PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Umat Manusia?
    Apakah Akan Ada Suatu Dunia tanpa Perang?
    • 15, 16. Pelajaran-pelajaran rohani penting apa yang menjadi bagian dari perjanjian Hukum juga menunjuk kepada sifatnya yang sementara?

      15 Perjanjian Hukum juga menonjolkan perlunya pendamaian, mencakup suatu sistem persembahan korban yang didefinisikan dengan jelas, yang merupakan bagian integral dari ibadat Yahudi. (Imamat 1:1-17; 3:1-17; 16:1-34; Bilangan 15:22-29) Sejak pemberontakan Adam dan Hawa, umat manusia kehilangan kesempurnaan yang seharusnya memungkinkan mereka hidup selama-lamanya dengan kesehatan yang sempurna. (Kejadian 2:17) Sebagai akibat dosa pertama, keturunan Adam dan Hawa (semua lahir setelah pemberontakan) mewarisi ketidaksempurnaan dan kecenderungan sejak lahir untuk berdosa. (Kejadian 8:21; Mazmur 51:7; Pengkhotbah 7:20) Ketidaksempurnaan mengarah kepada penyakit, usia tua, dan kematian, serta terbentuknya suatu penghalang antara manusia dan Allah. (1 Raja 8:46; bandingkan Ratapan 3:44.) Diperlukan beberapa dasar untuk memulihkan kerusakan ini dan juga untuk mengatasi dan menyediakan pendamaian bagi keadaan manusia yang tidak sempurna. Pria-pria beriman selalu sadar sepenuhnya akan kebutuhan tersebut.—Ayub 1:4, 5; Mazmur 32:1-5.

      16 Perjanjian Hukum menandaskan bahwa Allah mempunyai standar resmi yang harus dipatuhi. Perjanjian tersebut juga menyediakan dasar untuk memahami bagaimana standar keadilan akan dicapai sepenuhnya.c Persediaan persembahan korban dalam perjanjian Hukum tidak akan pernah memulihkan maksud-tujuan Allah yang semula bagi umat manusia, karena pengaruhnya bersifat sementara, menandaskan keadaan berdosa, namun tidak menghapus maupun mencegahnya. Oleh karena itu, Hukum itu merupakan langkah peralihan untuk membantu para penyembah yang terorganisasi sebagai bangsa ini memahami pada waktu yang tepat, cara mengenali Benih itu dan cara Benih itu akan memulihkan kerusakan akibat dosa Adam. Di mana Taurat menunjukkan hal ini?

  • Apa Maksud-Tujuan Allah bagi Umat Manusia?
    Apakah Akan Ada Suatu Dunia tanpa Perang?
    • 21 Jika nabi seperti Musa itu akan bertindak sebagai perantara baru dari suatu perjanjian baru, maka jelaslah bahwa semua perincian yang spesifik berkenaan ibadat yang dituntut di bawah Hukum Musa tidak akan berlaku secara permanen melainkan hanya sampai ditetapkannya perjanjian baru. Tentu saja, bila Allah telah menyediakan dasar untuk ’mengampuni pelanggaran-pelanggaran mereka dan tidak mengingat dosa-dosa mereka lagi’, tidak akan ada lagi kebutuhan untuk seluruh sistem persembahan korban yang disediakan oleh penyelenggaraan bait, yang menghasilkan pengampunan sementara saja.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan