PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kebenaran—Apakah Masih Perlu Dicari?
    Topik Menarik Lainnya
    • Siapa yang pertama kali berbohong?

      Alkitab memberi tahu kita bahwa yang pertama kali berbohong adalah Setan si Iblis. Alkitab menyebut dia ”bapak para pendusta”. (Yohanes 8:44) Setan berbohong tentang Allah kepada pasangan manusia pertama. (Kejadian 3:1-6, 13, 17-19; 5:5) Sejak saat itu, Setan terus menyebarkan kebohongan tentang Allah dan terus menyembunyikan fakta yang benar tentang Allah.​—Wahyu 12:9.

      Kenapa kebohongan sudah menjadi sangat umum sekarang?

      Pada zaman kita hidup sekarang, yang Alkitab sebut ”hari-hari terakhir”, Setan memengaruhi semakin banyak orang. Jadi, banyak orang suka menipu dan memanfaatkan orang lain. (2 Timotius 3:1, 13) Kebanyakan agama yang ada sekarang juga dipenuhi dengan kebohongan. Sesuai dengan apa yang sudah Alkitab beri tahukan, pada akhir zaman ini, orang-orang ”mengumpulkan guru-guru yang hanya menyenangkan telinga mereka”, dan orang-orang itu ”berhenti mendengarkan kebenaran”.​—2 Timotius 4:3, 4.

      Seorang pemimpin agama berbicara di depan sekelompok orang sambil memegang Alkitab. Orang-orang yang mendengarkan dia bertepuk tangan.
  • Kebenaran—Apakah Masih Perlu Dicari?
    Topik Menarik Lainnya
    • Yohanes 8:44: ”[Iblis] itu pendusta dan bapak para pendusta.”

      Artinya: Setan si Iblis-lah yang pertama kali berbohong, dan dia adalah sumber dari semua kebohongan.

      Amsal 12:22: ”Bibir yang berdusta menjijikkan bagi Yehuwa.”

      Artinya: Yehuwa benar-benar membenci kebohongan. Jadi orang-orang yang mengasihi Dia juga harus begitu.

      Yohanes 4:24: ”Orang yang menyembah [Allah] harus menyembah-Nya dengan bimbingan kuasa kudus dan sesuai dengan kebenaran.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan