PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • od hlm. 193-205
  • Bagian 2: Kehidupan Kita Sebagai Orang Kristen

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagian 2: Kehidupan Kita Sebagai Orang Kristen
  • Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
  • Bahan Terkait
  • Apakah Saudara ’Mengasihi Sesama Seperti Diri Sendiri’?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2015
  • Perkawinan
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • Dikenali dari Tingkah Laku Kita
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Membangun Perkawinan yang Bahagia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2016
Lihat Lebih Banyak
Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
od hlm. 193-205

PERTANYAAN UNTUK MEREKA YANG INGIN DIBAPTIS

Bagian 2: Kehidupan Kita Sebagai Orang Kristen

Karena belajar Alkitab, Saudara tahu apa yang Yehuwa minta dari Saudara dan cara mengikuti standar-Nya yang benar. Saudara mungkin sudah membuat beberapa perubahan dalam tingkah laku Saudara dan cara Saudara memandang kehidupan. Sekarang, karena Saudara sudah bertekad untuk mengikuti standar Allah yang benar, Saudara bisa memenuhi syarat untuk menjadi pemberita kabar baik.

Dengan membahas pertanyaan-pertanyaan di bawah, Saudara akan memahami dengan jelas standar Yehuwa yang benar. Pembahasan ini juga akan mengingatkan Saudara akan beberapa hal yang bisa Saudara lakukan untuk menjadi hamba Yehuwa. Dari keterangan ini, Saudara akan memahami pentingnya melakukan semua hal dengan hati nurani yang bersih dan untuk memuliakan Allah.​—2 Kor. 1:12; 1 Tim. 1:19; 1 Ptr. 3:16, 21.

Setelah belajar Alkitab sejauh ini, Saudara pasti ingin sekali tunduk kepada pengaturan Yehuwa dan menjadi bagian organisasi-Nya. Pertanyaan-pertanyaan dan ayat yang dicantumkan bisa membantu Saudara memeriksa apakah Saudara sudah tunduk kepada Yehuwa di sidang, dalam keluarga, atau dalam hal-hal yang berhubungan dengan urusan politik di dunia ini. Saudara akan lebih menghargai semua hal yang Yehuwa lakukan untuk mendidik umat-Nya dan memperkuat iman mereka. Salah satu caranya adalah lewat perhimpunan, dan Saudara perlu berupaya sebaik-baiknya untuk menghadirinya dan memberikan komentar.

Selain itu, bagian ini juga akan membahas pentingnya rutin memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah dan membantu orang lain untuk mengenal Yehuwa dan mengetahui apa yang Dia lakukan bagi manusia. (Mat. 24:14; 28:19, 20) Bagian ini juga akan membantu Saudara memahami bahwa membaktikan diri kepada Yehuwa dan dibaptis itu adalah keputusan yang serius. Saudara telah menerima kebaikan hati Yehuwa yang luar biasa, yang Dia ulurkan bagi Saudara. Yakinlah bahwa Yehuwa menghargai tanggapan Saudara itu.

1. Apa standar yang diikuti orang Kristen untuk perkawinan? Menurut Alkitab, apa satu-satunya alasan yang sah untuk bercerai?

• ”Apa kalian belum pernah baca bahwa awalnya, Allah menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan? Allah berkata, ’Karena itu seorang pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan akan terus bersama istrinya, dan keduanya akan menjadi satu.’ Maka mereka bukan lagi dua, tapi satu. Jadi, apa yang telah disatukan Allah tidak boleh dipisahkan manusia. . . . Kalau seseorang menceraikan istrinya, kecuali karena perbuatan cabul, lalu menikah dengan orang lain, dia berzina.”​—Mat. 19:4-6, 9.

2. Mengapa pria dan wanita yang hidup bersama seperti suami istri harus menikah secara resmi? Kalau Saudara sudah menikah, apakah Saudara yakin bahwa pernikahan Saudara sah dan diakui pemerintah?

• ”Teruslah ingatkan mereka untuk tunduk dan taat kepada pemerintah dan para penguasa.”​—Tit. 3:1.

• ”Perkawinan harus dihormati semua orang dan juga tidak boleh tercemar, karena Allah akan menghakimi orang yang berbuat cabul dan yang berzina.”​—Ibr. 13:4.

3. Apa peran Saudara dalam keluarga?

• ”Anakku, dengarkan didikan ayahmu, dan jangan abaikan ajaran ibumu.”​—Ams. 1:8.

• ”Suami adalah kepala istrinya, sama seperti Kristus adalah kepala sidang jemaat . . . Suami-suami, teruslah kasihi istri kalian, seperti Kristus juga mengasihi sidang jemaat.”​—Ef. 5:23, 25.

• ”Para ayah, jangan buat anak-anak kalian kesal. Sebaliknya, besarkan mereka dengan didikan dan nasihat Yehuwa.”​—Ef. 6:4.

• ”Anak-anak, taati orang tua kalian dalam segala hal, karena ini menyenangkan Tuan.”​—Kol. 3:20.

• ”Kalian para istri, tunduklah kepada suami kalian.”​—1 Ptr. 3:1.

4. Mengapa kita harus menghargai kehidupan?

• ”[Allah] memberi semua orang kehidupan, napas, dan segala sesuatu. . . . Karena Dialah kita hidup, bergerak, dan ada.”​—Kis. 17:25, 28.

5. Mengapa kita tidak boleh membunuh siapa pun, termasuk janin dalam kandungan?

• ”Kalau ada orang berkelahi dan melukai seorang wanita hamil . . . [dan] ada yang mati, hukumnya adalah nyawa ganti nyawa.”​—Kel. 21:22, 23.

• ”Mata-Mu melihat bahkan saat aku masih janin; semua bagiannya tertulis di buku-Mu tentang saat semuanya dibentuk, sebelum satu pun ada.”​—Mz. 139:16.

• ”Yehuwa benci . . . tangan yang membunuh orang tak bersalah.”​—Ams. 6:16, 17.

6. Apa perintah Allah soal darah?

• ”Tetaplah menjauh dari . . . darah [dan] dari daging binatang yang dicekik.”​—Kis. 15:29.

7. Mengapa kita harus mengasihi saudara-saudari kita?

• ”Aku memberi kalian perintah baru ini: Kasihi satu sama lain. Seperti aku sudah mengasihi kalian, kalian juga harus mengasihi satu sama lain. Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian muridku.”​—Yoh. 13:34, 35.

8. Supaya orang lain tidak terjangkit penyakit menular, yang kemungkinan bisa menyebabkan kematian: (a) Mengapa orang yang sakit itu tidak boleh memeluk atau mencium orang lain? (b) Mengapa dia tidak boleh tersinggung kalau ada orang yang tidak mau mengundang dia ke rumah? (c) Mengapa orang yang bisa jadi sudah terkena penyakit menular harus mau melakukan tes darah sebelum mulai berpacaran? (d) Mengapa orang yang punya penyakit menular harus memberi tahu koordinator badan penatua sebelum dibaptis?

• ”Jangan berutang apa-apa kepada siapa pun, selain mengasihi satu sama lain. . . . ’Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’ Orang yang memiliki kasih tidak berbuat jahat kepada sesamanya.”​—Rm. 13:8-10.

• ”Perhatikanlah kepentingan orang lain, bukan kepentingan diri sendiri saja.”​—Flp. 2:4.

9. Mengapa Yehuwa ingin agar kita mengampuni orang lain?

• ”Kalaupun ada alasan untuk tersinggung, kalian harus tetap bersabar satu sama lain dan saling memaafkan dengan tulus. Sama seperti Yehuwa dengan tulus memaafkan kalian, lakukan itu juga.”​—Kol. 3:13.

10. Apa yang seharusnya Saudara lakukan kalau Saudara difitnah atau ditipu oleh seorang rekan seiman?

• ”Kalau saudaramu berbuat dosa, ungkapkan kesalahannya antara kamu dan dia saja. Kalau dia mendengarkan kamu, kamu sudah mendapatkan saudaramu. Tapi kalau dia tidak mendengarkan, ajaklah satu atau dua orang lagi, karena supaya suatu keterangan dianggap benar, itu harus dikatakan oleh dua atau tiga saksi. Kalau dia tidak mendengarkan mereka, bicaralah kepada sidang jemaat. Kalau sidang jemaat pun tidak dia dengarkan, anggap dia seperti orang dari bangsa lain dan seperti pemungut pajak.”​—Mat. 18:15-17.

11. Bagaimana pandangan Yehuwa terhadap dosa-dosa berikut ini?

▪ Perbuatan cabul

▪ Penggunaan patung dalam ibadah

▪ Homoseksualitas

▪ Pencurian

▪ Judi

▪ Kemabukan

• ”Jangan tertipu. Orang yang berbuat cabul, penyembah berhala, pezina, laki-laki yang mau digunakan untuk homoseks, laki-laki yang melakukan homoseks, pencuri, orang yang serakah, pemabuk, orang yang suka menghina, dan pemeras tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.”​—1 Kor. 6:9, 10.

12. Apa tekad Saudara terhadap perbuatan cabul, yaitu berbagai perbuatan seksual di antara dua orang yang tidak menikah?

• ”Segera tolak perbuatan cabul!”​—1 Kor. 6:18.

13. Mengapa orang Kristen harus menjauhi semua zat yang membuatnya kecanduan atau memengaruhi pikirannya, kecuali atas saran dokter?

• ”Saya mohon agar kalian memberikan tubuh dan hidup kalian kepada [Allah], seperti mempersembahkan korban yang suci yang akan diterima Allah. Jadi, gunakan seluruh pikiran kalian dalam melakukan pelayanan suci untuk-Nya. Jangan dipengaruhi dunia ini lagi. Sebaliknya, berubahlah dengan mengubah cara berpikir kalian, supaya kalian bisa membuktikan sendiri kehendak Allah yang baik, sempurna, dan menyenangkan Dia.”​—Rm. 12:1, 2.

14. Apa saja beberapa kegiatan spiritisme yang Allah larang?

• ”Di antara kalian tidak boleh ada yang . . . meramal, menggunakan ilmu gaib, mencari pertanda, menjadi ahli sihir, mengguna-guna orang lain, meminta nasihat pemanggil arwah atau peramal, ataupun bertanya kepada orang mati.”​—Ul. 18:10, 11.

15. Jika seseorang melakukan dosa serius dan ingin kembali mendapat perkenan Yehuwa, apa yang harus segera dia lakukan?

• ”Aku mengakui dosaku kepada-Mu; aku tidak menutupi kesalahanku. Aku berkata, ’Aku akan mengakui pelanggaranku kepada Yehuwa.’”​—Mz. 32:5.

• ”Apakah ada yang sakit di antara kalian? Dia hendaknya mencari para penatua sidang jemaat, dan mereka hendaknya mendoakan dia dan mengoles dia dengan minyak dalam nama Yehuwa. Doa yang diucapkan dengan iman akan membuat orang sakit itu sembuh, dan Yehuwa akan membuat dia pulih. Selain itu, kalau dia telah berbuat dosa, dia akan diampuni.”​—Yak. 5:14, 15.

16. Kalau Saudara tahu bahwa seorang rekan seiman telah melakukan dosa serius, apa yang perlu Saudara lakukan?

• ”Kalau ada orang yang melihat atau mengetahui suatu perbuatan dosa, dia adalah saksi. Kalau setelah itu ada pengumuman bahwa orang yang melihatnya harus melaporkannya, tapi dia tidak melaporkannya, dia berdosa dan harus menanggung akibatnya.”​—Im. 5:1.

17. Kalau ada pengumuman bahwa seseorang bukan lagi Saksi Yehuwa, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang itu?

• ”[Jangan] lagi bergaul dengan saudara seiman yang berbuat cabul, serakah, menyembah berhala, suka menghina, suka mabuk, atau suka memeras, bahkan tidak makan dengan orang seperti itu.”​—1 Kor. 5:11.

• ”Kalau ada yang datang dan membawa ajaran yang berbeda, jangan terima dia di rumahmu dan jangan menyapa dia.”​—2 Yoh. 10.

18. Mengapa Saudara seharusnya bersahabat hanya dengan orang-orang yang mengasihi Yehuwa?

• ”Orang yang berjalan dengan orang bijaksana akan menjadi bijaksana, tapi orang yang berurusan dengan orang bodoh akan celaka.”​—Ams. 13:20.

• ”Jangan tertipu. Pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik.”​—1 Kor. 15:33.

19. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa netral secara politik?

• ”Mereka bukan bagian dari dunia, seperti aku [Yesus] bukan bagian dari dunia.”​—Yoh. 17:16.

20. Mengapa Saudara harus mematuhi pemerintah?

• ”Semua orang harus tunduk kepada pemerintah, karena kekuasaan apa pun berasal dari Allah. Pemerintah yang ada mendapat kedudukan mereka masing-masing dari Allah.”​—Rm. 13:1.

21. Kalau hukum manusia bertentangan dengan hukum Allah, apa yang akan Saudara lakukan?

• ”Kami harus lebih taat kepada Allah sebagai penguasa kami daripada kepada manusia.”​—Kis. 5:29.

22. Sewaktu memilih pekerjaan, ayat-ayat apa yang bisa membantu Saudara terpisah dari dunia?

• ”Bangsa tidak akan mengangkat pedang melawan bangsa, dan mereka tidak akan belajar perang lagi.”​—Mi. 4:3.

• ”Umat-Ku, keluarlah dari [Babilon Besar] kalau kalian tidak mau ikut melakukan dosa-dosanya, dan tidak mau terkena bencana-bencananya.”​—Why. 18:4.

23. Hiburan dan rekreasi seperti apa yang akan Saudara pilih, dan mana yang akan Saudara tolak?

• ”Yehuwa . . . membenci siapa pun yang suka kekerasan.”​—Mz. 11:5.

• ”Kalian harus benar-benar membenci apa yang buruk dan menyukai apa yang baik.”​—Rm. 12:9.

• ”Teruslah pikirkan semua yang benar, semua yang penting, semua yang disukai Allah, semua yang murni, semua yang menimbulkan kasih, semua yang terhormat, semua yang baik, dan semua yang terpuji.”​—Flp. 4:8.

24. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa tidak beribadah bersama kelompok agama lain?

• ”Kalian tidak bisa . . . makan di ’meja Yehuwa’ sekaligus di meja roh-roh jahat.”​—1 Kor. 10:21.

• ”’Pisahkan diri kalian,’ kata Yehuwa, ’dan jangan lagi menyentuh apa yang najis.’ ’Lalu Aku akan menerima kalian.’”​—2 Kor. 6:17.

25. Prinsip-prinsip apa saja yang akan membantu Saudara memutuskan apakah Saudara akan mengikuti perayaan tertentu?

• ”Mereka malah bergaul dengan bangsa-bangsa itu dan mengikuti kebiasaan orang-orang itu. Mereka terus melayani berhalanya, dan semua itu membuat mereka terjerat.”​—Mz. 106:35, 36.

• ”Orang mati tidak tahu apa-apa.”​—Pkh. 9:5.

• ”Mereka bukan bagian dari dunia, seperti aku bukan bagian dari dunia.”​—Yoh. 17:16.

• ”Cukup lama kalian mengikuti keinginan orang-orang di dunia, yaitu dengan berlaku tidak tahu malu, menuruti nafsu yang tak terkendali, minum-minum dengan berlebihan, berpesta liar, ikut pesta minuman keras, dan melakukan penyembahan berhala yang terlarang.”​—1 Ptr. 4:3.

26. Bagaimana kisah-kisah di Alkitab membantu Saudara memutuskan soal ulang tahun?

• ”Tiga hari setelah itu adalah hari ulang tahun Firaun. Dia mengadakan pesta untuk semua hambanya. Lalu dia mengeluarkan pengurus minuman dan pengurus roti itu dan membawa mereka ke hadapan semua hambanya. Firaun mengembalikan kedudukan pengurus minuman . . . Tapi Firaun menggantung pengurus roti.”​—Kej. 40:20-22.

• ”Pada perayaan ulang tahun Herodes, anak perempuan Herodias menari di depan tamu-tamu dan membuat Herodes begitu senang, sampai-sampai dia bersumpah untuk memberinya apa pun yang dimintanya. Lalu gadis itu berkata karena desakan ibunya, ’Berilah saya kepala Yohanes Pembaptis di atas piring besar.’ Dia mengutus orang dan menyuruh agar Yohanes dipenggal di penjara.”​—Mat. 14:6-8, 10.

27. Mengapa Saudara mau mengikuti bimbingan para penatua?

• ”Kalian harus taat dan tunduk kepada orang-orang yang memimpin kalian, karena mereka menjaga kalian dan mereka akan bertanggung jawab, supaya mereka melakukannya dengan sukacita dan tidak dengan terpaksa, karena ini akan merugikan kalian.”​—Ibr. 13:17.

28. Mengapa saudara dan keluarga harus menyisihkan waktu untuk membaca dan mempelajari Alkitab secara rutin?

• ”[Dia] menyukai hukum Yehuwa, serta membaca hukum-Nya dengan suara rendah siang dan malam. Dia akan seperti pohon yang ditanam dekat aliran air, yang berbuah pada musimnya, yang dedaunannya tidak layu. Semua yang dia lakukan akan berhasil.”​—Mz. 1:2, 3.

29. Mengapa Saudara senang menghadiri perhimpunan dan ikut memberikan komentar?

• ”Nama-Mu akan kuberitahukan kepada saudara-saudaraku; aku akan memuji-Mu di tengah-tengah jemaat.”​—Mz. 22:22.

• ”Mari kita saling peduli supaya kita bisa menggerakkan satu sama lain untuk menunjukkan kasih dan kebaikan, tidak melalaikan pertemuan kita seperti kebiasaan beberapa orang, tapi saling menguatkan, dan melakukan semua itu dengan lebih bersungguh-sungguh lagi karena melihat hari itu semakin dekat.”​—Ibr. 10:24, 25.

30. Apa tugas terpenting yang Yesus berikan kepada kita?

• ”Pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi muridku. Baptislah mereka . . . Ajarlah mereka untuk menjalankan semua yang kuperintahkan kepada kalian.”​—Mat. 28:19, 20.

31. Saat kita memberikan sumbangan untuk pekerjaan Kerajaan atau untuk membantu saudara-saudari, sikap seperti apa yang Yehuwa sukai?

• ”Hormatilah Yehuwa dengan barang-barangmu yang berharga.”​—Ams. 3:9.

• ”Setiap orang sebaiknya memberi sesuai dengan apa yang dia putuskan dalam hatinya, tidak dengan berat hati atau terpaksa, karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan senang hati.”​—2 Kor. 9:7.

32. Kesulitan seperti apa yang akan kita alami sebagai orang Kristen?

• ”Bahagialah orang yang dianiaya demi apa yang benar, karena Kerajaan surga akan menjadi milik mereka. Bahagialah kalian kalau orang-orang mencela kalian, menganiaya kalian, dan mengatakan berbagai dusta yang jahat tentang kalian demi aku. Sebab nabi-nabi sebelum kalian pun dianiaya seperti itu. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upah kalian besar di surga.”​—Mat. 5:10-12.

33. Mengapa dibaptis sebagai seorang Saksi Yehuwa adalah suatu kehormatan?

• ”Firman-Mu membuat hatiku senang dan bergembira. Sebab aku menyandang nama-Mu, oh Yehuwa.”​—Yer. 15:16.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan