PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Dirancang untuk Hidup Selama-lamanya
    Sedarlah!—1995 | 8 November
    • Dirancang untuk Memperbaiki Diri Sendiri

      Sewaktu menulis dalam majalah Natural History, pakar biologi Austad menyatakan pandangan yang umum, ”Kita cenderung melihat diri sendiri dan binatang-binatang lain sama seperti kita melihat mesin: menjadi aus adalah sesuatu yang tak dapat dihindari.” Tetapi pandangan ini tidak benar. ”Organisme biologis pada dasarnya berbeda dari mesin,” kata Austad. ”Mereka dapat memperbaiki diri sendiri: luka jadi sembuh, tulang tersambung, penyakit lenyap.”

      Karena itu, timbul pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu: Mengapa kita menjadi tua? Seperti yang ditanyakan Austad, ”Kalau begitu, mengapa [organisme biologis] harus menjadi aus dan usang seperti halnya mesin?” Karena jaringan tubuh mengganti diri sendiri, tidak dapatkah mereka terus melakukan hal itu selama-lamanya?

      Dalam majalah Discover, seorang pakar biologi yang berkaitan dengan evolusi Jared Diamond, membahas kapasitas yang menakjubkan dari organisme fisik untuk memperbaiki diri sendiri. Ia menulis, ”Contoh yang paling nyata dari pengendalian kerusakan yang diterapkan pada tubuh kita adalah penyembuhan luka, yang dengan itu kita memperbaiki kerusakan pada kulit kita. Banyak binatang dapat mencapai hasil yang jauh lebih spektakuler daripada kita: kadal dapat memperbarui ekor yang putus, bintang laut dan kepiting dapat memperbarui kaki-kakinya, teripang dapat memperbarui ususnya.”

      Sehubungan dengan penggantian gigi, Diamond menyatakan, ”Gigi manusia tumbuh sebanyak dua set, gigi gajah enam set, dan gigi ikan hiu dalam jumlah yang tidak terbatas sepanjang umur hidupnya.” Ia kemudian menjelaskan, ”Penggantian secara teratur juga berlangsung pada tingkat mikroskopis. Sel-sel yang melapisi usus kita diganti satu kali setiap beberapa hari, sel-sel yang melapisi kandung kemih satu kali setiap dua bulan, dan sel-sel darah merah satu kali setiap empat bulan.

      ”Pada tingkat molekuler, molekul-molekul protein kita terus-menerus mengalami perputaran dengan tingkat kecepatan yang khas dari masing-masing protein tertentu; dengan cara itu kita akan terhindar dari akumulasi molekul-molekul yang rusak. Karena itu jika Anda membandingkan tubuh orang yang Anda kasihi sekarang dengan tubuhnya satu bulan yang lalu, ia mungkin kelihatan sama, tetapi banyak dari molekul-molekul individunya yang membentuk tubuh orang yang Anda kasihi itu berbeda.”

      Sebagian besar sel tubuh secara berkala diganti dengan sel-sel yang baru terbentuk. Tetapi beberapa sel, seperti neuron otak, mungkin tidak pernah diganti. Namun, Hayflick menjelaskan, ”Jika setiap bagian sel diganti, itu bukan lagi sel lama yang sama. Neuron yang Anda miliki sewaktu lahir mungkin sekarang tampaknya adalah sel-sel yang sama, tetapi kenyataannya banyak molekul yang membentuk neuron-neuron itu sewaktu Anda lahir . . . mungkin telah diganti dengan molekul-molekul yang baru. Maka, bisa jadi sel-sel yang tidak membelah diri [seperti sel otak] kemungkinan bukanlah sel-sel yang sama dengan sel-sel pada saat Anda dilahirkan!” Hal ini karena komponen-komponen dari sel-sel itu telah diganti. Jadi penggantian bahan-bahan materi tubuh secara teoretis dapat membuat kita tetap hidup selama-lamanya!

  • Dirancang untuk Hidup Selama-lamanya
    Sedarlah!—1995 | 8 November
    • ”Penuaan,” tulis seorang pakar biologi dari Universitas Harvard bernama Steven Austad, ”senantiasa menghadang kita sehingga saya heran mendapati lebih banyak orang tidak menganggapnya sebagai misteri biologis yang utama.” Fakta bahwa setiap orang menjadi tua, kata Austad, ”membuat [penuaan] tampak tidak terlalu membingungkan”. Namun, bila Anda benar-benar memikirkannya, apakah penuaan dan kematian masuk akal?

      Tahun lalu, dalam bukunya How and Why We Age, Dr. Leonard Hayflick mengakui keajaiban kehidupan dan pertumbuhan manusia serta menulis, ”Setelah melakukan mukjizat yang menghantar kita dari pembuahan kepada kelahiran dan selanjutnya kepada kematangan seksual dan kedewasaan, alam memilih untuk tidak merancang apa yang tampaknya suatu mekanisme yang lebih elementer untuk sekadar mempertahankan mukjizat tersebut selama-lamanya. Pemahaman ini telah membingungkan para biogerontolog [orang-orang yang mempelajari aspek-aspek biologis dari penuaan] selama beberapa dekade.”

      Apakah Anda juga dibuat bingung oleh penuaan dan kematian? Apa tujuan kedua hal tersebut? Hayflick mengatakan, ”Sebenarnya semua kejadian biologis sejak pembuahan hingga kedewasaan tampaknya memiliki tujuan, tetapi penuaan tidak. Sungguh tidak jelas mengapa penuaan harus terjadi. Meskipun kita telah belajar banyak tentang biologi dari penuaan . . . , kita masih harus menghadapi hasil yang tidak dapat dihindari dari penuaan yang tidak bertujuan yang disusul oleh kematian.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan