-
Masuk Akalkah untuk Mempercayai Adanya Allah?Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
-
-
KEHIDUPAN ANDA—TERBENTUK SECARA KEBETULAN?
Kehidupan di bumi menegaskan kebenaran apa? (4-9)
4 Apa salahnya memulai dari diri anda? Dari mana asal-usul kehidupan anda? Memang, melalui orangtua anda. Tetapi bagaimana asal mula kehidupan di bumi ini?
5 Sarjana-sarjana ilmu kimia mencoba menciptakan ’benda hidup’ di laboratorium, untuk dapat menerangkan asal mula kehidupan. Untuk itu mereka melakukan percobaan dengan campuran gas-gas tertentu yang dilalui oleh percikan-percikan listrik. Hasilnya adalah semacam asam-asam amino (jenis molekul-molekul yang bisa diumpamakan seperti ’bata-bata bangunan’ pembentuk benda-benda hidup). Tetapi asam-asam amino ini tetap berupa benda mati. Lagi pula, terbentuknya bukan secara kebetulan, tetapi diciptakan oleh para ilmiawan yang terlatih dengan segala persyaratan yang harus dipenuhi di dalam laboratorium modern.
6 Ada lebih dari 200 macam asam amino alamiah, tetapi hanya 20 di antaranya yang tergolong istimewa yang terdapat dalam protein-protein dari benda-benda hidup. Nah, jika melalui proses kilatan-kilatan listrik paling-paling dapat dihasilkan beberapa jenis asam amino saja, siapa sebenarnya yang memilih dengan begitu tepat justru ke-20 jenis yang berada dalam zat-zat hidup? Dan bagaimana asam-asam amino ini disusun sesuai dengan urutan yang diperlukan dalam protein? Menurut perhitungan Dr. J. F. Coppedge, sarjana analis penelitian, ’kemungkinan untuk bisa menghasilkan satu saja molekul protein melalui penyusunan asam-asam amino secara kebetulan hanya 1 berbanding 10287’. (Angka satu dengan 287 nol di belakangnya.) Ia menambahkan bahwa bukan hanya satu, tetapi ’sedikitnya 239 molekul protein dibutuhkan untuk menghasilkan benda hidup yang paling kecil, menurut teori’. Bagaimana menurut anda, apakah kenyataan di atas menunjukkan bahwa kehidupan timbul secara kebetulan, atau merupakan hasil perencanaan ilmiah yang tinggi?
7 Pertimbangkan pula percobaan laboratorium lainnya. Percobaan ini pernah disiarkan melalui suratkabar seolah-olah orang telah berhasil ”menciptakan kehidupan”. Dengan memakai peralatan yang serba rumit, para ilmiawan berhasil mengambil sebuah virus yang dihasilkan oleh organisme yang hidup, kemudian memisah-misahkannya dalam berbagai komponen [bagian pembentuk]. Sesudah itu mereka mempersatukan semua komponennya sehingga kembali berbentuk virus. Namun, ahli biologi René Dubos menjelaskan dalam Encyclopœdia Britannica betapa suatu kekeliruan untuk mengatakan bahwa eksperimen ini berhasil ”menciptakan kehidupan”. Hingga kini, mereka maupun para ilmiawan lain belum berhasil membuat kehidupan baru dari benda mati. Percobaan di atas tidak membuktikan bahwa kehidupan terjadi secara kebetulan, malahan menunjukkan bahwa ”segala susunan biologis” yang mutlak perlu untuk kehidupan ”harus diteruskan oleh bentuk kehidupan yang sudah ada”.
8 Sekalipun para ilmiawan berhasil membuat protein hidup dari benda mati, paling-paling hal itu membuktikan bahwa hasil ini hanya bisa dicapai karena adanya kehidupan yang cerdas untuk menyelenggarakannya. Jelas bahwa semula belum ada manusia untuk memulai kehidupan di bumi. Tetapi nyatanya kehidupan itu berhasil diciptakan, termasuk kehidupan manusia sendiri. Siapa sebenarnya di belakang semua itu? Para penulis Alkitab jaman dulu menarik kesimpulan yang patut kita kaji kembali. Seorang di antaranya berkata, ”Nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.” Yang lain menambahkan, ”[Allah] yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.”a
-