PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Masa Pengujian dan Penyaringan
    Menara Pengawal—1987 (Seri 37) | Menara Pengawal—1987 (Seri 37)
    • 1, 2. (a) Keadaan apa yang terdapat di kalangan umat Allah pada abad kelima S.M.? (b) Mengapa nubuat Maleakhi seharusnya menarik minat kita?

      ”DI MANAKAH Allah yang menghukum?” Orang-orang yang mengajukan pertanyaan yang menantang itu pada abad kelima S.M. dulu juga berpendapat, ”Adalah sia-sia beribadah kepada Allah.” Kebobrokan agama dan moral di kalangan umat Allah sendiri, orang-orang Yahudi, telah menimbulkan keragu-raguan terhadap penghakiman ilahi. Namun mata dari Allah yang sejati, yang tidak tidur, mengamati mereka. Dan Ia menugaskan nabi Ibrani Maleakhi untuk mengumumkan kepada mereka bahwa suatu pekerjaan pentahiran, suatu masa pengujian dan penyaringan, akan segera berlangsung. Mereka akan tahu di mana ”Allah yang menghukum” itu berada pada waktu Ia datang dengan mendadak untuk menghukum!—Maleakhi 2:17; 3:1, 14, 15.

  • Masa Pengujian dan Penyaringan
    Menara Pengawal—1987 (Seri 37) | Menara Pengawal—1987 (Seri 37)
    • Tugas Maleakhi

      5, 6. (a) Siapa, khususnya, bertanggung jawab atas keadaan rohani yang buruk dari orang Israel pada jaman Maleakhi? Mengapa? (b) Apa akibat buruk dari ini atas orang Israel pada umumnya?

      5 Maleakhi bernubuat setelah tahun 443 S.M., hampir satu abad setelah tawanan Yahudi kembali dari Babel. Lebih dari 70 tahun telah berlalu sejak bait yang dibangun kembali oleh Zerubabel ditahbiskan. Keadaan rohani dari orang Israel telah memburuk sampai tingkat yang paling rendah. Siapa, khususnya, yang bertanggung jawab? Imam-imam! Bagaimana? Mereka ”menghina” nama Yehuwa dengan menerima korban-korban yang timpang dan sakit. (Maleakhi 1:6-8) Mereka ”membuat banyak orang tergelincir [dari Taurat, NW]” dengan tidak mengajar umat itu dan berlaku berat sebelah dalam mengadili.—Maleakhi 2:6-9; Yakobus 3:1.

      6 Akibatnya, orang Israel pada umumnya mulai meragukan nilai dari melayani Allah, mereka bahkan tidak mau membayar perpuluhan yang dituntut oleh Taurat. (Maleakhi 3:6-10, 14, 15; Imamat 27:30) Mereka telah menyimpang begitu jauh dari pembaktian kepada Taurat Allah sehingga ada yang ”tidak setia” terhadap istri mereka, dengan menceraikan mereka untuk dapat mengawini wanita kafir. Ya, praktek-praktek yang menjijikkan sedemikian seperti ilmu sihir, perzinahan, berdusta, dan penipuan kini merajalela di kalangan umat Allah!—Maleakhi 2:10-16; 3:5.

      7, 8. Apa tugas nabi Maleakhi?

      7 Tugas Maleakhi jelas. Dengan terus terang ia menelanjangi imam-imam yang lalai, dan ia menyadarkan umat itu akan keadaan rohani mereka yang sebenarnya. Namun, ia menyatakan bahwa Allah kasih yang berbelas kasihan mau mengampuni. ”Kembalilah kepadaKu, maka Aku akan kembali kepadamu,” Yehuwa menghimbau. (Maleakhi 3:7) Maleakhi menubuatkan bahwa ”Tuhan yang benar” akan masuk ke baitNya untuk mengadili. Imam-imam perlu ditahirkan agar ”menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada [Yehuwa]”. (Maleakhi 3:1-3) Selain itu, umat tersebut diberitahu bahwa ”Tuhan yang benar” akan ”segera menjadi saksi” terhadap mereka yang berkeras melakukan praktek-praktek yang menjijikkan.—Maleakhi 3:5.

      8 Maleakhi melaksanakan penugasannya dengan setia; ia menyerukan peringatan itu. Apa yang ia katakan berfaedah bagi imam-imam dan umat pada jamannya. Tetapi, baru setelah beberapa abad berlalu beberapa corak dari nubuatnya mengalami penggenapan yang pertama.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan