PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Malaysia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1993
    • Namun, empat tahun sebelumnya, sidang Kuala Lumpur berhasil membeli ruang kantor di lantai dua sebuah gedung bertingkat delapan untuk digunakan sebagai Balai Kerajaan mereka. Gedung yang besar dan mengesankan ini, dengan nama yang mengesankan yaitu Selangor Mansion, berada di tepi Sungai Gombak, dan Balai Kerajaan itu berada pada sisi gedung yang memiliki pemandangan ke sungai. Di situ 80 orang dapat duduk dengan nyaman, dan tentu, lebih banyak lagi dapat ditampung pada acara-acara khusus, terutama jika kursi-kursi diletakkan berdempet dengan model khas Melayu atau India. Saudara-saudara merasa gembira memiliki balai mereka sendiri, apalagi di sebuah gedung yang begitu mengesankan. Mereka pindah ke balai tersebut pada bulan September 1967.

      Sebenarnya, Selangor Mansion sudah terkenal di kalangan saudara-saudara itu karena selama dua tahun sebuah apartemen di lantai tujuh gedung tersebut telah digunakan sebagai rumah utusan injil bagi empat saudari, yaitu utusan injil lulusan Gilead, Lee Siew Chan dan Grace Sinnapillai (sekarang Grace John) serta para perintis istimewa lainnya. Seraya sidang berkembang, apartemen di lantai ketujuh ini juga digunakan sebagai ruang kedua untuk Sekolah Pelayanan Teokratis dan ruang ini terbukti sangat sesuai—meski kadang-kadang pembicara harus terengah-engah bila lift tidak berfungsi!

      Akan tetapi, Balai Kerajaan itu menjadi sangat padat dan tidak nyaman lagi. Masalah itu untuk sementara waktu dapat diatasi sewaktu sebuah apartemen di sebelahnya dibeli dan dindingnya dijebol, dengan demikian ruangan diperbesar, tetapi pada pertengahan tahun 1980-an sebuah balai yang lebih besar sangat dibutuhkan. Saudara-saudara itu menyusuri kota dan daerah pinggiran dengan saksama dan ini mendatangkan hasil ketika akhirnya mereka menemukan sebuah gedung kantor bertingkat empat yang terletak di pojok, yang telah dibangun pada tahun 1985. Karena nilai tanah cenderung turun, gedung tersebut saat itu ditawarkan dengan harga murah yaitu 60 persen dari harga pasaran yang semula! Maka, dengan sumbangan dan pinjaman yang murah hati dari saudara-saudara serta pinjaman dari Lembaga, gedung tersebut dibeli, dan pada tanggal 9 September 1989 sebuah Balai Kerajaan baru, yang cukup besar untuk menampung 220 hadirin, ditahbiskan.

      Lebih lanjut, tiga Balai Kerajaan tambahan dibeli oleh beberapa sidang. Dua di antaranya juga ditahbiskan pada tahun 1989—satu di Ipoh dan yang lain di Bukit Mertajam—sedangkan Balai Kerajaan di Klang ditahbiskan pada waktu kunjungan Lyman Swingle dari Badan Pimpinan pada tanggal 17 Januari 1991. Balai Kuala Lumpur yang mula-mula di Selangor Mansion terus digunakan oleh sidang berbahasa Cina yang lebih kecil di kota itu.

  • Malaysia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1993
    • Les dan Margaret Franks: Saudara Franks pertama melayani di Singapura dan di Malaysia sebagai pengawas wilayah. Setelah menikah, ia dan Margaret melayani selama lima tahun di Kuala Lumpur yang kini memiliki tiga sidang yang tumbuh dengan subur.

  • Malaysia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1993
    • Saudara dan Saudari Bellotti melayani di Singapura dan di Kuala Lumpur serta Ipoh, lalu belakangan kembali ke Singapura untuk menangani tugas-tugas di kantor cabang.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan