PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yb07 hlm. 3-5
  • Surat dari Badan Pimpinan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Surat dari Badan Pimpinan
  • Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2007
  • Bahan Terkait
  • ”Engkau Harus Mengasihi Yehuwa, Allahmu”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2014
  • Surat dari Badan Pimpinan
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2000
  • Agungkanlah Yehuwa sebagai Satu-satunya Allah yang Benar
    Sembahlah Satu-satunya Allah yang Benar
  • Janganlah Kasih Saudara Memudar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2017
Lihat Lebih Banyak
Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2007
yb07 hlm. 3-5

Surat dari Badan Pimpinan

KARENA mengikuti teladan Yesus, kita berdoa dengan khusyuk kepada Allah, ”Biarlah namamu disucikan.” Hasrat kita yang sungguh-sungguh untuk hidup selaras dengan doa tersebut diwujudkan melalui cara kita menjalani kehidupan kita sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. Tentu saja, lebih banyak yang dituntut dari kita ketimbang sekadar mengetahui nama Allah. Kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk memuliakan nama itu. Sesungguhnya, kehormatan terbesar yang dapat dinikmati siapa pun di antara kita adalah dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa.​—Mat. 6:9; Yes. 43:10.

Selaras dengan Mazmur 110:3, umat Yehuwa dengan sukarela melakukan pekerjaan yang telah Yehuwa amanatkan. Mengapa orang-orang dari segala usia dan latar belakang mengerahkan diri dalam pekerjaan pengabaran? Terutama karena mereka mengasihi Allah dan membaktikan diri kepada-Nya. Ulangan 6:5, 6 memerintahkan kita untuk mengasihi Yehuwa dengan ’segenap hati, jiwa, dan tenaga hidup kita’. Kasih yang sepenuh hati ini menggerakkan kita untuk menggunakan waktu, tenaga, dan sumber daya kita demi memajukan kepentingan Kerajaan Allah, yang mencakup ambil bagian dalam pelayanan sebisa-bisanya sesuai dengan keadaan kita.

Karena mengasihi manusia, Yehuwa memberikan pengarahan agar kabar baik Kerajaan-Nya diberitakan ke seluruh bumi. Ia tidak ingin seorang pun dibinasakan tetapi ingin agar semuanya bertobat dari haluan mereka yang salah dan berbalik kepada Pencipta sehingga mereka dapat hidup. (2 Ptr. 3:9) ”Aku senang,” kata Yehuwa, ”bukan akan kematian orang fasik, tetapi aku senang apabila seseorang yang fasik berbalik dari jalannya dan tetap hidup.” (Yeh. 33:11) Sewaktu berdinas, kita menjadi bukti yang kelihatan akan kasih Yehuwa bagi sesama kita. Tidak diragukan, fakta ini turut menghasilkan sukacita dan kepuasan dalam diri kita sewaktu kita melakukan pekerjaan yang penting ini.

Kasih kita yang dalam kepada Yehuwa juga tercermin dalam pandangan kita terhadap Firman-Nya yang terilham, Alkitab. Tanpa Alkitab, kita tidak bisa mengenal Allah dan mendekat kepada Dia, sebagaimana undangan di Yakobus 4:8. Kita juga tidak akan mengetahui mengapa kita ada di sini dan apa yang akan terjadi di masa depan. Kita tidak akan mengetahui bahwa nenek moyang kita, Adam, adalah biang keladi problem-problem kita. (Rm. 5:12) Kita juga tidak akan mengetahui kasih Allah yang besar dengan menyediakan Putra satu-satunya yang diperanakkan sebagai tebusan bagi kita. Dalam banyak cara lain, Yehuwa membagikan kepada kita sebagian dari pengetahuan, hikmat, dan pemahaman-Nya. Kita benar-benar menghargai karunia yang telah Ia berikan kepada kita, Firman-Nya yang diilhami roh! Rasa syukur kita atas karunia yang menakjubkan ini menggerakkan kita untuk ’membeli semua waktu’ guna membaca, mempelajari, serta merenungkan perkataan-Nya. (Ef. 5:15, 16; Mz. 1:1-3) Kita hendaknya tidak pernah menyesalkan waktu yang diperlukan untuk membaca Firman Allah setiap hari. Sebaliknya, kasih kita kepada Allah hendaknya menarik kita kepada Firman-Nya, sehingga kita bisa semakin memahami serta mengasihi Dia.

Kita telah belajar dari Alkitab bahwa ketika Adam berdosa terhadap Yehuwa, ia menyeret semua bakal keturunannya, termasuk kita masing-masing, ke dalam situasi yang mengenaskan dan tanpa harapan. Akan tetapi, Allah sanggup dan telah menyediakan jalan keluar bagi umat manusia, mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa maksud-tujuan-Nya sehubungan dengan bumi ini akan terwujud.—Kej. 3:15.

Tidak diragukan bahwa kita masing-masing ingin sekali menyucikan nama Allah kita yang menakjubkan. Seraya meningkatkan pengetahuan tentang betapa menakjubkannya Allah Yehuwa, kita tergerak untuk bekerja sama dengan Dia dan organisasi-Nya dalam memberitahukan nama serta maksud-tujuan-Nya yang agung. Kita yakin akan perkenan serta berkat-Nya sekarang dan akan masa depan yang tiada akhir dalam dunia baru.

Kami para anggota Badan Pimpinan ingin meneguhkan kasih kami kepada saudara-saudari sekalian. Kami juga ingin menyatakan penghargaan kami yang dalam atas upaya Saudara yang rajin untuk menggunakan waktu yang masih tersisa sebelum ”kesengsaraan besar” guna menyampaikan kabar baik kepada sebanyak mungkin orang. (Pny. 7:14) Dengan melakukannya, Saudara memberi mereka kesempatan yang telah Saudara terima juga, yakni memperoleh pengetahuan tentang Allah dan Kristus yang membimbing kepada kehidupan abadi.—Yoh. 17:3.

Saudara-saudaramu,

Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa

[Gambar di hlm. 4]

Carey W. Barber

[Gambar di hlm. 4]

John E. Barr

[Gambar di hlm. 4]

Samuel Herd

[Gambar di hlm. 4]

Geoffrey Jackson

[Gambar di hlm. 5]

Theodore Jaracz

[Gambar di hlm. 4]

Stephen Lett

[Gambar di hlm. 5]

Gerrit Lösch

[Gambar di hlm. 5]

Anthony Morris III

[Gambar di hlm. 5]

Guy Pierce

[Gambar di hlm. 5]

David Splane

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan