-
Dapatkah Kita Mengetahui Apakah Ada Allah?Sedarlah!—1986 (No. 17) | Sedarlah!—1986 (No. 17)
-
-
The New York Times baru-baru ini melaporkan, ”Pada tiap musim semi dan musim gugur jutaan burung bangau, pelikan, burung buzzard (sejenis elang), rajawali dan burung-burung besar lainnya terbang di atas Israel pada waktu mereka pindah antara Eropa, Asia Barat dan Afrika, sambil mencari lintasan yang paling pendek di sekitar Laut Tengah.” Mengapa mereka tidak terbang saja melintasi lautan itu? Laporan itu selanjutnya menyatakan, ”Tidak seperti burung-burung yang lebih kecil yang dapat mengepak-ngepakkan sayapnya melintasi lautan dalam satu hari, burung-burung yang lebih besar dan lebih berat harus terbang tinggi dan meluncur di atas kolong-kolong udara panas yang naik dari daratan. . . . Burung-burung itu meluncur ke bawah dari puncak suatu daerah udara panas ke kaki dari daerah udara panas lainnya dan mengulangi lagi proses itu dari awal terus sampai ke Afrika dan kembali lagi.” Dan ini dilakukan tanpa peta atau kompas dan, dalam banyak hal, tanpa pengalaman sebelumnya!
Saat perpindahan itu juga mengesankan sekali. Sumber yang sama mengatakan, ”Masing-masing spesies datang hampir pada waktu yang sama dan melalui lorong-lorong udara yang sama setiap tahun. Misalnya, pada tanggal 4 Sept. 1984, dan pada tanggal 4 Sept. 1985, burung buzzard madu memulai pawai mereka melintasi Israel, kira-kira 220.000 ekor dalam dua hari.”
-
-
Dapatkah Kita Mengetahui Apakah Ada Allah?Sedarlah!—1986 (No. 17) | Sedarlah!—1986 (No. 17)
-
-
[Gambar di hlm. 7]
Naluri untuk pindah merupakan bukti lain dari kecerdasan yang lebih tinggi di balik penciptaan
Bangau putih dari Eropa
-