-
Bisakah Kita Menyenangkan Allah?Menara Pengawal—2015 | 1 Juli
-
-
Lot ragu-ragu ketika membuat keputusan yang sebenarnya sederhana dan jelas. Ia sangat menderita karena perbuatan amoral yang parah dari orang-orang di Sodom dan Gomora, sampai ”jiwanya yang adil-benar merasa tersiksa”. (2 Petrus 2:8) Allah berkata bahwa Ia akan menghancurkan kota-kota yang jahat itu dan memberi Lot serta keluarganya kesempatan untuk selamat. Anda mungkin membayangkan bahwa Lot akan cepat-cepat pergi dari situ. Tapi ternyata, pada saat yang genting itu, ia malah berlambat-lambat. Malaikat yang diutus untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya sampai harus mencengkeram tangan mereka dan membawa mereka keluar agar selamat.—Kejadian 19:15, 16.
-
-
Bisakah Kita Menyenangkan Allah?Menara Pengawal—2015 | 1 Juli
-
-
Pandangan Lot tentang tingkah laku yang amoral dari orang di Sodom dan Gomora sudah sesuai dengan standar Allah. Masalahnya adalah ia berlambat-lambat. Tapi, ia akhirnya lari dari kota itu dan selamat dari penghakiman Allah. Ia bahkan tidak memikirkan hal-hal yang sudah dia tinggalkan.
-