd tiap-tiap orang” yg mungkin ingin mengetahui pandangan dan harapan pribadi mereka. (1 Ptr. 3:15) Dl beberapa kasus para orang-tua memilih untuk berbicara secara pribadi kpd guru. Beberapa orang-tua Kristiani menjadwalkan kunjungan berkala ke sekolah, krn hal ini dapat membantu menciptakan hubungan yg baik antara mereka dng guru-guru. Minat pribadi demikian juga mempererat hubungan antara orang-tua dan anak. Beberapa orang-tua telah mengikuti saran untuk menggunakan waktu bahkan untuk duduk selama pembahasan di ruang kelas bila hal ini diizinkan. Kadang-kadang ini memberikan kpd orang-tua gambaran yg jelas tt lingkungan dan tekanan yg unik yg setiap hari dihadapi anak-anak kita.​—1 Ptr. 3:8.

JADILAH SAKSI SETIAP HARI

⁶ Seorang Saksi muda di Colorado, A.S., setiap hari meminta bantuan gurunya untuk menjelaskan kata-kata sukar yg ia temukan pd waktu membaca buku kecil Menyelidiki Kitab Suci. Pd suatu hari ia memperhatikan bahwa buku kecilnya tidak ada. Belakangan ia tahu bahwa gurunya telah ”meminjam” buku kecil itu untuk satu hari itu ketika ia harus cepat pulang krn sakit. Sang guru tidak ingin hari itu berlalu tanpa ia membaca ayat harian. Hasilnya ia diberi sebuah buku kecil Menyelidiki Kitab Suci.

⁷ Memang, tahun ajaran baru membawa saat-saat penuh kekhawatiran dan harapan. Namun, pandangan yg positif disertai persiapan yg sungguh-sungguh akan membantu para orang-tua maupun anak-anak muda ’menyiapkan akal budi untuk kegiatan’ demi kemuliaan Yehuwa selama tahun ajaran yg akan datang.​—1 Ptr. 1:13.

● Penawaran lektur untuk Agustus dan September: Buku Penciptaan. Oktober: Trayek untuk brosur Sedarlah! atau Menara Pengawal atau kedua-duanya. November: Haruskah Anda Percaya Kpd Tritunggal? atau ”Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru”.

● Kalender Saksi-Saksi Yehuwa 1991 akan menyorot kegiatan pelayanan kita di enam negeri dng beberapa foto berwarna yg menarik dr kantor-kantor cabang, Balai Kerajaan, dan pekerjaan kesaksian Kerajaan. Sidang-sidang hendaknya mulai memesan Kalender 1991 bersama pesanan lektur mereka.

● Mulai minggu 24 September 1990, Alkitab—Firman dr Allah atau dr Manusia? akan dibahas dl PBS.

● Setiap sidang akan menerima tiga formulir Inventaris Lektur dan harus membuat penghitungan yg benar atas stok lektur. Silakan mengisi formulir-formulir ini dng lengkap, dan kirimkan yg asli kpd kami sebelum tanggal 6 September 1990. Simpan sebuah kopi untuk arsip sdr. Kami kirimkan lembaran yg ketiga untuk digunakan sbg kertas buram.

● Perubahan tanggal pesta distrik di Jatim:

Malang menjadi tanggal 20/21 Oktober. Surabaya menjadi tanggal 27/28 Oktober.

● Perubahan Harga Alkitab mulai tanggal 1 Agustus 1990:

Indeks besar: Rp 6.650. Indeks sedang: Rp 6.150. Indeks kecil: Rp 5.650. Tanpa indeks besar: Rp 6.000. Tanpa indeks sedang: Rp 5.500. Tanpa indeks kecil: Rp 5.000.

● Mengapa kita harus memberikan perhatian khusus kpd pakaian dan dandanan kita pd waktu mengunjungi Betel Brooklyn, Peladangan Watchtower, dan semua fasilitas cabang di seluruh dunia?

Umat Kristiani diharapkan untuk memelihara penampilan yg baik. Pakaian dan dandanan kita setiap waktu harus mencerminkan kesopanan dan martabat yg cocok bagi hamba-hamba dr Allah Yehuwa. Hal ini khususnya demikian pd waktu mengunjungi Betel Brooklyn, Peladangan Watchtower, dan kantor-kantor serta fasilitas cabang di seluruh dunia. Dl pembahasan tt pentingnya pakaian dan dandanan yg pantas, buku Diorganisir untuk Melaksanakan Pelayanan Kita mengomentari perlunya kebersihan fisik dan pakaian serta dandanan yg bersahaja pd waktu melakukan dinas pengabaran dan menghadiri perhimpunan Kristen. Kemudian, di halaman 131, paragraf 2, dinyatakan, ”Demikian pula bila kita mengunjungi rumah Betel di Brooklyn atau salah satu kantor cabang Lembaga. Ingat, nama Betel berarti ’Rumah Allah’, maka pakaian, dandanan dan tingkah laku kita harus selaras dng apa yg diharapkan dr kita pd waktu menghadiri perhimpunan-perhimpunan untuk ibadat di Balai Kerajaan.”

Rasul Paulus berkata bahwa kita menjadi ”tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia”. (1 Kor. 4:9) Krn itu, pakaian dan dandanan kita harus memberikan pengaruh yg positif kpd orang lain sehubungan dng pandangan mereka thd ibadat sejati dr Yehuwa. Namun, menurut pengamatan, beberapa sdr dan sdri, pd waktu mengunjungi kantor-kantor cabang Lembaga, cenderung untuk berpakaian secara sembarangan sekali. Pakaian demikian tidak patut pd waktu mengunjungi fasilitas-fasilitas cabang. Dl hal ini, sebagaimana dl semua segi lain dr kehidupan Kristen kita, kita ingin memelihara standar-standar tinggi yg sama yg membuat umat Allah berbeda dr dunia, dng melakukan segala sesuatu demi kemuliaan Allah. (Rm. 12:2; 1 Kor. 10:31) Juga ada baiknya kita berbicara kpd pelajar-pelajar Alkitab kita dan orang-orang lain yg mungkin ingin mengunjungi Betel Brooklyn atau kantor cabang manapun dr Lembaga untuk pertama kali, mengingatkan mereka tt pentingnya memberi perhatian kpd pakaian dan dandanan yg patut.

Jadi pd waktu mengunjungi fasilitas-fasilitas Lembaga, tanyalah pd diri sdr, ’Apakah pakaian dan dandanan saya bersahaja? (Mi. 6:8) Apakah hal itu memberi gambaran yg baik tt Allah yg saya sembah? Apakah orang lain akan disimpangkan atau tersinggung oleh penampilan saya? Apakah saya memberikan contoh yg benar kpd orang lain yg mungkin datang berkunjung untuk pertama kali?’ Semoga kita selalu, melalui pakaian dan dandanan kita, ’memuliakan [”menghiasi”, NW] ajaran Allah, Juru Selamat kita dl segala hal’.​—Tit. 2:10.