-
Belajarlah dari Adik YesusMenara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2022 | Januari
-
-
Perumpamaan Yakobus sederhana, jelas, dan cocok dengan pelajarannya (Lihat paragraf 15-16)d
15. Perumpamaan seperti apa yang Yakobus gunakan? (Yakobus 3:2-6, 10-12)
15 Yakobus menggunakan perumpamaan yang menyentuh hati. Dia bisa seperti itu pasti karena bantuan kuasa kudus. Dia juga kemungkinan belajar banyak dari perumpamaan yang digunakan oleh Yesus, kakaknya. Dalam suratnya, Yakobus menggunakan perumpamaan yang sederhana, dan para pembacanya bisa memahami pelajarannya dengan jelas.—Baca Yakobus 3:2-6, 10-12.
16. Apa manfaatnya kalau kita menggunakan perumpamaan yang cocok?
16 Pelajarannya: Kita harus menggunakan perumpamaan yang cocok. Kalau kita menggunakan perumpamaan, pendengar kita bisa membayangkan apa yang kita ajarkan. Itu bisa membantu mereka untuk mengingat ajaran Alkitab yang penting. Yesus sangat terampil menggunakan perumpamaan, dan Yakobus mengikuti teladannya. Mari kita bahas salah satu perumpamaan Yakobus dan mengapa perumpamaan itu sangat bagus.
17. Mengapa perumpamaan di Yakobus 1:22-25 sangat bagus?
17 Baca Yakobus 1:22-25. Mengapa perumpamaan Yakobus tentang cermin sangat bagus? Ada beberapa alasan. Pertama, dia tahu apa yang ingin dia ajarkan melalui perumpamaan itu: Kalau kita ingin mendapat manfaat dari Firman Allah, kita tidak boleh sekadar membacanya, tapi kita juga harus menjalankannya. Kedua, gambaran yang Yakobus gunakan mudah dibayangkan oleh pembacanya, yaitu tentang orang yang bercermin. Ketiga, pelajaran dari perumpamaannya jelas: Kalau seseorang bercermin dan melihat ada sesuatu yang perlu diperbaiki, tapi dia tidak melakukan apa-apa, orang itu bodoh. Jadi, sewaktu kita membaca Firman Allah, kalau kita menyadari bahwa ada sifat kita yang perlu diubah, kita tidak boleh diam saja. Kita harus mengubahnya.
18. Tiga hal apa yang bisa kita pelajari dari cara Yakobus menggunakan perumpamaan?
18 Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari cara Yakobus menggunakan perumpamaan: (1) Perumpamaan kita harus cocok dengan apa yang ingin kita ajarkan. (2) Gambaran yang kita gunakan harus mudah dibayangkan oleh pendengar kita. (3) Pelajaran dari perumpamaan kita harus jelas. Kalau Saudara sulit menemukan perumpamaan yang cocok, lihatlah Indeks Publikasi Menara Pengawal, di bawah judul ”Perumpamaan”. Di situ, ada banyak perumpamaan yang bisa Saudara gunakan. Tapi ingatlah, perumpamaan sebaiknya hanya digunakan untuk menjelaskan gagasan yang penting. Mengapa? Karena perumpamaan bisa disamakan seperti mikrofon. Mikrofon bisa memperkuat suara kita. Begitu juga, perumpamaan bisa memperkuat, atau menandaskan, gagasan yang kita sampaikan. Jadi, kalau kita terlalu banyak menggunakan perumpamaan, pendengar kita bisa bingung karena ada terlalu banyak hal yang ditandaskan. Kita sudah membahas bahwa kita perlu meningkatkan keterampilan mengajar kita. Tapi, tujuan kita bukan untuk membuat orang terkesan. Sebaliknya, kita ingin membantu sebanyak mungkin orang menjadi bagian dari keluarga Yehuwa yang bahagia.
-
-
Belajarlah dari Adik YesusMenara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2022 | Januari
-
-
d KETERANGAN GAMBAR: Untuk menunjukkan bahayanya kalau kita tidak mengendalikan lidah, Yakobus menggambarkannya seperti api kecil. Gambaran itu mudah dibayangkan oleh para pembacanya.
-