-
Hendaklah Jujur dalam Segala HalMenara Pengawal—1986 (Seri 30) | Menara Pengawal—1986 (Seri 30)
-
-
13, 14. Bagaimana orang-orang lain memberi komentar tentang kejujuran dari umat Yehuwa?
13 Kejujuran umat Allah sering kali diperhatikan oleh orang-orang lain. Misalnya, surat kabar Italia Il Piccolo memuat sepucuk surat dari salah seorang pembacanya yang mengatakan, ”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada wanita yang memperkenalkan diri sebagai Saksi Yehuwa. Ia memberikan bukti tentang kejujuran yang patut ditiru dengan mengirimkan kepada saya, melalui surat kabar ini, uang saya yang cukup besar jumlahnya yang hilang.”
-
-
Hendaklah Jujur dalam Segala HalMenara Pengawal—1986 (Seri 30) | Menara Pengawal—1986 (Seri 30)
-
-
Misalnya, ketika suatu keluarga Saksi menginap di sebuah hotel di Florida, putra mereka dengan tidak sengaja mengambil sebuah sarung bantal, karena mengira itu adalah kaos dalamnya. Keluarga itu mengirimnya kembali ke hotel itu, dan manajer hotel menulis, ”Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk kejujuran anda. Walaupun mengirim kembali sarung bantal mungkin merupakan hal biasa bagi anda, bagi kami hal itu sesuatu yang patut dipuji.” Demikian pula, ketika suatu pasangan Saksi dengan tidak sengaja mengambil sebuah pena dari suatu hotel di Georgia dan kemudian mengembalikannya, manajernya menulis, ”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda karena telah meluangkan waktu untuk mengembalikan pena yang dengan tidak sengaja anda masukkan ke dalam kopor bersama barang-barang anda. Benar-benar menyegarkan hati menerima surat seperti itu dari orang-orang yang begitu jujur dan prihatin!”
-
-
Hendaklah Jujur dalam Segala HalMenara Pengawal—1986 (Seri 30) | Menara Pengawal—1986 (Seri 30)
-
-
18 Dalam sepucuk surat yang ditulis kepada kantor pusat sedunia dari Saksi-Saksi Yehuwa di New York, seorang wanita yang bukan Saksi mengatakan bahwa ia ingin menceritakan tentang suatu peristiwa yang terjadi atas putrinya di sekolah. Pada suatu hari putrinya telah kecurian sebuah kekang kuda yang mahal. Dua tahun kemudian, putrinya menerima sepucuk surat yang berbunyi, ”Lili yang baik, Ini kekang kudamu yang telah dicuri beberapa tahun yang lalu. Sayalah yang telah mengambilnya, tetapi sekarang saya telah menjadi salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa, dan hati nurani yang baru tidak mengijinkan saya untuk menahannya lebih lama lagi. Saya benar-benar menyesal. Saya mohon pengampunan anda. Saya mohon maaf.” Ya, mereka yang ingin melayani Yehuwa harus memupuk ”hati nurani yang murni, sebab dalam segala hal kami selalu mau melakukan apa yang benar.”—Ibrani 13:18, BIS.
-