Adakah Saksi Yehuwa yang Anda kenal? Beberapa dari kami mungkin adalah tetangga, rekan kerja, atau teman sekelas Anda. Atau, Anda mungkin pernah membahas Alkitab dengan kami. Siapa sebenarnya kami, dan mengapa kami menceritakan kepercayaan kami kepada orang lain?

Kami orang biasa. Kami berasal dari berbagai macam latar belakang. Beberapa dari kami dulu menganut agama lain, dan ada juga yang tadinya tidak percaya kepada Allah. Namun, sebelum memutuskan untuk menjadi Saksi Yehuwa, kami semua memeriksa ajaran Alkitab dengan teliti. (Kisah 17:11) Kami setuju dengan apa yang kami pelajari, dan kami masing-masing memutuskan untuk beribadah kepada Allah Yehuwa.

Kami merasakan manfaatnya belajar Alkitab. Seperti orang lain, kami juga menghadapi berbagai problem dan kelemahan pribadi. Tapi, karena menerapkan nasihat Alkitab setiap hari, kami merasa bahwa kehidupan kami menjadi jauh lebih baik. (Mazmur 128:1, 2) Itulah salah satu alasan mengapa kami menceritakan hal-hal bagus yang kami pelajari dari Alkitab.

Kami mengikuti prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Alkitab. Semua prinsip itu membantu kami lebih merespek orang lain, menjadi lebih bahagia, serta menjadi orang yang jujur dan baik hati. Selain itu, kami dibantu untuk menjadi orang-orang yang sehat dan berguna bagi masyarakat. Semua prinsip Alkitab itu juga membuat keluarga tetap harmonis dan punya moral yang baik. Karena yakin bahwa ”Allah tidak berat sebelah”, kami terbebas dari prasangka ras dan politik. Hasilnya, kami menikmati persaudaraan dengan rekan-rekan seiman kami di seluruh dunia. Kami memang orang-orang biasa, tapi sebagai satu kelompok, kami unik.​—Kisah 4:13; 10:34, 35.

• Apa kesamaan Saksi-Saksi Yehuwa dengan orang-orang lain?

• Prinsip-prinsip apa yang dipelajari para Saksi dari Alkitab?

Banyak orang mengira bahwa Saksi-Saksi Yehuwa adalah nama agama baru. Tapi sebenarnya, lebih dari 2.700 tahun yang lalu, umat dari satu-satunya Allah yang benar sudah disebut sebagai ’saksi-saksi-Nya’. (Yesaya 43:10-12) Sampai tahun 1931, kami dikenal sebagai Siswa-Siswa Alkitab. Mengapa kami kemudian menggunakan nama Saksi-Saksi Yehuwa?

Nama itu menunjukkan siapa Allah kami. Menurut berbagai manuskrip kuno, nama Allah, yaitu Yehuwa, muncul ribuan kali dalam Alkitab. Tapi di banyak terjemahan Alkitab, nama ini diganti dengan gelar seperti Tuhan atau Allah. Sewaktu berbicara kepada Musa, Allah yang benar menyebutkan nama-Nya, Yehuwa, dan mengatakan, ”Inilah nama-Ku untuk selamanya.” (Keluaran 3:15) Nama ini membuat Yehuwa berbeda dari semua allah palsu. Kami bangga menyandang nama Allah yang kudus.

Nama itu menggambarkan apa yang menjadi tujuan kami. Pada zaman dulu, banyak orang memberikan kesaksian bahwa mereka beriman kepada Yehuwa. Yang pertama kali melakukannya adalah Habel, seorang pria yang setia. Belakangan, Nuh, Abraham, Sara, Musa, Daud, juga melakukan hal yang sama. Mereka semua menjadi ”banyak saksi yang bagaikan awan”. (Ibrani 11:4–12:1) Sama seperti orang yang bersaksi di pengadilan demi membela orang yang tidak bersalah, kami bertekad memberitahukan kebenaran tentang Allah kami.

Kami meniru Yesus. Dalam Alkitab, Yesus disebut sebagai ”saksi yang setia dan benar”. (Wahyu 3:14) Yesus sendiri mengatakan bahwa dia ”sudah membuat nama [Allah] dikenal” dan terus ”bersaksi tentang kebenaran” mengenai Allah. (Yohanes 17:26; 18:37) Karena itu, pengikut Kristus yang sejati harus menyandang nama Yehuwa dan memberitakannya. Itulah yang sedang dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

• Mengapa Siswa-Siswa Alkitab belakangan menggunakan nama Saksi-Saksi Yehuwa?

• Sejak kapan Yehuwa memiliki saksi-saksi di bumi?

• Siapakah yang terutama memberikan kesaksian tentang Yehuwa?

Alkitab menubuatkan bahwa setelah kematian Kristus, guru-guru palsu akan muncul di antara orang Kristen masa awal dan merusak kebenaran Alkitab. (Kisah 20:29, 30) Belakangan, hal itu benar-benar terjadi. Mereka mencampur ajaran Yesus dengan ajaran kafir, dan agama Kristen palsu pun berkembang. (2 Timotius 4:3, 4) Bagaimana kita bisa yakin bahwa sekarang kita benar-benar memahami apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan?

Yehuwa akhirnya menyingkapkan kebenaran. Yehuwa menubuatkan bahwa pada zaman akhir, ”pengetahuan yang benar akan berlimpah”. (Daniel 12:4) Pada tahun 1870, beberapa orang yang mencari kebenaran menyadari bahwa banyak ajaran gereja tidak sesuai dengan Alkitab. Karena itu, mereka mulai berupaya mengerti ajaran Alkitab yang sesungguhnya, dan Yehuwa pun membantu mereka.

Beberapa orang yang tulus dengan teliti mempelajari Alkitab. Siswa-Siswa Alkitab yang rajin itu, yang adalah para pendahulu kami, menggunakan cara belajar yang masih kami gunakan sampai sekarang. Mereka membahas Alkitab topik per topik. Jika menemukan ayat yang sulit dimengerti, mereka mencari ayat-ayat lain yang akan menjelaskannya. Setelah mendapat kesimpulan yang sesuai dengan seluruh isi Alkitab, mereka mencatatnya. Jadi, mereka menggunakan Alkitab itu sendiri untuk menjelaskan ayat-ayat yang ada di dalamnya. Dengan cara ini, mereka menemukan kembali kebenaran tentang nama Allah dan Kerajaan-Nya, kehendak-Nya bagi umat manusia dan bumi, keadaan orang mati, dan harapan kebangkitan. Mereka pun dibebaskan dari berbagai kepercayaan dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan Alkitab.​—Yohanes 8:31, 32.

Pada tahun 1879, Siswa-Siswa Alkitab memahami bahwa mereka harus mulai memberitahukan kebenaran kepada orang-orang. Jadi pada tahun itu, mereka mulai mencetak majalah yang masih kami terbitkan sekarang, Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa. Sekarang, kami menyampaikan kebenaran Alkitab di 240 negeri dan dalam lebih dari 900 bahasa. Pengetahuan yang benar sangat berlimpah!

• Setelah kematian Kristus, apa yang terjadi dengan kebenaran Alkitab?

• Bagaimana kami bisa menemukan kembali kebenaran dari Firman Allah?

Selama puluhan tahun, Saksi-Saksi Yehuwa menggunakan, mencetak, dan membagikan berbagai terjemahan Alkitab. Namun, kami kemudian menyadari perlunya membuat sebuah terjemahan yang baru, yang bisa membantu orang-orang mendapat ”pengetahuan yang tepat tentang kebenaran”, seperti yang Allah inginkan. (1 Timotius 2:3, 4) Maka, pada tahun 1950, kami secara bertahap menerbitkan Alkitab Terjemahan Dunia Baru dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti. Alkitab ini telah diterjemahkan dengan teliti ke dalam lebih dari 130 bahasa.

Dibutuhkan Alkitab yang mudah dimengerti. Bahasa terus berkembang, dan banyak terjemahan Alkitab menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti dan sudah ketinggalan zaman. Selain itu, telah ditemukan manuskrip-manuskrip kuno yang isinya lebih tepat sehingga bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani yang digunakan dalam Alkitab bisa lebih dipahami.

Dibutuhkan terjemahan yang tidak mengubah firman dari Allah. Penerjemah Alkitab tidak boleh mengubah apa yang ditulis dengan bimbingan Allah. Dia harus menerjemahkan sesuai dengan teks aslinya. Tapi, banyak terjemahan Alkitab malah menghapus nama Allah, Yehuwa.

Dibutuhkan Alkitab yang menunjukkan siapa Pengarangnya. (2 Samuel 23:2)Dalam Terjemahan Dunia Baru, nama Yehuwa dimasukkan kembali sesuai dengan manuskrip-manuskrip Alkitab tertua yang menggunakan nama itu sekitar 7.000 kali. Gambar di bawah adalah salah satu contoh manuskrip itu. (Mazmur 83:18) Sebagai hasil dari riset yang teliti selama bertahun-tahun, Alkitab ini enak dibaca karena menyampaikan pikiran Allah dengan jelas. Tidak soal Anda sudah punya Terjemahan Dunia Baru atau belum, kami menganjurkan Anda untuk memiliki kebiasaan baik membaca Firman Yehuwa setiap hari.​—Yosua 1:8; Mazmur 1:2, 3.

• Mengapa kami memutuskan untuk menerbitkan terjemahan Alkitab yang baru?

• Kalau orang-orang ingin mempelajari kehendak Allah, apa yang perlu mereka lakukan setiap hari?

Banyak orang tidak mau lagi menghadiri acara keagamaan karena mereka tidak mendapatkan bimbingan rohani ataupun penghiburan. Lalu, mengapa Anda perlu menghadiri pertemuan ibadah Saksi-Saksi Yehuwa, yang biasa kami sebut ”perhimpunan”? Manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan di perhimpunan?

Anda akan merasakan sukacita karena berada di antara orang-orang yang pengasih dan saling peduli. Pada abad pertama, orang Kristen diorganisasi dalam sidang-sidang jemaat, dan mereka mengadakan pertemuan untuk beribadah kepada Allah, mempelajari Kitab Suci, dan saling menguatkan. (Ibrani 10:24, 25) Ketika berkumpul dalam suasana yang penuh kasih, mereka merasa berada di antara sahabat, yaitu saudara-saudari rohani mereka. (2 Tesalonika 1:3; 3 Yohanes 14) Kami mengikuti pola itu dan merasakan sukacita yang sama.

Anda bisa mempelajari caranya menjalankan nasihat Alkitab. Di perhimpunan, pria, wanita, maupun anak-anak berkumpul bersama, seperti pada zaman Alkitab. Dengan menggunakan Alkitab, para pengajar yang terampil akan menjelaskan caranya menjalankan nasihat Alkitab dalam kehidupan sehari-hari. (Ulangan 31:12; Nehemia 8:8) Semua hadirin bisa ikut memberikan komentar dan bernyanyi. Dengan begitu, kita semua bisa mengungkapkan keyakinan akan harapan kita sebagai orang Kristen.​—Ibrani 10:23.

Iman Anda kepada Allah akan semakin kuat. Rasul Paulus memberi tahu salah satu sidang jemaat di zamannya, ”Saya ingin sekali bertemu kalian, . . . agar kita saling menguatkan. Saya dikuatkan oleh iman kalian, dan kalian dikuatkan oleh iman saya.” (Roma 1:11, 12) Kalau kita rutin berkumpul dengan rekan-rekan seiman di perhimpunan, iman kita akan semakin kuat. Kita juga akan semakin bertekad untuk hidup sesuai dengan nasihat Alkitab.

Kami mengundang Anda untuk menghadiri perhimpunan di sidang jemaat kami dan merasakan sendiri semua manfaat itu. Anda akan disambut dengan hangat. Tidak ada pungutan biaya, dan tidak ada kolekte.

• Pola apa yang kami ikuti dalam perhimpunan kami?

• Manfaat apa saja yang akan kita dapatkan dengan menghadiri perhimpunan?

Untuk menghadiri perhimpunan, Saksi-Saksi Yehuwa kadang harus berjalan melewati hutan yang lebat atau menghadapi cuaca buruk. Ada juga yang menghadapi banyak masalah atau lelah karena sudah bekerja seharian. Meski begitu, kami tetap berupaya keras untuk selalu menghadiri perhimpunan karena kami mendapat manfaat dari pergaulan dengan rekan-rekan Kristen. Apa saja manfaatnya?

Kami dikuatkan untuk menghadapi masalah dalam kehidupan. Paulus menganjurkan orang-orang di dalam sidang jemaat untuk ”saling peduli”. (Ibrani 10:24) Ini berarti kita perlu benar-benar memikirkan rekan seiman, atau berupaya mengenal satu sama lain. Jadi, kata-kata Paulus menggerakkan kami untuk memedulikan orang lain. Setelah lebih mengenal keluarga-keluarga Kristen yang lain, kami tahu bahwa beberapa di antara mereka telah berhasil mengatasi tantangan yang kami hadapi dan mereka bisa membantu kami mengatasinya.

Kami bisa menjalin persahabatan yang akrab. Orang-orang yang kami temui di perhimpunan adalah sahabat-sahabat kami, bukan sekadar kenalan biasa. Kadang, kami juga menikmati rekreasi yang sehat bersama-sama. Apa manfaat dari pergaulan seperti itu? Kami belajar untuk menghargai satu sama lain, dan ikatan kasih di antara kami pun semakin kuat. Karena kami sudah bersahabat akrab, kami selalu siap membantu kalau ada sahabat kami yang mengalami masalah. (Amsal 17:17) Dengan bergaul bersama semua anggota sidang, kami membuktikan bahwa kami benar-benar ”saling memperhatikan”.​—1 Korintus 12:25, 26.

Kami menganjurkan Anda untuk memilih sahabat-sahabat yang melakukan kehendak Allah. Anda bisa menemukannya di antara Saksi-Saksi Yehuwa. Jangan biarkan apa pun menghalangi Anda untuk bergaul dengan kami.

• Mengapa pergaulan di perhimpunan sangat bermanfaat?

• Kapan Anda ingin mengenal sidang kami lebih dekat?

Pada abad pertama, orang Kristen biasanya bernyanyi, berdoa, dan membaca serta membahas Kitab Suci dalam pertemuan ibadah mereka. Tidak ada ritual apa pun di pertemuan mereka. (1 Korintus 14:26) Kira-kira seperti itulah perhimpunan kami.

Pengajarannya berdasarkan Alkitab dan bermanfaat. Di akhir pekan, di setiap perhimpunan, ada ceramah Alkitab selama 30 menit. Ceramah itu membahas manfaat Alkitab untuk kehidupan kita dan apa yang Alkitab katakan tentang zaman kita. Kami semua dianjurkan untuk membuka ayat-ayat yang dibahas. Setelah ceramah, ada Pelajaran ”Menara Pengawal”, yaitu pembahasan artikel Menara Pengawal edisi pelajaran, dan semua yang hadir boleh memberikan komentar. Pembahasan ini membantu kami menjalankan nasihat Alkitab dalam kehidupan kami. Lebih dari 110.000 sidang jemaat di seluruh dunia membahas artikel yang sama.

Kami dilatih untuk lebih terampil mengajar. Pada tengah pekan, kami juga menikmati perhimpunan yang disebut Pelayanan dan Kehidupan Kristen, yang terdiri dari tiga bagian. Bahannya tersedia dalam Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen. Di bagian pertama, Harta dalam Firman Allah, ada pembahasan yang membantu kami untuk lebih mengenal beberapa pasal di Alkitab. Biasanya, sebelum dibahas di perhimpunan, pasal-pasal itu sudah dibaca oleh semua orang di sidang. Bagian berikutnya, Bersemangatlah dalam Pelayanan, berisi pertunjukan tentang cara membahas Alkitab dengan orang lain. Seorang penasihat akan memberikan saran agar kami bisa menjadi pembaca dan pembicara yang lebih terampil. (1 Timotius 4:13) Bagian terakhir, Kehidupan Kristen, membahas cara menjalankan nasihat Alkitab dalam kehidupan sehari-hari. Di bagian ini, biasanya ada pembahasan tanya-jawab untuk membantu kami lebih memahami Alkitab.

Sewaktu Anda hadir di perhimpunan kami, Anda pasti akan terkesan dengan mutu pendidikan Alkitab yang Anda terima.​—Yesaya 54:13.

• Apa saja yang bisa Anda nikmati di perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa?

• Perhimpunan mana yang ingin Anda hadiri?

Apakah Anda memperhatikan gambar Saksi-Saksi Yehuwa di brosur ini? Sewaktu menghadiri perhimpunan, pakaian mereka sangat rapi. Mengapa kami sangat memperhatikan pakaian serta dandanan kami?

Untuk memperlihatkan respek kepada Allah kami. Memang, bagi Allah, penampilan luar bukanlah hal yang terpenting. (1 Samuel 16:7) Namun, sewaktu beribadah, kami ingin sekali menunjukkan respek kepada Allah dan kepada rekan-rekan seiman kami. Kalau kita menghadap seorang hakim di pengadilan, kita pasti akan memperhatikan penampilan kita karena kita merespek dia. Demikian pula, kami berpakaian rapi di perhimpunan untuk menunjukkan penghargaan kepada Allah Yehuwa, yang adalah ”Hakim seluruh bumi”, dan terhadap tempat ibadah kami.​—Kejadian 18:25.

Untuk menunjukkan prinsip hidup kami. Alkitab menganjurkan orang Kristen untuk berpakaian ”dengan kesederhanaan dan pertimbangan yang baik”. (1 Timotius 2:9, 10) Berpakaian ”dengan kesederhanaan” berarti tidak mengenakan pakaian yang terlalu menarik perhatian, terlalu terbuka, atau ketat. Selain itu, kami menggunakan ”pertimbangan yang baik” untuk memilih pakaian yang bagus dan tidak berantakan atau berlebihan. Meski begitu, semua prinsip ini tidak membuat pilihan kami terbatas. Masih ada banyak pilihan pakaian yang bisa kami kenakan, sesuai selera pribadi kami. Dengan berpenampilan rapi dan enak dilihat, kami bisa ”menghiasi ajaran Penyelamat kita” dan ”memuliakan Allah”. (Titus 2:10; 1 Petrus 2:12) Selain itu, orang-orang yang melihat kami bisa punya pandangan yang positif tentang ibadah kepada Yehuwa.

Untuk berpenampilan pantas, bersih, dan rapi, pakaian kita tidak perlu mahal atau mewah. Jadi, meskipun Anda belum memiliki pakaian formal, jangan ragu untuk datang ke Balai Kerajaan.

• Mengapa kita perlu memperhatikan cara berpakaian kita sewaktu beribadah kepada Allah?

• Prinsip apa saja yang membantu kita memilih pakaian serta dandanan?

Jika Anda sedang belajar Alkitab bersama seorang Saksi Yehuwa, kemungkinan besar Anda akan mempersiapkan dulu bahan yang akan dibahas. Anda sebaiknya melakukan hal yang sama sebelum menghadiri perhimpunan agar bisa mendapat lebih banyak manfaat. Jika kita memiliki kebiasaan belajar yang baik, kita bisa mencapai hasil yang terbaik.

Tentukan waktu dan tempat untuk belajar. Kapan Anda bisa benar-benar berkonsentrasi? Apakah di pagi hari sebelum mulai bekerja atau di malam hari sewaktu anak-anak sudah tidur? Meskipun Anda tidak bisa belajar untuk waktu yang lama, tentukan jumlah waktu yang bisa Anda gunakan. Jangan biarkan apa pun mengganggu Anda. Cari tempat yang tenang, dan matikan HP atau TV supaya Anda tidak tersimpangkan. Sebelum belajar, berdoalah dulu agar Anda tidak memikirkan hal-hal yang membuat Anda khawatir hari itu. (Filipi 4:6, 7) Dengan begitu, Anda bisa berkonsentrasi pada Firman Allah.

Tandai bahan pelajaran, dan buat persiapan untuk memberikan komentar. Pertama-tama, coba cari tahu topik keseluruhan dari artikel atau bab yang akan dibahas. Pikirkan bagaimana tiap subjudul berkaitan dengan judul utamanya. Perhatikan juga gambar-gambar dan pertanyaan tinjauan yang menonjolkan gagasan utamanya. Setelah itu, baca setiap paragraf, dan cari jawaban untuk pertanyaan tercetak. Buka ayat-ayat yang tercantum, dan pikirkan bagaimana ayat-ayat tersebut berhubungan dengan bahan yang dibahas. (Kisah 17:11) Setelah menemukan jawabannya, tandai beberapa kata kunci di paragraf itu yang akan membantu Anda mengingat jawabannya. Lalu, Anda bisa mengangkat tangan di perhimpunan untuk menyampaikan komentar singkat dengan kata-kata sendiri.

Dengan mempelajari berbagai topik di perhimpunan setiap minggu, pengetahuan Alkitab Anda akan terus bertambah.​—Matius 13:51, 52.

• Kebiasaan apa yang bisa Anda kembangkan untuk mempersiapkan bahan perhimpunan?

• Bagaimana Anda bisa mempersiapkan komentar untuk disampaikan di perhimpunan?

Sejak zaman dulu, Yehuwa ingin agar setiap keluarga berkumpul agar mereka semakin akrab dengan Dia dan dengan semua anggota keluarga. (Ulangan 6:6, 7) Itulah sebabnya setiap keluarga Saksi Yehuwa meluangkan waktu setiap minggu untuk beribadah bersama. Mereka membahas hal-hal rohani yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam suasana yang santai. Sekalipun Anda tinggal sendiri, Anda bisa menggunakan waktu itu untuk mempelajari suatu topik Alkitab. Saat itu, Anda sebenarnya sedang menggunakan waktu bersama Allah.

Ibadah keluarga bisa membantu Anda lebih mengenal Yehuwa. Alkitab berkata, ”Mendekatlah kepada Allah, dan Dia akan mendekat kepada kalian.” (Yakobus 4:8) Kita bisa lebih mengenal Yehuwa dengan mempelajari sifat-sifat dan tindakan-Nya yang dicatat di Firman-Nya, Alkitab. Salah satu cara yang mudah untuk mengawali ibadah keluarga adalah dengan membaca Alkitab bersama-sama. Anda mungkin bisa mengikuti jadwal mingguan dari Perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen. Setiap anggota keluarga bisa bergantian membacakan beberapa ayat. Setelah semuanya dibaca, kalian bisa membahas apa yang kalian pelajari dari ayat-ayat itu.

Ibadah keluarga bisa membantu Anda lebih akrab dengan keluarga. Suami dan istri, juga orang tua dan anak-anak, bisa semakin akrab sewaktu mereka belajar Alkitab bersama-sama. Ibadah keluarga seharusnya menjadi saat yang menyenangkan dan dinanti-nantikan setiap minggu. Anda bisa memilih topik-topik yang cocok untuk dibahas bersama anak-anak Anda, bergantung umur mereka. Anda mungkin bisa menggunakan berbagai bahan di Menara Pengawal dan Sadarlah! atau di situs web kami, jw.org. Anda bisa membahas masalah yang dihadapi anak-anak Anda di sekolah dan cara mengatasinya. Selain itu, kalian bisa menonton JW Broadcasting (tv.jw.org) dan setelah itu membahasnya bersama. Kalian juga mungkin bisa berlatih menyanyikan lagu untuk perhimpunan dan menikmati makanan kecil setelah ibadah keluarga.

Dengan menggunakan waktu setiap minggu untuk ibadah keluarga, semua anggota keluarga akan lebih senang mempelajari Firman Allah. Yehuwa pun akan memberkati upaya Anda dengan limpah.​—Mazmur 1:1-3.

• Mengapa kami menyisihkan waktu untuk ibadah keluarga?

• Bagaimana orang tua bisa membuat ibadah keluarga menyenangkan bagi seluruh keluarga?

Mengapa orang-orang ini terlihat begitu bahagia? Mereka sedang menghadiri salah satu kebaktian kami. Di zaman dulu, umat Allah diperintahkan untuk berkumpul tiga kali setahun. (Ulangan 16:16) Sekarang, kami juga menanti-nantikan saatnya berkumpul dengan banyak sekali rekan seiman. Setiap tahun, kami mengadakan tiga kebaktian besar. Ada dua kebaktian wilayah yang masing-masing diadakan selama satu hari, dan ada kebaktian regional selama tiga hari. Manfaat apa yang kami dapatkan dari kebaktian-kebaktian tersebut?

Persaudaraan Kristen kami menjadi semakin kuat. Seperti bangsa Israel yang bersukacita saat memuji Yehuwa ”dalam jemaat yang besar”, kami juga senang bisa beribadah bersama di acara-acara yang istimewa ini. (Mazmur 26:12; 111:1) Kami bisa bertemu dan bergaul dengan rekan seiman dari sidang lain atau bahkan dari negeri lain. Di siang hari, kami menikmati makan siang bersama-sama di tempat kebaktian sehingga acara rohani ini terasa semakin menyenangkan. (Kisah 2:42) Kami pun merasakan sendiri kasih yang mempersatukan ”semua saudara seiman” di seluruh dunia.​—1 Petrus 2:17.

Kami bisa lebih maju secara rohani. Bangsa Israel memperoleh manfaat setelah ”mengerti kata-kata” dari Kitab Suci yang dijelaskan kepada mereka. (Nehemia 8:8, 12) Kami juga menghargai pengajaran Alkitab yang kami terima di kebaktian. Setiap kebaktian memiliki tema berdasarkan Alkitab. Dan, melalui khotbah, simposium, dan pertunjukan yang menarik, kami belajar caranya melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kami. Kami merasa dikuatkan sewaktu mendengar pengalaman dari rekan-rekan seiman yang berhasil mengatasi tantangan di masa yang sulit ini. Di kebaktian regional, ada film tentang kisah-kisah Alkitab yang memberi kami pelajaran yang berguna. Di setiap kebaktian, ada acara baptisan untuk orang-orang yang ingin melambangkan pembaktian mereka kepada Allah.

• Mengapa kebaktian adalah acara yang menyenangkan?

• Manfaat apa yang bisa Anda dapatkan dengan menghadiri kebaktian?

Tidak lama sebelum kematiannya, Yesus mengatakan, ”Kabar baik tentang Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi, sebagai kesaksian bagi semua bangsa, kemudian akhir itu akan datang.” (Matius 24:14) Bagaimana kami bisa memberitakan tentang Kerajaan Allah ke seluruh bumi? Dengan mengikuti pola yang Yesus tetapkan sewaktu dia berada di bumi.​—Lukas 8:1.

Kami berupaya menemui orang-orang di rumah mereka. Pada abad pertama, Yesus melatih murid-muridnya untuk memberitakan kabar baik dari rumah ke rumah. (Matius 10:11-13; Kisah 5:42; 20:20) Mereka ditugasi untuk menginjil di daerah-daerah tertentu. (Matius 10:5, 6; 2 Korintus 10:13) Sekarang ini, pekerjaan penginjilan kami juga diorganisasi dengan teratur, dan setiap sidang jemaat diberi daerah tertentu untuk dikerjakan. Dengan begitu, kami bisa memenuhi perintah Yesus untuk ”bersaksi dengan saksama” kepada setiap orang.​—Kisah 10:42.

Kami berupaya menemui orang-orang di mana pun mereka berada. Yesus juga menginjil di tempat-tempat umum, misalnya di pantai atau dekat sumur. (Markus 4:1; Yohanes 4:5-15) Kami juga mengikuti contoh itu. Kami berbicara tentang Alkitab dengan orang-orang di mana saja, misalnya di jalan, di daerah bisnis, di taman, atau lewat telepon. Selain itu, kami memberikan kesaksian kepada tetangga, rekan sekerja, teman sekelas, dan kerabat kami jika waktunya cocok. Dengan melakukan semua itu, kami bisa membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk mendengar ”kabar baik tentang penyelamatan”.​—Mazmur 96:2.

Anda juga bisa menceritakan kabar baik tentang Kerajaan Allah kepada keluarga atau kenalan Anda. Jangan simpan sendiri kabar baik ini. Ceritakanlah kepada orang lain sesegera mungkin!

• ”Kabar baik” apa yang harus diberitakan?

• Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa meniru cara Yesus menginjil?

Istilah ”perintis” sering memaksudkan orang yang pergi ke daerah baru dan membuka jalan agar orang-orang lain bisa mengikutinya. Yesus bisa disebut sebagai perintis karena dia diutus ke bumi untuk melakukan pelayanan dan membuka jalan agar orang-orang bisa diselamatkan. (Matius 20:28) Sekarang, para pengikut Yesus meniru dia dengan menggunakan sebanyak mungkin waktu untuk ’membuat murid’. (Matius 28:19, 20) Sebagian orang bahkan bisa ikut dalam pelayanan yang kami sebut sebagai dinas perintis.

Perintis adalah penginjil sepenuh waktu. Semua Saksi Yehuwa adalah pemberita kabar baik. Tapi, ada yang membuat penyesuaian supaya bisa melayani sebagai perintis biasa, yang menggunakan 70 jam setiap bulan untuk penginjilan. Untuk itu, banyak yang hanya bekerja paruh waktu. Yang lainnya ditugasi untuk melayani sebagai perintis istimewa di daerah yang lebih membutuhkan pemberita Kerajaan Allah. Setiap bulan, mereka membaktikan 130 jam atau lebih untuk pelayanan. Para perintis merasa puas meski mereka hidup sederhana. Mereka yakin bahwa Yehuwa akan memenuhi kebutuhan pokok mereka. (Matius 6:31-33; 1 Timotius 6:6-8) Mereka yang tidak bisa merintis sepenuh waktu dapat melayani sebagai perintis ekstra pada bulan-bulan tertentu, saat keadaan memungkinkan. Pada bulan itu, mereka menggunakan 30 atau 50 jam untuk menginjil.

Orang-orang tergerak untuk merintis karena mengasihi Allah dan sesama. Seperti Yesus, kami mengamati bahwa banyak orang sekarang ini sangat membutuhkan bimbingan rohani. (Markus 6:34) Dan, kami mengetahui hal-hal yang bisa membantu mereka sekarang dan memberi mereka harapan yang pasti untuk masa depan. Karena mengasihi orang-orang, seorang perintis rela memberikan banyak waktu dan tenaga untuk membantu orang lain secara rohani. (Matius 22:39; 1 Tesalonika 2:8) Sebagai hasilnya, imannya diperkuat, hubungannya dengan Allah semakin dekat, dan dia sangat bahagia.​—Kisah 20:35.

• Apa yang dimaksud dengan perintis?

• Mengapa ada yang mau menjadi penginjil sepenuh waktu?

Sejak dulu, pendidikan rohani selalu menjadi ciri khas Saksi-Saksi Yehuwa. Ada beberapa sekolah khusus yang tersedia bagi mereka yang melayani sepenuh waktu untuk memberitakan Kerajaan Allah. Dengan adanya sekolah-sekolah itu, mereka dibantu untuk ’melaksanakan sepenuhnya pelayanan mereka’.​—2 Timotius 4:5.

Sekolah Dinas Perintis. Setelah seseorang melayani sebagai perintis biasa selama satu tahun, dia akan diundang untuk mengikuti sekolah yang lamanya enam hari. Sekolah ini biasanya diadakan di Balai Kerajaan terdekat. Tujuan sekolah ini adalah untuk membantu perintis tersebut lebih dekat dengan Yehuwa, semakin terampil melakukan berbagai bentuk penginjilan, dan terus setia melakukan pelayanannya.

Sekolah bagi Penginjil Kerajaan. Sekolah ini berlangsung selama dua bulan. Sekolah ini dirancang untuk melatih para perintis berpengalaman yang rela meninggalkan kampung halamannya untuk melayani di mana pun dibutuhkan. Mereka seolah-olah mengatakan, ”Aku saja! Utuslah aku!”. Mereka meniru Penginjil terhebat yang pernah melayani di bumi, Yesus Kristus. (Yesaya 6:8; Yohanes 7:29) Karena jauh dari kampung halamannya, seseorang bisa jadi perlu menyesuaikan diri dengan kehidupan yang lebih sederhana. Kebudayaan, iklim, dan makanan di tempat yang baru mungkin sangat berbeda dari tempat asalnya. Bahkan, dia mungkin harus belajar bahasa baru. Sekolah ini membantu saudara dan saudari lajang maupun pasangan suami istri, yang berusia 23 sampai 65 tahun, untuk memiliki sifat-sifat rohani yang akan dibutuhkan dalam tugas mereka. Selain itu, mereka dibantu untuk memiliki berbagai keterampilan supaya bisa lebih berguna bagi Yehuwa dan organisasi-Nya.

Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal. Dalam bahasa Ibrani, kata ”Gilead” berarti ”Tumpukan yang Menjadi Saksi”. Sejak sekolah ini dimulai pada 1943, lebih dari 8.000 lulusannya telah dikirim sebagai utusan injil untuk memberi kesaksian sampai ”ke ujung-ujung bumi”, dan hasilnya luar biasa. (Kisah 13:47) Ketika beberapa lulusan Gilead pertama kali tiba di Peru, belum ada sidang di negeri itu. Sekarang, ada lebih dari 1.000 sidang di sana. Ketika para utusan injil mulai melayani di Jepang, jumlah Saksi di sana tidak sampai sepuluh orang. Sekarang, ada lebih dari 200.000 Saksi di negeri itu. Di Sekolah Gilead, para siswa mempelajari Firman Allah dengan saksama selama lima bulan. Para siswa yang diundang ke sekolah ini adalah para perintis istimewa, utusan injil, pekerja di kantor cabang, atau pengawas wilayah. Di sekolah ini, mereka akan benar-benar dilatih agar bisa memperkuat dan mendukung pekerjaan sedunia.

• Apa tujuan Sekolah Dinas Perintis?

• Sekolah bagi Penginjil Kerajaan dirancang untuk siapa?

Dalam organisasi kami, tidak ada pendeta yang dibayar. Para pengawas yang memenuhi syarat dilantik ”untuk menggembalakan sidang jemaat Allah”. Ini sama seperti yang dilakukan di sidang jemaat pada abad pertama. (Kisah 20:28) Para penatua ini adalah pria-pria yang matang secara rohani. Mereka punya banyak tanggung jawab di sidang dan menggembalakan kawanan ”tidak dengan terpaksa, tapi dengan rela di hadapan Allah, dengan bersemangat, bukan demi mencari keuntungan yang tidak jujur”. (1 Petrus 5:1-3) Apa saja yang mereka lakukan bagi kami?

Mengurus dan menjaga kami. Para penatua memberikan petunjuk berdasarkan Alkitab dan membantu sidang tetap dekat dengan Yehuwa. Para penatua menyadari bahwa Allah telah memercayakan tugas penting ini kepada mereka. Jadi, mereka tidak bersikap semena-mena atas umat Allah. Sebaliknya, mereka berusaha membuat kami semakin bersukacita dan sejahtera secara rohani. (2 Korintus 1:24) Seperti gembala yang dengan sungguh-sungguh mengurus setiap dombanya, para penatua berupaya mengenal setiap anggota sidang.​—Amsal 27:23.

Mengajar kami caranya melakukan kehendak Allah. Setiap minggu, para penatua mengajar di perhimpunan untuk memperkuat iman kami. (Kisah 15:32) Pria-pria yang setia ini juga menjadi teladan dalam menginjil. Mereka bekerja sama dengan kami dan melatih kami dalam semua bentuk pelayanan.

Menguatkan kami secara pribadi. Para penatua kadang menemui kami di rumah atau di Balai Kerajaan untuk memberikan bantuan dan penghiburan dari Alkitab.​ (Yakobus 5:14, 15) Mereka melakukan itu agar setiap orang di sidang bisa semakin akrab dengan Yehuwa.

Selain harus mengurus sidang, kebanyakan penatua harus menggunakan waktu untuk bekerja. Mereka juga harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Jelaslah, saudara-saudara yang bekerja keras ini perlu kita hargai.​—1 Tesalonika 5:12, 13.

• Apa peranan penatua sidang?

• Dengan cara apa saja penatua menunjukkan perhatian kepada kami?

Menurut Alkitab, ada dua kelompok pria Kristen yang menjalankan berbagai tanggung jawab di sidang, yaitu ”para pengawas dan para hamba pelayanan”. (Filipi 1:1) Di setiap sidang, biasanya ada beberapa penatua dan hamba pelayanan. Pekerjaan apa yang dilakukan hamba pelayanan bagi sidang?

Membantu badan penatua. Para hamba pelayanan, tua maupun muda, adalah pria-pria yang berpikiran rohani, bisa diandalkan, dan bersungguh-sungguh. Mereka melakukan tugas-tugas yang penting bagi sidang dan Balai Kerajaan. Dengan begitu, para penatua dapat berfokus pada tanggung jawab untuk mengajar dan menggembalakan sidang jemaat.

Melakukan berbagai tugas. Beberapa hamba pelayanan ditugasi untuk menyambut semua yang datang ke perhimpunan. Yang lain mengurus peralatan tata suara, pembagian publikasi, keuangan sidang, dan penugasan daerah penginjilan. Mereka juga membantu merawat Balai Kerajaan. Selain itu, para penatua mungkin meminta mereka membantu para lansia. Para hamba pelayanan rela melakukan tanggung jawab apa pun yang diberikan kepada mereka. Karena itu, semua orang di sidang merespek para hamba pelayanan.​—1 Timotius 3:13.

Memberikan teladan sebagai pria Kristen yang baik. Hamba pelayanan dipilih karena sifat-sifat rohani mereka yang baik. Saat mereka menyampaikan bagian di perhimpunan, iman kami diperkuat. Karena teladan mereka dalam kegiatan penginjilan, kami menjadi lebih bersemangat. Dan, karena mereka bekerja sama dengan para penatua, mereka membuat sidang semakin bersukacita dan bersatu. (Efesus 4:16) Pada waktunya, mereka bisa memenuhi syarat untuk melayani sebagai penatua.

• Pria-pria seperti apakah yang menjadi hamba pelayanan?

• Bagaimana mereka turut memperlancar berbagai kegiatan di sidang?

Kitab-Kitab Yunani Kristen sering menyebutkan tentang Barnabas dan Rasul Paulus. Mereka melayani sebagai pengawas keliling yang mengunjungi sidang-sidang jemaat di abad pertama. Mereka melakukan itu karena mereka benar-benar peduli akan keadaan rohani saudara-saudari mereka. Paulus mengatakan bahwa dia ingin ”kembali dan mengunjungi saudara-saudara” untuk melihat bagaimana keadaan mereka. Dia rela menempuh jarak ratusan kilometer untuk datang dan menguatkan mereka. (Kisah 15:36) Sekarang, para pengawas keliling juga ingin melakukan hal yang sama.

Mereka datang untuk menguatkan kami. Dua kali dalam setahun, setiap pengawas wilayah mengunjungi sekitar 20 sidang, dan mereka tinggal selama seminggu di setiap sidang. Kami bisa mendapat banyak manfaat dari pengalaman saudara-saudara ini, dan juga dari istri mereka, kalau mereka sudah menikah. Mereka berupaya mengenal setiap anggota sidang, tua dan muda, dan mereka sangat senang menemani kami mengabar dan mengajarkan Alkitab. Para pengawas ini juga mengadakan kunjungan penggembalaan bersama para penatua. Dan, untuk menguatkan kami, mereka menyampaikan ceramah Alkitab di perhimpunan dan juga kebaktian.​—Kisah 15:35.

Mereka menunjukkan perhatian kepada semua. Para pengawas wilayah sangat berminat akan keadaan rohani setiap sidang. Mereka mengadakan rapat dengan para penatua dan hamba pelayanan untuk meninjau kemajuan yang telah dicapai. Dalam rapat itu, pengawas wilayah juga memberikan saran tentang cara penatua dan hamba pelayanan bisa menjalankan tanggung jawab di sidang. Pengawas wilayah juga membantu para perintis agar berhasil dalam pelayanan. Mereka juga senang berkenalan dengan orang-orang yang baru bergabung dan mendengar tentang kemajuan rohani mereka. Saudara-saudara ini benar-benar rela melayani ’demi kepentingan kami’. (2 Korintus 8:23) Kami ingin meniru iman dan pengabdian mereka kepada Allah.​—Ibrani 13:7.

• Apa tujuan para pengawas wilayah mengunjungi sidang-sidang?

• Manfaat apa yang bisa Anda peroleh dari kunjungan mereka?

Ketika bencana melanda, Saksi-Saksi Yehuwa segera mengatur pemberian bantuan kepada saudara-saudari mereka yang menjadi korban bencana itu. Hal itu menunjukkan bahwa kami benar-benar saling mengasihi. (Yohanes 13:34, 35; 1 Yohanes 3:17, 18) Dengan cara apa saja kami memberikan bantuan?

Menyumbangkan uang. Pada abad pertama, sewaktu bala kelaparan yang parah terjadi di Yudea, orang Kristen di Antiokhia mengirimkan uang untuk membantu saudara-saudari mereka. (Kisah 11:27-30) Demikian pula, kalau kami mengetahui bahwa saudara-saudari di negeri lain sedang mengalami kesulitan, kami mengirimkan sumbangan melalui sidang jemaat agar bantuan materi dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkan.​—2 Korintus 8:13-15.

Menyediakan bantuan yang berguna. Para penatua di daerah bencana mencari setiap anggota sidang untuk memastikan keselamatan mereka. Panitia penanggulangan bencana bisa mengatur pembagian makanan, air minum, pakaian, tempat penampungan, dan obat-obatan. Banyak Saksi yang terampil rela pergi dengan biaya sendiri untuk ikut memberikan bantuan kemanusiaan atau memperbaiki rumah serta Balai Kerajaan yang rusak. Berkat persatuan dalam organisasi kami dan pengalaman kami dalam bekerja sama, kami dapat bergerak cepat untuk memberikan bantuan. Selain mengulurkan bantuan kepada ”saudara seiman” kami, kami juga berupaya sebisa-bisanya untuk membantu orang lain, tidak soal agama mereka.​—Galatia 6:10.

Memberikan dukungan rohani dan emosi. Korban bencana khususnya membutuhkan penghiburan. Di saat-saat seperti itu, kami mendapat kekuatan dari Yehuwa, ”Allah segala penghiburan”. (2 Korintus 1:3, 4) Kami senang menceritakan janji-janji Alkitab kepada orang-orang yang putus asa. Kami meyakinkan mereka bahwa Kerajaan Allah akan segera menghapus semua kepedihan dan penderitaan.​—Wahyu 21:4.

• Mengapa para Saksi bisa bergerak cepat saat bencana melanda?

• Penghiburan rohani apa yang bisa kami berikan kepada korban bencana?

Tidak lama sebelum kematiannya, Yesus berbicara dengan keempat muridnya​—Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas. Sewaktu berbicara tentang tanda kehadirannya pada hari-hari terakhir, Yesus mengajukan pertanyaan penting ini: ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh majikannya untuk mengurus para pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan pada waktu yang tepat?” (Matius 24:3, 45; Markus 13:3, 4) Yesus meyakinkan murid-muridnya bahwa sebagai ’majikan’, dia akan menetapkan orang-orang yang akan terus menyediakan makanan rohani bagi para pengikutnya selama akhir zaman. Siapa yang dimaksud dengan budak ini?

Budak ini adalah sekelompok kecil pengikut Yesus yang diurapi kuasa kudus. ”Budak” ini dikenal sebagai Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Budak ini menyediakan makanan rohani yang tepat waktu bagi sesama penyembah Yehuwa. Kami bergantung pada budak yang setia ini untuk terus mendapatkan ”cukup makanan pada waktu yang tepat”.​—Lukas 12:42.

Budak ini mengurus rumah tangga Allah. (1 Timotius 3:15) Yesus memberikan tanggung jawab yang besar kepada budak ini untuk mengurus pekerjaan organisasi Yehuwa di bumi​. Ini mencakup mengelola aset materi, mengarahkan kegiatan pengabaran, dan mengajar kami melalui sidang jemaat. Untuk menyediakan apa yang kami butuhkan pada waktu yang tepat, ”budak yang setia dan bijaksana” membagikan makanan rohani melalui publikasi yang kami gunakan dalam pelayanan dan juga melalui bahan yang disampaikan di perhimpunan serta kebaktian.

Budak ini setia pada kebenaran yang diajarkan dalam Alkitab serta perintah Alkitab untuk memberitakan kabar baik. Budak ini  bijaksana dalam mengurus kepentingan Kristus di bumi. (Kisah 10:42) Yehuwa memberkati pekerjaan mereka. Buktinya, masih ada banyak orang yang mau menjadi Saksi Yehuwa, dan budak yang setia bisa terus menyediakan makanan rohani yang berlimpah.​—Yesaya 60:22; 65:13.

• Siapa yang Yesus tetapkan untuk memberikan makanan rohani kepada murid-muridnya?

• Mengapa budak ini disebut setia dan bijaksana?

Pada abad pertama, sekelompok kecil ”para rasul dan para penatua di Yerusalem” melayani sebagai badan pimpinan. Mereka membuat keputusan-keputusan penting demi manfaat semua sidang jemaat, yang diurapi kuasa kudus. (Kisah 15:2) Setelah membahas apa yang Alkitab katakan dan mengikuti bimbingan kuasa kudus, mereka mengambil keputusan secara bulat. (Kisah 15:25) Pola yang sama juga dipakai sekarang ini.

Badan Pimpinan digunakan oleh Allah untuk melakukan kehendak-Nya. Saudara-saudara terurap yang menjadi anggota Badan Pimpinan sangat senang mempelajari isi Firman Allah. Mereka juga sangat berpengalaman dalam menangani hal rohani maupun hal-hal yang berhubungan dengan organisasi kami. Mereka mengadakan rapat setiap minggu untuk membahas kebutuhan saudara-saudari di seluruh dunia. Seperti pada abad pertama, pengarahan berdasarkan Alkitab disampaikan melalui surat, lewat para pengawas keliling, atau dengan cara lainnya. Hal ini membantu umat Allah untuk selalu bersatu dalam berpikir dan bertindak. (Kisah 16:4, 5) Badan Pimpinan mengawasi pembuatan makanan rohani, menyemangati semua untuk mengutamakan pengabaran, dan mengawasi pelantikan saudara-saudara yang mengemban tanggung jawab.

Badan Pimpinan tanggap pada arahan kuasa kudus Allah. Badan Pimpinan selalu meminta bimbingan Yehuwa, Sang Penguasa alam semesta, dan Yesus, Sang Kepala sidang. (1 Korintus 11:3; Efesus 5:23) Para anggotanya tidak menganggap diri mereka sebagai pemimpin umat Allah. Mereka dan semua orang Kristen terurap lainnya ”terus mengikuti Anak Domba itu [Yesus] ke mana pun dia pergi”. (Wahyu 14:4) Badan Pimpinan sangat menghargai apabila kami mendoakan mereka.

• Siapakah anggota badan pimpinan pada abad pertama?

• Bagaimana Badan Pimpinan sekarang ini meminta bimbingan Allah?

Nama ”Betel” berasal dari bahasa Ibrani yang berarti ”Rumah Allah”. (Kejadian 28:17, 19, catatan kaki) Nama ini cocok digunakan untuk kompleks bangunan yang didirikan oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia. Semua bangunan itu digunakan untuk mengarahkan dan mendukung pekerjaan penginjilan. Badan Pimpinan melayani di kantor pusat sedunia, yang ada di Negara Bagian New York, AS. Dari sana, mereka mengawasi kegiatan kantor cabang di banyak negeri. Mereka yang melayani di tempat-tempat ini dikenal sebagai keluarga Betel. Seperti sebuah keluarga, mereka tinggal dan bekerja bersama, makan bersama, dan belajar Alkitab bersama ”dalam persatuan”.​—Mazmur 133:1.

Tempat yang unik di mana suatu keluarga bekerja dengan sukarela. Pria dan wanita Kristen yang bekerja di Betel melayani sepenuh waktu. Mereka mengabdikan diri untuk melakukan kehendak Allah dan mendukung Kerajaan-Nya. (Matius 6:33) Mereka tidak digaji, tapi mereka mendapat tempat tinggal, makanan, serta sedikit tunjangan untuk membantu menutup pengeluaran pribadi. Setiap orang di Betel mempunyai tugas, bisa jadi di kantor, di dapur, atau di ruang makan. Ada juga yang melayani di percetakan atau penjilidan, atau bekerja di bagian pembersihan, penatu, perawatan bangunan, dan yang lainnya.

Tempat di mana orang-orang sibuk mendukung pemberitaan Kerajaan Allah. Tujuan utama Betel adalah untuk memastikan sebanyak mungkin orang bisa mendapat kebenaran Alkitab. Brosur ini adalah salah satu contohnya. Badan Pimpinan mengawasi pembuatan isi brosur ini, lalu teksnya dikirim secara elektronik kepada ratusan tim penerjemah di seluruh dunia. Setelah itu, brosur ini dicetak dengan mesin-mesin berkecepatan tinggi di beberapa percetakan Betel dan dikirim ke lebih dari 110.000 sidang. Dalam setiap proses itu, keluarga Betel mendukung pekerjaan yang paling penting sekarang ini​, yaitu memberitakan kabar baik.​—Markus 13:10.

• Siapa yang melayani di Betel, dan kebutuhan dasar apa yang disediakan bagi mereka?

• Pekerjaan penting apa yang didukung oleh kegiatan di setiap Betel?

Para anggota keluarga Betel melayani di berbagai departemen untuk mengurus kegiatan penginjilan di satu negeri atau lebih. Ada yang bekerja sebagai penerjemah, mencetak majalah, menjilid buku, mengurus dan mengirim publikasi, membuat rekaman audio/​video, atau mengurus hal-hal lainnya.

Panitia Cabang mengawasi kegiatan di wilayah cabang mereka. Badan Pimpinan memercayakan pekerjaan di setiap kantor cabang kepada Panitia Cabang, yang terdiri dari setidaknya tiga orang penatua yang memenuhi syarat. Panitia ini selalu memberi tahu Badan Pimpinan tentang kemajuan di setiap negeri yang diawasinya dan juga tentang masalah yang mungkin timbul. Laporan seperti itu membantu Badan Pimpinan memutuskan topik yang harus dibahas dalam publikasi mendatang serta di perhimpunan dan kebaktian. Wakil-wakil dari Badan Pimpinan akan datang secara rutin ke kantor-kantor cabang untuk memberikan petunjuk kepada Panitia Cabang tentang caranya menangani tugas mereka. (Amsal 11:14) Selain itu, wakil kantor pusat ini akan menyampaikan ceramah Alkitab dalam suatu acara istimewa. Tujuannya adalah untuk menguatkan semua saudara-saudari yang tinggal di wilayah cabang itu.

Dukungan diberikan kepada sidang-sidang setempat. Saudara-saudara yang berwenang di kantor cabang menyetujui pembentukan sidang-sidang baru. Mereka juga mengarahkan kegiatan para perintis, utusan injil, dan pengawas wilayah yang melayani di daerah cabang itu. Mereka mengatur kebaktian dan pembangunan Balai Kerajaan yang baru. Mereka juga memastikan agar publikasi dikirimkan ke sidang-sidang sesuai kebutuhan. Semua pekerjaan di kantor cabang membuat pekerjaan penginjilan bisa dilakukan dengan tertib dan teratur.​—1 Korintus 14:33, 40.

• Bagaimana Panitia Cabang membantu pekerjaan Badan Pimpinan?

• Apa saja yang dikerjakan di kantor cabang?

Kami memproduksi bacaan dalam lebih dari 900 bahasa. Kami melakukannya karena kami ingin memberitahukan ”kabar baik . . . kepada semua orang di bumi, kepada setiap suku, ras, bahasa, dan bangsa”. (Wahyu 14:6) Bagaimana kami bisa menjalankan tugas yang sulit ini? Kami melakukannya dengan bantuan staf penulisan yang berasal dari berbagai negeri. Kami juga mendapat bantuan dari para penerjemah. Semua pekerja ini adalah Saksi-Saksi Yehuwa.

Teks aslinya dibuat dalam bahasa Inggris. Badan Pimpinan mengawasi kegiatan Departemen Penulisan di kantor pusat. Departemen Penulisan mengatur pembagian tugas para penulis yang ada di kantor pusat dan di kantor-kantor cabang tertentu. Karena staf penulisan kami berasal dari berbagai negeri, kami bisa membahas topik yang dipikirkan oleh orang-orang dari berbagai kebudayaan. Hasilnya, publikasi kami menarik bagi orang-orang di seluruh dunia.

Teks itu dikirimkan kepada para penerjemah. Setelah diedit dan disetujui, teks itu dikirimkan secara elektronik kepada tim penerjemah di seluruh dunia. Tim-tim itu lalu menerjemahkan teks tersebut serta memeriksa maknanya dan tata bahasanya. Mereka berupaya mencari ”kata-kata kebenaran yang tepat”, yang bisa menyampaikan seluruh makna dari teks bahasa Inggris ke dalam bahasa mereka.​—Pengkhotbah 12:10.

Komputer mempercepat prosesnya. Komputer tidak bisa menggantikan tugas para penulis dan penerjemah. Namun, pekerjaan mereka bisa menjadi lebih cepat dengan menggunakan kamus elektronik, program komputer, dan bahan riset di komputer. Saksi-Saksi Yehuwa merancang Sistem Penerbitan Elektronik Multibahasa (MEPS). Dalam program itu, teks bisa diketik dalam ratusan bahasa, digabungkan dengan gambar yang ada, lalu dirapikan agar siap untuk dicetak.

Mengapa kami mau bersusah payah untuk melakukan semua itu, bahkan untuk bahasa yang hanya digunakan oleh beberapa ribu orang? Karena Yehuwa ingin agar ”segala macam orang diselamatkan dan memiliki pengetahuan yang tepat tentang kebenaran”.​—1 Timotius 2:3, 4.

• Bagaimana proses penulisan publikasi kami?

• Mengapa kami menerjemahkan publikasi dalam begitu banyak bahasa?

Organisasi kami menerbitkan dan membagikan ratusan juta Alkitab dan publikasi lain setiap tahun secara gratis. Kami membangun dan merawat banyak Balai Kerajaan dan kantor cabang. Kami menyediakan kebutuhan dasar ribuan pekerja Betel dan utusan injil, dan kami memberikan bantuan kemanusiaan sewaktu terjadi bencana. Maka, Anda mungkin bertanya-tanya, ’Bagaimana ini semua dibiayai?’

Kami tidak meminta sepersepuluhan, iuran, atau kolekte. Meskipun biaya untuk pekerjaan penginjilan kami sangat besar, kami tidak meminta-minta uang. Lebih dari seabad yang lalu, terbitan kedua majalah Menara Pengawal menyatakan bahwa kami percaya Yehuwa mendukung kami, dan kami ”tidak akan pernah mengemis ataupun memohon manusia untuk mendukungnya”. Dan sampai sekarang, kami memang tidak pernah melakukannya!​—Matius 10:8.

Kegiatan kami didukung oleh sumbangan sukarela. Banyak orang menghargai pekerjaan pendidikan Alkitab yang kami lakukan sehingga mereka memberikan sumbangan. Para Saksi sendiri dengan senang hati menyumbangkan waktu, tenaga, uang, dan sumber daya lain agar kehendak Allah terjadi di seluruh bumi. (1 Tawarikh 29:9) Mereka yang ingin memberikan sumbangan bisa memasukkannya ke dalam kotak-kotak yang ada di Balai Kerajaan dan di tempat kebaktian. Atau, sumbangan bisa diberikan melalui situs web kami, jw.org. Kebanyakan uang sumbangan yang kami terima berasal dari orang-orang yang sederhana. Mereka seperti janda miskin yang dipuji oleh Yesus karena memasukkan dua uang logam kecil ke kotak sumbangan di bait. (Lukas 21:1-4) Jadi, siapa pun bisa secara rutin ”menyisihkan uang” untuk diberikan ”sesuai dengan apa yang dia putuskan dalam hatinya”.​—1 Korintus 16:2; 2 Korintus 9:7.

Kami yakin bahwa Yehuwa akan terus menggerakkan hati orang-orang yang ingin mendukung pekerjaan Kerajaan Allah dan ’menghormati Dia dengan barang-barang mereka yang berharga’. Dengan begitu, kehendak Allah akan terwujud.​—Amsal 3:9.

• Apa yang membedakan organisasi kami dengan agama lain?

• Untuk apa saja sumbangan sukarela digunakan?

Sesuai namanya, yaitu Balai Kerajaan, di tempat ini kami sering membahas apa yang Alkitab katakan tentang Kerajaan Allah. Kerajaan ini adalah hal utama yang Yesus sampaikan dalam pelayanannya.​—Lukas 8:1.

Balai Kerajaan adalah pusat ibadah sejati. Saksi-Saksi Yehuwa mengorganisasi pekerjaan penginjilan dari tempat ini. (Matius 24:14) Ada berbagai ukuran dan desain Balai Kerajaan, tapi semuanya adalah bangunan yang sederhana, dan banyak di antaranya digunakan oleh lebih dari satu sidang jemaat. Belakangan ini, jumlah penginjil dalam sidang jemaat kami bertambah. Karena itu, kami membangun puluhan ribu Balai Kerajaan baru (rata-rata lima Balai dalam sehari). Bagaimana itu bisa dilakukan?​—Matius 19:26.

Pembangunan Balai Kerajaan dibiayai dengan sumbangan. Uang sumbangan dikirimkan ke kantor cabang. Lalu, uang itu bisa digunakan untuk sidang-sidang yang perlu membangun atau merenovasi Balai Kerajaan.

Balai Kerajaan dibangun oleh sukarelawan dari berbagai latar belakang. Di banyak negeri, ada beberapa Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan. Di kelompok itu, ada yang bekerja sebagai sukarelawan tetap, dan ada juga yang sementara. Mereka membantu pembangunan Balai Kerajaan untuk sidang-sidang di wilayah negeri itu, bahkan sampai ke daerah terpencil. Di negeri-negeri lain, para Saksi yang memenuhi syarat ditugaskan untuk mengawasi pembangunan dan renovasi Balai Kerajaan di wilayah mereka. Meski semua saudara yang terampil itu memberikan bantuan di setiap proyek, sebagian besar sukarelawan pembangunan adalah saudara-saudari dari sidang setempat. Semua proyek pembangunan ini bisa berhasil karena adanya kuasa kudus Yehuwa dan upaya yang sepenuh jiwa dari umat-Nya.​—Mazmur 127:1; Kolose 3:23.

• Mengapa tempat ibadah kami disebut Balai Kerajaan?

• Bagaimana banyak Balai Kerajaan bisa dibangun di seluruh dunia?

Setiap Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa menyandang nama Allah yang kudus. Karena itu, kami merasa bahwa ikut menjaga bangunan itu tetap bersih, layak, dan terawat adalah suatu kehormatan dan juga bagian penting dari ibadah kami yang suci. Semua orang di sidang bisa ikut membantu.

Kami membersihkan Balai Kerajaan setelah acara perhimpunan. Setelah perhimpunan selesai, saudara-saudari dengan senang hati membersihkan dan merapikan Balai Kerajaan. Seminggu sekali, Balai Kerajaan dibersihkan dengan lebih saksama. Seorang penatua atau hamba pelayanan akan mengatur dan membagi pekerjaan yang harus dilakukan, biasanya dengan melihat daftar periksa. Bergantung kebutuhan, ada yang merelakan diri untuk menyapu, mengepel, mengelap, merapikan kursi, membersihkan toilet, membersihkan kaca dan cermin, membuang sampah, atau membersihkan bagian luar dan halaman. Setidaknya setahun sekali, Balai Kerajaan akan dibersihkan secara menyeluruh dalam satu hari. Kami juga mengajak anak-anak untuk ikut bekerja. Dengan begitu, kami mengajar mereka untuk merespek tempat ibadah kami.​—Pengkhotbah 5:1.

Kami rela membantu jika ada yang perlu diperbaiki. Setiap tahun, bagian dalam dan luar Balai Kerajaan diperiksa secara menyeluruh. Jika perlu, perbaikan akan dilakukan agar Balai Kerajaan tetap terawat. Dengan begitu, kami bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu. (2 Tawarikh 24:13; 34:10) Balai Kerajaan yang bersih dan terawat adalah tempat yang layak untuk beribadah kepada Allah kami. Dengan ikut merawat tempat ini, kami menunjukkan bahwa kami mengasihi Yehuwa dan menghargai tempat ibadah kami. (Mazmur 122:1) Ini juga memberikan kesan yang baik di mata masyarakat.​—2 Korintus 6:3.

• Mengapa kami harus merawat tempat ibadah kami?

• Pengaturan apa yang dibuat untuk menjaga kebersihan Balai Kerajaan?

Apakah Anda ingin melakukan riset untuk menambah pengetahuan Anda tentang Alkitab? Apakah Anda ingin tahu tentang suatu ayat, orang, tempat, atau benda yang disebutkan dalam Alkitab? Atau, pernahkah Anda berpikir bagaimana Firman Allah dapat membantu Anda mengatasi masalah? Jika ya, manfaatkanlah perpustakaan Balai Kerajaan.

Di perpustakaan ini, ada banyak bahan riset yang berguna. Kemungkinan besar, Anda tidak memiliki semua publikasi Alkitab yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa dalam bahasa Anda. Tapi, Anda bisa menemukan sebagian besar publikasi di perpustakaan Balai Kerajaan. Anda mungkin juga akan menemukan berbagai terjemahan Alkitab, kamus yang bagus, dan karya referensi lain yang berguna. Anda dapat menggunakan perpustakaan itu sebelum dan sesudah perhimpunan. Jika di sana ada komputer, bisa jadi ada program Watchtower Library di situ. Program ini memuat banyak sekali publikasi kami. Program ini juga dilengkapi fitur pencari yang mudah digunakan untuk menemukan keterangan tentang suatu topik, kata, atau ayat.

Perpustakaan ini berguna bagi siswa Perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen. Anda bisa memanfaatkan perpustakaan Balai Kerajaan sewaktu mempersiapkan tugas Anda. Pengawas Perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen bertanggung jawab atas perpustakaan ini. Dia akan memastikan bahwa publikasi baru sudah tersedia dan diatur dengan rapi. Dia atau guru Alkitab Anda bisa memperlihatkan caranya menemukan keterangan yang Anda butuhkan. Tapi, semua buku tidak boleh dibawa ke luar Balai Kerajaan. Dan tentu saja, kita tidak akan mencoret-coret buku-buku itu, dan kita ingin memastikannya selalu terawat.

Alkitab mengatakan bahwa untuk ”mendapat pengetahuan tentang Allah”, kita harus mau mencarinya ”seperti menggali harta terpendam”. (Amsal 2:1-5) Perpustakaan Balai Kerajaan bisa membantu Anda untuk mulai mencari harta itu.

• Bahan riset apa saja yang tersedia di perpustakaan Balai Kerajaan?

• Siapa yang bisa membantu Anda memanfaatkan perpustakaan ini?

Yesus Kristus memberi tahu para pengikutnya, ”Pancarkan terang kalian dengan berbuat baik, supaya orang-orang bisa melihatnya dan memuliakan Bapak kalian yang di surga.” (Matius 5:16) Untuk melakukan apa yang Yesus katakan, kami memanfaatkan teknologi modern, termasuk Internet. Situs web kami, jw.org, adalah sumber resmi untuk mendapat informasi tentang kepercayaan dan kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa. Apa saja isi situs web itu?

Jawaban Alkitab untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan orang. Anda bisa memperoleh jawaban atas beberapa pertanyaan penting yang sering diajukan orang-orang. Misalnya, risalah Mungkinkah Penderitaan Berakhir? dan Masih Adakah Harapan bagi Orang Mati? tersedia dalam lebih dari 600 bahasa. Anda juga bisa menemukan Alkitab Terjemahan Dunia Baru dalam lebih dari 130 bahasa. Ada juga beberapa publikasi yang bisa dipakai untuk belajar Alkitab, seperti buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?, serta terbitan terbaru Menara Pengawal dan Sadarlah! Banyak publikasi ini dapat dibaca atau didengarkan secara online atau di-download dalam format MP3, PDF, atau EPUB. Anda bahkan dapat mencetak beberapa halaman untuk diberikan kepada orang yang berminat, sesuai dengan bahasanya! Publikasi dalam banyak bahasa isyarat tersedia dalam bentuk video. Anda juga dapat men-download rekaman pembacaan Alkitab, video drama Alkitab, dan musik yang indah untuk Anda nikmati pada waktu santai.

Informasi yang tepat tentang Saksi-Saksi Yehuwa. Ada berita terbaru dan video tentang pekerjaan kami di seluruh dunia, kejadian yang dialami Saksi-Saksi Yehuwa, dan bantuan kemanusiaan yang kami berikan. Anda juga bisa mendapat keterangan tentang kebaktian mendatang dan alamat kantor-kantor cabang kami.

Dengan cara ini, kami memancarkan terang kebenaran ke bagian yang paling jauh di bumi. Orang-orang dari semua benua, termasuk Antartika, merasakan manfaatnya. Kami berdoa agar ”firman Yehuwa terus tersebar dengan cepat” ke seluruh bumi, demi kemuliaan Allah.​—2 Tesalonika 3:1.

• Bagaimana jw.org membantu semakin banyak orang mengetahui kebenaran Alkitab?

• Apa yang ingin Anda cari tahu dalam situs web kami?