-
’Sebuah Nama Baru’Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
-
-
Pasal Dua Puluh Tiga
’Sebuah Nama Baru’
1. Yesaya pasal 62 meyakinkan kita tentang hal apa?
KEPASTIAN, penghiburan, harapan akan pemulihan—itulah yang dibutuhkan orang-orang Yahudi yang sedang putus asa di Babilon. Beberapa puluh tahun telah berlalu sejak Yerusalem dan baitnya dihancurkan. Yehuda, yang terletak kira-kira 800 kilometer dari Babilon, dibiarkan gersang, dan orang Yahudi seolah-olah telah dilupakan Yehuwa. Apa yang dapat memperbaiki keadaan mereka? Janji-janji dari Yehuwa bahwa Ia akan membawa mereka pulang dan mengizinkan mereka untuk memulihkan ibadat murni. Pada waktu itu, kata-kata seperti ”ditinggalkan” dan ”gersang” akan diganti dengan sebutan-sebutan yang memaksudkan perkenan Allah. (Yesaya 62:4; Zakharia 2:12) Buku Yesaya pasal 62 penuh dengan janji-janji ini. Akan tetapi, seperti nubuat-nubuat lain tentang pemulihan, pasal ini bukan hanya membahas pembebasan orang Yahudi dari penawanan di Babilon, melainkan lebih dari hal itu. Dalam penggenapan utamanya, Yesaya pasal 62 meyakinkan kita bahwa keselamatan bangsa rohani Yehuwa, ”Israel milik Allah”, sudah pasti.—Galatia 6:16.
Yehuwa Tidak Tinggal Diam
2. Bagaimana Yehuwa kembali memperlihatkan perkenan kepada Zion?
2 Babilon digulingkan pada tahun 539 SM. Setelah itu, Raja Kores dari Persia mengeluarkan dekret yang memungkinkan orang-orang Yahudi yang takut akan Allah kembali ke Yerusalem dan memulihkan ibadat kepada Yehuwa. (Ezra 1:2-4) Pada tahun 537 SM, orang-orang Yahudi yang pertama-tama kembali akhirnya tiba di tanah asal mereka. Sekali lagi, Yehuwa memperlihatkan perkenan kepada Yerusalem, sebagaimana tercermin dalam kehangatan pernyataan nubuat-Nya, ”Demi Zion aku tidak akan berdiam diri, dan demi Yerusalem aku tidak akan tinggal diam sampai keadilbenarannya tampil seperti cahaya yang cemerlang, dan keselamatannya, seperti obor yang menyala.”—Yesaya 62:1.
3. (a) Mengapa Zion di bumi akhirnya ditolak oleh Yehuwa, dan siapa yang menggantikannya? (b) Penyimpangan apa yang terjadi, dan kapan, dan kita hidup dalam masa apa dewasa ini?
3 Pada tahun 537 SM, Yehuwa menggenapi janji-Nya untuk memulihkan Zion, atau Yerusalem. Penduduknya menikmati penyelamatan yang dilakukan oleh-Nya, dan keadilbenaran mereka pun bersinar dengan terang. Namun, belakangan mereka kembali menyimpang dari ibadat murni. Akhirnya, mereka menolak Yesus sebagai Mesias, dan Yehuwa pun meninggalkan mereka sebagai bangsa pilihan-Nya. (Matius 21:43; 23:38; Yohanes 1:9-13) Yehuwa menyebabkan lahirnya suatu bangsa baru, ”Israel milik Allah”. Bangsa baru ini menjadi umat-Nya yang istimewa, dan pada abad pertama, para anggotanya dengan bergairah memberitakan kabar baik di seluruh dunia yang sudah dikenal pada waktu itu. (Galatia 6:16; Kolose 1:23) Sungguh menyedihkan bahwa setelah kematian para rasul, terjadilah penyimpangan dari agama yang benar. Sebagai akibatnya, berkembanglah Kekristenan dalam bentuk yang murtad seperti yang terdapat di Susunan Kristen dewasa ini. (Matius 13:24-30, 36-43; Kisah 20:29, 30) Selama berabad-abad, Susunan Kristen telah dibiarkan mendatangkan cela ke atas nama Yehuwa. Namun, akhirnya pada tahun 1914, ”tahun perkenan” Yehuwa dimulai, bersama dengan penggenapan utama bagian nubuat Yesaya ini.—Yesaya 61:2.
4, 5. (a) Siapa yang dilambangkan Zion dan anak-anaknya dewasa ini? (b) Bagaimana Yehuwa menggunakan Zion untuk membuat ’keselamatannya seperti obor yang menyala’?
4 Dewasa ini, janji Yehuwa untuk memulihkan Zion telah digenapi atas organisasi surgawi-Nya, ”Yerusalem yang di atas”, yang diwakili di bumi oleh anak-anaknya, orang-orang Kristen yang diurapi dengan roh. (Galatia 4:26) Organisasi surgawi Yehuwa berperan sebagai penolong yang setia—berjaga-jaga, pengasih, dan rajin. Saat manakala ia melahirkan Kerajaan Mesianik pada tahun 1914 sungguh mendebarkan hati! (Penyingkapan 12:1-5) Khususnya sejak tahun 1919, anak-anaknya di bumi telah memberitakan keadilbenarannya dan keselamatannya kepada bangsa-bangsa. Sebagaimana dinubuatkan Yesaya, anak-anak ini telah bercahaya dalam kegelapan seperti obor, membiarkan terang mereka bersinar.—Matius 5:15, 16; Filipi 2:15.
5 Yehuwa sangat berminat pada para penyembah-Nya dan tidak akan beristirahat, atau tinggal diam, sampai Ia menggenapi semua janji yang Ia buat dengan Zion dan anak-anaknya. Kaum sisa terurap serta rekan-rekan mereka, ”domba-domba lain”, juga tidak mau tinggal diam. (Yohanes 10:16) Mereka terus berbicara seraya menunjukkan kepada orang-orang jalan satu-satunya menuju keselamatan.—Roma 10:10.
”Nama Baru” yang Yehuwa Berikan
6. Apa rencana Yehuwa bagi Zion?
6 Apa rencana Yehuwa bagi Zion, ”wanita” surgawi-Nya, yang digambarkan oleh Yerusalem pada zaman dahulu? Ia mengatakan, ”Bangsa-bangsa pasti akan melihat keadilbenaranmu, hai, wanita, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu. Engkau akan dipanggil dengan nama baru, yang akan ditentukan oleh mulut Yehuwa sendiri.” (Yesaya 62:2) Pada waktu orang Israel bertindak dalam keadilbenaran, bangsa-bangsa terpaksa menyaksikan dengan penuh perhatian. Bahkan raja-raja terpaksa mengakui bahwa Yehuwa menggunakan Yerusalem dan bahwa kekuasaan mana pun tidak ada artinya bila dibandingkan dengan Kerajaan Yehuwa.—Yesaya 49:23.
7. Nama baru Zion menunjukkan apa?
7 Yehuwa kini meneguhkan keadaan Zion yang sudah berubah dengan memberi dia sebuah nama baru. Nama baru itu menunjukkan keadaan diberkati dan status terhormat yang dinikmati anak-anak Zion di bumi mulai tahun 537 SM.a Hal ini memperlihatkan bahwa Yehuwa mengakui kepemilikan-Nya atas Zion. Dewasa ini, Israel milik Allah sangat bersukacita karena Yehuwa menyatakan kesenangan-Nya atas mereka dengan cara itu, dan domba-domba lain bergembira bersama mereka.
8. Dengan cara apa saja Yehuwa menghormati Zion?
8 Setelah memberikan nama baru kepada Zion, Yehuwa kini berjanji, ”Engkau akan menjadi mahkota yang indah di tangan Yehuwa, dan serban kerajaan di telapak tangan Allahmu.” (Yesaya 62:3) Yehuwa mengangkat istri simbolis-Nya, Zion surgawi, agar dipandang dengan kagum. (Mazmur 48:2; 50:2) Mahkota yang indah dan ”serban kerajaan” menunjukkan bahwa kehormatan dan wewenang diberikan kepadanya. (Zakharia 9:16) Sebagai wakil Zion surgawi, atau ”Yerusalem yang di atas”, Israel milik Allah merupakan hasil menakjubkan dari bekerjanya tangan Allah—kuasa yang Ia kerahkan. (Galatia 4:26) Dengan bantuan Yehuwa, bangsa rohani itu telah mengukir riwayat integritas dan pengabdian yang luar biasa. Jutaan orang, baik kaum terurap maupun domba-domba lain, dikuatkan untuk mempertunjukkan iman dan kasih yang luar biasa. Selama Pemerintahan Milenium Kristus, kaum terurap, setelah memperoleh pahala surgawi mereka yang mulia, akan menjadi alat di tangan Yehuwa untuk mengangkat ciptaan yang sedang mengerang kepada kehidupan abadi.—Roma 8:21, 22; Penyingkapan 22:2.
’Yehuwa Senang kepadamu’
9. Lukiskan transformasi Zion.
9 Pemberian nama baru merupakan bagian dari transformasi yang menyenangkan bagi Zion surgawi yang diwakili anak-anaknya di bumi. Kita membaca, ”Engkau tidak akan disebut lagi wanita yang ditinggalkan; dan negerimu tidak akan lagi dikatakan gersang; tetapi engkau akan disebut Kesenanganku Ada Padanya, dan negerimu akan disebut Dimiliki Seperti Seorang Istri. Karena Yehuwa akan senang kepadamu, dan negerimu akan dimiliki seperti seorang istri.” (Yesaya 62:4) Zion di bumi sudah gersang sejak kehancurannya pada tahun 607 SM. Namun, kata-kata Yehuwa meyakinkan dia bahwa negerinya akan dipulihkan dan dihuni kembali. Zion yang pernah dihancurkan tidak akan lagi menjadi wanita yang ditinggalkan, dan negerinya tidak akan gersang lagi. Pemulihan Yerusalem pada tahun 537 SM adalah suatu keadaan yang baru baginya, yang sama sekali berbeda dengan keadaannya yang hancur dahulu. Yehuwa menyatakan bahwa Zion akan disebut ”Kesenanganku Ada Padanya”, dan negerinya akan disebut, ”Dimiliki Seperti Seorang Istri”.—Yesaya 54:1, 5, 6; 66:8; Yeremia 23:5-8; 30:17; Galatia 4:27-31.
10. (a) Bagaimana Israel milik Allah diubah? (b) Apa yang dimaksud dengan ”negeri” Israel milik Allah?
10 Mulai tahun 1919, perubahan yang sama dialami Israel milik Allah. Selama perang dunia pertama, orang-orang Kristen terurap tampaknya ditolak oleh Allah. Namun, pada tahun 1919 status mereka dipulihkan, dan cara mereka beribadat pun dimurnikan. Hal ini mempengaruhi ajaran-ajaran mereka, organisasi mereka, dan kegiatan mereka. Israel milik Allah memasuki ”negeri”-nya, kawasan rohani, atau wilayah kegiatannya.—Yesaya 66:7, 8, 20-22.
11. Bagaimana orang-orang Yahudi dapat mengambil ibu mereka sebagai milik bagaikan seorang istri?
11 Yehuwa lebih lanjut menandaskan kedudukan diperkenan yang baru dinikmati umat-Nya dengan mengatakan, ”Sebagaimana seorang pemuda mengambil seorang perawan sebagai milik, menjadi istrinya, putra-putramu akan mengambil engkau sebagai milik bagaikan seorang istri. Sebagaimana kesukaan besar pengantin laki-laki atas pengantin perempuannya, demikianlah Allahmu akan sangat bersukacita atasmu.” (Yesaya 62:5) Bagaimana orang-orang Yahudi, ’putra-putra’ Zion, dapat mengambil ibu mereka sebagai milik bagaikan seorang istri? Yaitu ketika putra-putra Zion yang kembali, setelah dibebaskan dari pembuangan Babilon, mengambil ibu kota lama mereka sebagai milik dan kembali mendiaminya. Sewaktu hal itu terjadi Zion tidak gersang lagi, tetapi penuh dengan putra.—Yeremia 3:14.
12. (a) Bagaimana Yehuwa membuat jelas bahwa orang-orang Kristen terurap adalah bagian dari organisasi yang dipersatukan dengan-Nya dalam ikatan perkawinan? (b) Bagaimana cara Yehuwa berurusan dengan umat-Nya memberikan pola perkawinan yang mulia untuk kita dewasa ini? (Lihat kotak pada halaman 342.)
12 Dengan cara yang serupa, sejak tahun 1919 anak-anak Zion surgawi telah memiliki negeri mereka, kawasan rohani mereka, yang mempunyai nama nubuat ”Dimiliki Seperti Seorang Istri”. Kegiatan Kristen mereka di negeri tersebut telah membuktikan bahwa orang-orang Kristen terurap ini adalah ”umat bagi nama [Yehuwa]”. (Kisah 15:14) Jelaslah bahwa kegiatan mereka dalam menghasilkan buah-buah Kerajaan dan memberitakan nama Yehuwa telah membuat Yehuwa senang kepada orang-orang Kristen ini. Ia telah menjelaskan bahwa mereka adalah bagian dari organisasi yang dipersatukan dengan-Nya dalam ikatan yang tak terpatahkan. Dengan mengurapi orang-orang Kristen ini dengan roh kudus, membebaskan mereka dari penawanan rohani, dan menggunakan mereka untuk memberitakan harapan Kerajaan kepada seluruh umat manusia, Yehuwa telah menunjukkan bahwa Ia bersukacita atas mereka dengan kesukaan seorang pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan.—Yeremia 32:41.
”Janganlah Kamu Berdiam Diri”
13, 14. (a) Pada zaman dahulu, bagaimana Yerusalem menjadi sebuah kota yang memberikan keamanan? (b) Pada zaman modern, bagaimana Zion telah menjadi ”pujian di bumi”?
13 Nama baru simbolis yang diberikan Yehuwa membuat umat-Nya merasa aman. Mereka tahu bahwa Ia mengakui mereka dan bahwa mereka adalah milik-Nya. Kemudian, dengan ilustrasi lain, Yehuwa berbicara kepada umat-Nya seperti kepada sebuah kota yang bertembok, ”Di atas tembok-tembokmu, hai, Yerusalem, aku telah menugasi penjaga-penjaga. Sepanjang hari dan sepanjang malam, senantiasa, biarlah mereka tidak tinggal diam. Hai, kamu yang menyebut-nyebut Yehuwa, janganlah kamu berdiam diri, dan jangan membuat dia berdiam diri sampai ia menetapkan dengan kokoh, ya, sampai ia menjadikan Yerusalem sebagai pujian di bumi.” (Yesaya 62:6, 7) Pada waktu yang Yehuwa tetapkan, yaitu setelah kembalinya kaum sisa yang setia dari Babilon, Yerusalem memang menjadi ”pujian di bumi”—sebuah kota bertembok yang memberikan keamanan kepada penduduknya. Siang dan malam, para penjaga di atas tembok-tembok itu bersiaga untuk menjaga keamanan kota dan untuk menyampaikan berita peringatan kepada penduduknya.—Nehemia 6:15; 7:3; Yesaya 52:8.
14 Pada zaman modern, Yehuwa telah menggunakan para penjaga terurap-Nya untuk menunjukkan kepada orang-orang yang lembut hati jalan menuju kebebasan dari belenggu agama palsu. Orang-orang ini telah diundang untuk memasuki organisasi-Nya, tempat mereka mendapat perlindungan dari pencemaran rohani, pengaruh yang tidak saleh, dan ketidaksenangan Yehuwa. (Yeremia 33:9; Zefanya 3:19) Tersedianya perlindungan seperti itu tidak lepas dari peranan penting yang dijalankan golongan penjaga, ”budak yang setia dan bijaksana”, yang memberikan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. (Matius 24:45-47) Dengan bekerja bersama golongan penjaga, ”kumpulan besar” juga memainkan peranan yang penting dalam menjadikan Zion ”pujian di bumi”.—Penyingkapan 7:9.
15. Bagaimana golongan penjaga dan rekan-rekan mereka senantiasa melayani Yehuwa?
15 Pelayanan golongan penjaga dan rekan-rekan mereka terus berlangsung! Sikap mereka yang sepenuh jiwa terlihat dari kegiatan bergairah yang dilakukan jutaan orang setia yang didukung oleh para pengawas keliling dan istri mereka; para relawan di rumah-rumah Betel dan fasilitas percetakan Saksi-Saksi Yehuwa; para utusan injil; serta para perintis istimewa, biasa dan ekstra. Selain itu, mereka bekerja keras dalam membangun Balai-Balai Kerajaan baru, menjenguk orang sakit, membantu orang-orang yang menghadapi situasi medis yang pelik, dan memberikan bantuan yang tepat waktu kepada korban-korban bencana dan kecelakaan. Sering kali, banyak dari antara orang-orang yang rela berkorban ini secara harfiah melayani ”siang dan malam”!—Penyingkapan 7:14, 15.
16. Bagaimana hamba-hamba Yehuwa ’tidak membuat Dia berdiam diri’?
16 Hamba-hamba Yehuwa dianjurkan untuk berdoa tanpa henti, untuk memohon kepada Allah agar ’kehendak-Nya terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi’. (Matius 6:9, 10; 1 Tesalonika 5:17) Mereka dinasihati, ”Jangan membuat [Yehuwa] berdiam diri” sampai keinginan dan harapan yang berkaitan dengan pemulihan ibadat sejati diberikan. Yesus menandaskan perlunya senantiasa berdoa, dengan mendesak para pengikutnya untuk ”berseru kepada [Allah] siang dan malam”.—Lukas 18:1-8.
Pelayanan kepada Allah Akan Diberi Imbalan
17, 18. (a) Bagaimana penduduk Zion berharap untuk menikmati hasil kerja keras mereka? (b) Bagaimana umat Yehuwa dewasa ini menikmati hasil kerja keras mereka?
17 Nama baru yang Yehuwa berikan kepada umat-Nya meyakinkan mereka bahwa segala upaya mereka tidak sia-sia. ”Yehuwa telah bersumpah dengan tangan kanannya dan dengan lengannya yang kuat, ’Aku tidak akan lagi memberikan biji-bijianmu menjadi makanan musuh-musuhmu, dan orang asing juga tidak akan meminum anggur barumu, yang untuknya engkau berjerih lelah. Tetapi orang-orang yang mengumpulkannya akan memakannya, dan mereka pasti akan memuji Yehuwa; dan orang-orang yang memanennya akan meminumnya di halaman-halaman kudusku.’” (Yesaya 62:8, 9) Tangan kanan Yehuwa dan lengan-Nya yang kuat adalah lambang kuasa dan kekuatan-Nya. (Ulangan 32:40; Yehezkiel 20:5) Sumpah-Nya demi hal-hal ini menunjukkan bahwa Ia bertekad untuk mengubah keadaan Zion. Pada tahun 607 SM, Yehuwa mengizinkan musuh-musuh Zion merampok dan menjarah harta miliknya. (Ulangan 28:33, 51) Namun, sekarang harta milik Zion akan dinikmati hanya oleh orang-orang yang berhak atasnya.—Ulangan 14:22-27.
18 Dalam penggenapan janji ini di zaman modern, umat Yehuwa yang dipulihkan mengalami kemakmuran rohani yang luar biasa. Mereka sepenuhnya menikmati hasil kerja keras mereka—pertambahan jumlah murid-murid Kristen dan makanan rohani yang berlimpah. (Yesaya 55:1, 2; 65:14) Karena umat-Nya berlaku setia, Yehuwa tidak membiarkan musuh-musuh mengganggu kemakmuran rohani mereka atau merampok hasil yang diperoleh dari pelayanan mereka yang sepenuh jiwa. Tidak ada pekerjaan yang sia-sia dalam pelayanan kepada Yehuwa.—Maleakhi 3:10-12; Ibrani 6:10.
19, 20. (a) Bagaimana jalan dikosongkan bagi orang Yahudi untuk kembali ke Yerusalem? (b) Pada zaman modern, bagaimana jalan telah dikosongkan bagi orang-orang yang lembut hati untuk memasuki organisasi Yehuwa?
19 Nama baru itu juga membuat organisasi Yehuwa menarik bagi orang-orang yang berhati jujur. Orang berduyun-duyun datang ke organisasi tersebut, dan jalannya terbuka bagi mereka. Nubuat Yesaya mengatakan, ”Keluarlah, keluarlah melalui gerbang-gerbang, hai, kamu sekalian. Kosongkan jalan bagi bangsa itu. Uruklah, uruklah jalan raya. Singkirkanlah batu-batu dari situ. Angkatlah tanda bagi bangsa-bangsa.” (Yesaya 62:10) Pada penggenapannya yang pertama, kemungkinan besar nubuat ini adalah panggilan untuk keluar dari gerbang kota-kota Babilon dan kembali ke Yerusalem. Orang-orang yang kembali harus menyingkirkan batu-batu untuk mempermudah perjalanan dan mengangkat tanda sebagai penunjuk arah.—Yesaya 11:12.
20 Sejak tahun 1919, orang-orang Kristen terurap telah dikhususkan untuk melakukan pelayanan ilahi dan berjalan pada ”Jalan Kekudusan”. (Yesaya 35:8) Merekalah orang-orang yang pertama keluar dari Babilon Besar dan berjalan pada jalan raya rohani. (Yesaya 40:3; 48:20) Allah memberi mereka hak istimewa untuk mengambil pimpinan dalam menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya yang perkasa dan dalam menunjukkan kepada orang lain jalan menuju jalan raya tersebut. Menyingkirkan batu-batu dari situ—menyingkirkan batu-batu sandungan—terutama adalah demi kebaikan mereka sendiri. (Yesaya 57:14) Mereka perlu melihat maksud-tujuan dan ajaran-ajaran Allah dengan jelas. Kepercayaan palsu adalah batu sandungan di jalan menuju kehidupan, tetapi Firman Yehuwa ”seperti palu penempa yang menghancurkan tebing batu”. Dengannya, orang-orang Kristen terurap menghancurkan batu-batu sandungan bagi orang-orang yang ingin melayani Yehuwa.—Yeremia 23:29.
21, 22. Tanda apa yang telah Yehuwa tetapkan bagi orang-orang yang meninggalkan agama palsu, dan bagaimana kita mengetahuinya?
21 Pada tahun 537 SM, Yerusalem menjadi tanda yang menarik perhatian kaum sisa Yahudi untuk kembali dan membangun bait. (Yesaya 49:22) Pada tahun 1919, ketika kaum sisa terurap dibebaskan dari belenggu agama palsu, mereka tidak berjalan tanpa tujuan. Mereka mengetahui tujuan mereka karena Yehuwa telah menetapkan suatu tanda bagi mereka. Tanda apa? Tanda yang sama yang dinubuatkan di Yesaya 11:10, yang mengatakan, ”Pasti terjadi pada hari itu bahwa akar Isai akan tampil dan berdiri sebagai tanda bagi bangsa-bangsa.” Rasul Paulus menerapkan kata-kata ini pada diri Yesus. (Roma 15:8, 12) Ya, tanda itu adalah Kristus Yesus, yang memerintah sebagai Raja di Gunung Zion surgawi!—Ibrani 12:22; Penyingkapan 14:1.
22 Orang-orang Kristen terurap maupun domba-domba lain dikumpulkan di sekitar Yesus Kristus untuk bergabung dalam ibadat yang mempersatukan, yang ditujukan kepada Allah Yang Mahatinggi. Pemerintahannya berfungsi untuk membenarkan kedaulatan universal Yehuwa dan untuk memberkati orang yang berhati jujur dari semua bangsa di bumi. Bukankah hal ini merupakan alasan bagi kita masing-masing untuk ikut serta dalam mengagungkan Dia dengan puji-pujian?
”Keselamatanmu Akan Datang”!
23, 24. Bagaimana keselamatan akan datang kepada orang-orang yang memiliki iman akan Allah?
23 Nama baru yang Yehuwa berikan kepada organisasi-Nya yang bagaikan istri berkaitan dengan keselamatan kekal anak-anaknya. Yesaya menulis, ”Lihat! Yehuwa telah membuatnya terdengar sampai ke bagian yang paling jauh di bumi, ’Hai, kamu sekalian, katakanlah kepada putri Zion, ”Lihat! Keselamatanmu akan datang. Lihat! Imbalan yang ia berikan ada padanya, dan upah yang ia bayarkan ada di hadapannya.”’” (Yesaya 62:11) Keselamatan datang kepada orang Yahudi ketika Babilon jatuh dan mereka kembali ke tanah asal mereka. Akan tetapi, kata-kata ini memaksudkan sesuatu yang lebih besar. Pernyataan Yehuwa mengingatkan kepada nubuat Zakharia tentang Yerusalem, ”Nikmatilah sukacita besar, hai, putri Zion. Bersoraklah dalam kemenangan, hai, putri Yerusalem. Lihat! Rajamu datang kepadamu. Ia adil-benar, ya, diselamatkan; ia rendah hati, dan menunggang seekor keledai jantan, ya, binatang yang sudah dewasa anak keledai betina.”—Zakharia 9:9.
24 Tiga setengah tahun setelah dibaptis dalam air dan diurapi dengan roh Allah, Yesus menunggang keledai ke Yerusalem dan membersihkan baitnya. (Matius 21:1-5; Yohanes 12:14-16) Dewasa ini, Yesus Kristus adalah pribadi yang membawa keselamatan dari Yehuwa kepada semua orang yang memiliki iman akan Allah. Sejak ia naik takhta pada tahun 1914, Yesus juga adalah Hakim dan Eksekutor yang dilantik Yehuwa. Pada tahun 1918, tiga setengah tahun setelah ia naik takhta, ia membersihkan bait rohani Yehuwa, yang diwakili oleh sidang orang Kristen terurap di bumi. (Maleakhi 3:1-5) Diangkatnya Yesus sebagai tanda menunjukkan dimulainya pengumpulan orang secara besar-besaran di seluruh bumi, dalam upaya mendukung Kerajaan Mesianik. Sesuai dengan pola pada zaman dahulu, ’keselamatan’ datang kepada Israel milik Allah sewaktu mereka dibebaskan dari Babilon Besar pada tahun 1919. ”Imbalan” atau ”upah” yang tersedia bagi para pemanen yang rela berkorban adalah kehidupan tak berkematian di surga atau kehidupan kekal di bumi. Semua orang yang tetap setia dapat yakin bahwa ’kerja keras mereka tidak sia-sia sehubungan dengan Tuan’.—1 Korintus 15:58.
25. Jaminan apa yang diberikan kepada umat Yehuwa?
25 Alangkah bagusnya prospek bagi organisasi surgawi Yehuwa, bagi wakil-wakil terurapnya di bumi, dan bagi siapa pun yang secara aktif bergabung dengan mereka! (Ulangan 26:19) Yesaya bernubuat, ”Orang-orang akan menyebut mereka bangsa kudus, orang-orang yang dibeli kembali oleh Yehuwa; dan engkau pun akan disebut Yang Dicari, Kota Yang Tidak Ditinggalkan.” (Yesaya 62:12) ”Yerusalem yang di atas”, yang diwakili Israel milik Allah, pernah merasa ditinggalkan. Ia tidak akan pernah merasa seperti itu lagi. Umat Yehuwa akan senantiasa mendapatkan perlindungan-Nya, dan terus menikmati senyum perkenan-Nya.
[Catatan Kaki]
a Dalam nubuat Alkitab, ”sebuah nama baru” dapat menunjukkan suatu kedudukan atau hak istimewa baru.—Penyingkapan 2:17; 3:12.
-
-
’Sebuah Nama Baru’Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
-
-
[Gambar di hlm. 339]
Yehuwa akan memanggil Zion surgawi dengan sebuah nama baru
[Gambar di hlm. 347]
Pada zaman modern, golongan penjaga yang dilantik Yehuwa tidak tinggal diam
-