PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Mengapa Allah Mengizinkan Penderitaan?
    Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi
    • 17. Apa yang hendaknya selalu kita ingat sehubungan dengan penyebab kejahatan dan penderitaan?

      17 Kejahatan dan penderitaan tidak disebabkan oleh Yehuwa. Karena Setan adalah penguasa dunia ini dan allah sistem perkara ini, ia dan mereka yang ada di pihaknya bertanggung jawab atas keadaan masyarakat manusia sekarang ini dan segala kesengsaraan yang diderita oleh umat manusia. Tidak seorang pun dapat dengan benar mengatakan bahwa Allah adalah penyebab dari kesukaran demikian.—Roma 9:14.

      18. Diizinkannya kejahatan dan penderitaan oleh Yehuwa telah membuktikan apa sehubungan gagasan bebas dari Allah?

      18 Diizinkannya kejahatan dan penderitaan oleh Yehuwa telah membuktikan bahwa bebas dari Allah tidak menghasilkan dunia yang lebih baik. Tanpa dapat disangkal, sejarah telah ditandai oleh bencana yang silih berganti. Hal ini adalah karena manusia telah memilih untuk mengejar haluan mereka sendiri yang ingin bebas dan tidak memperlihatkan penghargaan yang nyata kepada firman dan kehendak Allah. Pada waktu umat Yehuwa di zaman dahulu dan para pemimpin mereka dengan tidak setia mengejar ”haluan yang populer” (NW) dan menolak firman-Nya, akibatnya membawa bencana. Melalui Yeremia nabi-Nya, Allah memberi tahu mereka, ”Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman [Yehuwa], maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?” (Yeremia 8:5, 6, 9) Karena gagal mengikuti standar-standar Yehuwa, manusia pada umumnya telah menjadi seperti sebuah kapal tanpa sirip kemudi, terombang-ambing di laut yang bergelora.

  • Mengapa Allah Mengizinkan Penderitaan?
    Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi
    • 20. Diizinkannya kejahatan dan penderitaan terus berlangsung oleh Yehuwa telah membuktikan apa sehubungan Allah dan manusia?

      20 Akhirnya, diizinkannya kejahatan dan penderitaan terus berlangsung oleh Yehuwa telah menyediakan bukti bahwa hanya Yehuwa, sang Pencipta, yang memiliki kesanggupan dan hak untuk berkuasa atas manusia demi berkat dan kebahagiaan kekal mereka. Selama berabad-abad, manusia telah mencoba berbagai bentuk pemerintahan. Namun apa hasilnya? Problem-problem yang rumit dan krisis-krisis yang dihadapi bangsa-bangsa dewasa ini merupakan bukti nyata bahwa sesungguhnya, sebagaimana ditunjukkan Alkitab, ”orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka”. (Pengkhotbah 8:9) Hanya Yehuwa yang dapat bertindak untuk menyelamatkan kita dan memenuhi maksud-tujuan-Nya yang semula. Bagaimana Ia akan melakukan hal ini, dan kapan?

      21. Apa yang akan dilakukan terhadap Setan, dan siapa yang akan digunakan untuk melaksanakan hal ini?

      21 Segera setelah Adam dan Hawa menjadi korban dari taktik Setan, Allah mengumumkan maksud-tujuan-Nya sehubungan sarana penyelamatan. Inilah yang Yehuwa nyatakan mengenai Setan, ”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya [”benihmu dan benihnya”, NW]; keturunannya [”benihnya”, NW] akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15) Pernyataan itu menjamin bahwa si Iblis tidak akan dibiarkan untuk melakukan perbuatan jahat selamanya. Sebagai Raja dari Kerajaan Mesias, Benih yang dijanjikan, Yesus Kristus, akan ’meremukkan kepala Setan’. Ya, ”segera”, Yesus akan menghancurkan Setan si pemberontak!—Roma 16:20.

  • Mengapa Allah Mengizinkan Penderitaan?
    Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi
    • CARA MENYELESAIKAN SENGKETA-SENGKETA ITU

      14. Jika dihadapkan pada suatu tantangan yang penuh kedengkian, apa yang bisa jadi dilakukan oleh seseorang yang dituduh?

      14 Untuk mengilustrasikannya, mari kita mengumpamakan bahwa saudara adalah orang-tua yang pengasih yang memiliki beberapa anak dalam sebuah keluarga bahagia. Misalnya salah seorang tetangga saudara menyebarkan dusta, dengan menuduh saudara sebagai orang-tua yang jahat. Bagaimana jika tetangga itu mengatakan bahwa anak-anak saudara tidak mencintai saudara, bahwa mereka tinggal bersama saudara hanya karena mereka tidak tahu bahwa mereka bisa mendapatkan yang lebih baik, dan bahwa mereka akan pergi jika saja ada seseorang yang menunjukkan caranya. ’Tidak masuk akal!’ saudara mungkin berkata. Ya, tetapi bagaimana saudara akan membuktikannya? Ada orang-tua yang mungkin menjadi berang. Selain menciptakan lebih banyak masalah, mengambil jalan kekerasan seperti itu justru akan mendukung dusta tersebut. Cara yang memuaskan untuk mengatasi masalah seperti ini adalah memberikan kesempatan bagi orang yang menuduh saudara untuk membuktikan tuduhannya dan bagi anak-anak saudara untuk memberi kesaksian bahwa mereka dengan tulus mengasihi saudara.

      15. Yehuwa memilih untuk mengatasi tantangan Setan dengan cara apa?

      15 Yehuwa adalah seperti orang-tua yang pengasih. Adam dan Hawa dapat dibandingkan dengan anak-anak, dan Setan cocok dengan peranan si tetangga yang berdusta. Allah dengan bijaksana tidak langsung membinasakan Setan, Adam, dan Hawa, tetapi mengizinkan para pelaku kesalahan itu terus hidup untuk sementara waktu. Hal ini memungkinkan orang-tua kita yang pertama memulai keluarga manusia, dan hal ini memberikan si Iblis kesempatan untuk membuktikan apakah tuduhannya benar sehingga sengketanya dapat diselesaikan. Akan tetapi, sejak permulaan Allah mengetahui bahwa beberapa manusia akan loyal kepada-Nya dan dengan demikian akan membuktikan Setan pendusta. Betapa bersyukurnya kita bahwa Yehuwa telah terus memberkati dan membantu mereka yang mengasihi Dia!—2 Tawarikh 16:9; Amsal 15:3.

      APA YANG TELAH DIBUKTIKAN?

      16. Bagaimana dunia ini sampai berada dalam kekuasaan Setan?

      16 Selama hampir seluruh sejarah manusia, Setan memiliki kebebasan besar untuk melaksanakan rancangannya menguasai umat manusia. Antara lain, ia melancarkan pengaruh atas kuasa-kuasa politik dan memajukan agama-agama yang secara halus menujukan ibadat kepadanya dan bukan kepada Yehuwa. Dengan demikian, si Iblis telah menjadi ”allah sistem perkara ini”, dan ia disebut ”penguasa dunia ini”. (2 Korintus 4:4; Yohanes 12:31) Memang, ”seluruh dunia terletak dalam kuasa si fasik”. (1 Yohanes 5:19)

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan