PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apakah Saudara Memperhatikan Peringatan dari Yesus?
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | September
    • 9 Setelah menceritakan perumpamaan tentang sepuluh gadis, yang menunjukkan pentingnya tetap siap, Yesus menceritakan perumpamaan tentang talenta. Perumpamaan itu menekankan pentingnya melayani dengan rajin.

      Seorang saudara menonton berita dan memikirkan apa yang sudah dia baca di Alkitab. Ada juga gambar yang menunjukkan perumpamaan Yesus tentang sepuluh gadis.

      Kita masing-masing harus memperhatikan peringatan dalam perumpamaan tentang sepuluh gadis. Kita harus siap untuk terus bertekun sampai ke akhir. (Lihat paragraf 8-9)


      TALENTA

      10. Apa yang menunjukkan bahwa dua budak itu setia? (Matius 25:​19-23)

      10 Dalam perumpamaan tentang talenta, Yesus menceritakan tentang dua budak yang setia dan satu budak yang tidak setia. (Mat. 25:​14-18) Sebelum majikan mereka pergi ke luar negeri, dia memercayakan beberapa talenta (uang yang jumlahnya sangat besar) kepada mereka. Dua budak yang pertama terbukti setia karena mereka bekerja dengan rajin untuk majikan mereka. Mereka dengan bijak menggunakan uang yang mereka terima untuk menghasilkan keuntungan dua kali lipat. Sewaktu majikan itu kembali, dia memuji mereka, dan mereka ikut ”bersukacita bersama [dia]”. (Baca Matius 25:​19-23.) Nah, bagaimana dengan budak yang ketiga? Apa yang dia lakukan dengan uang yang dia terima?

      11. Apa yang terjadi pada budak yang ”malas”, dan mengapa?

      11 Budak yang ketiga menerima satu talenta. Tapi, dia ”malas” dan tidak menggunakan uang itu untuk menghasilkan keuntungan seperti yang majikannya inginkan. Dia malah menguburnya dalam tanah. Sewaktu majikannya kembali, budak ini hanya mengembalikan uang yang dia terima. Sikapnya juga sangat buruk. Bukannya meminta maaf, dia malah menuduh majikannya ”suka menuntut”. Majikannya pun tidak senang kepada dia. Talentanya diambil, dan dia diusir.—Mat. 25:​24, 26-30.

      12. Kedua budak yang setia menggambarkan siapa?

      12 Dua budak yang setia dalam perumpamaan itu menggambarkan orang Kristen terurap yang setia. Majikan mereka, Yesus, mengundang mereka untuk ”ikut bersukacita bersama [dia]”. Mereka pun menerima kebangkitan pertama dan mendapat upah mereka di surga. (Mat. 25:​21, 23; Why. 20:5a) Di sisi lain, contoh buruk dari budak yang malas menjadi peringatan bagi orang-orang terurap.

      13-14. Apa yang bisa dipelajari orang Kristen terurap dari perumpamaan tentang talenta? (Lihat juga gambar.)

      13 Tetaplah rajin. Seperti perumpamaan tentang sepuluh gadis, perumpamaan tentang talenta tidak menunjukkan bahwa orang-orang terurap akan menjadi malas. Yesus menceritakan perumpamaan itu hanya untuk menjelaskan apa yang akan terjadi kalau mereka kehilangan semangat. Mereka akan gagal untuk ”memastikan bahwa [mereka] tetap menjadi orang yang terpanggil dan terpilih”, dan mereka tidak akan diizinkan untuk masuk ke Kerajaan surga.—2 Ptr. 1:10.

  • Apakah Saudara Memperhatikan Peringatan dari Yesus?
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | September
    • Dalam perumpamaan tentang talenta, kita sudah membahas tentang dua budak yang rajin. Mereka bekerja keras untuk majikan mereka, dan itu membuat dia senang. Tapi, budak yang malas diusir. Pelajarannya: Kita harus tetap sibuk melayani Yehuwa sampai ke akhir.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan