PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Mengapa Membangun dengan Kayu?
    Sedarlah!—1995 | 8 November
    • Bangunan Kayu yang Tertua

      Apa yang membuat Kuil Horyuji dari kayu ini dapat bertahan begitu lama? Pada dasarnya hal itu disebabkan oleh hebatnya pengetahuan tentang kayu yang dimiliki para tukang kayu yang mula-mula. Mereka tahu kayu mana yang harus dipilih dan bagian mana yang harus digunakan untuk fungsi-fungsi yang spesifik. Pilihan mereka untuk kuil ini adalah kayu hinoki (sejenis pohon cemara Jepang), yang telah tumbuh selama sedikitnya seribu tahun sebelum pohon itu ditebang.

      Tukang kayu ulung, Tsunekazu Nishioka, yang meninggal baru-baru ini, telah menggunakan sebagian besar dari masa hidupnya untuk mengerjakan renovasi kuil tersebut. Ia menyatakan bahwa paku-pakunya​—yang dibuat dengan cara yang sama seperti membuat pedang samurai, yang menggunakan teknik memalu dan memanaskan berulang-kali​—juga telah memainkan peranan penting dalam ketahanan kuil. Dalam pekerjaan renovasi, paku-paku tua digunakan karena, seperti yang ia katakan, ”paku-paku modern tidak dapat bertahan 20 tahun”.

      Beberapa orang mungkin meragukan apakah Kuil Horyuji benar-benar berusia 1.300 tahun, mengingat 35 persen darinya telah diganti pada abad ini. Akan tetapi, banyak dari pilar-pilar utama, balok-balok utama, dan lis-lis atapnya adalah dari kayu aslinya. Nishioka berkata, ”Saya rasa kuil tersebut akan bertahan selama 1.000 tahun lagi.”

  • Mengapa Membangun dengan Kayu?
    Sedarlah!—1995 | 8 November
    • [Gambar di hlm. 28]

      Kuil kayu Horyuji di Jepang

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan