PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w99 15/8 hlm. 29
  • Apakah Saudara Ingat?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Ingat?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Bahan Terkait
  • ”Hendaklah Pembaca Menggunakan Daya Pengamatan”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Jadikan Yehuwa Keyakinan Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • Keluarga, Pujilah Allah sebagai Anggota Sidang Jemaat-Nya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Setiap Orang Akan Merdeka
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
w99 15/8 hlm. 29

Apakah Saudara Ingat?

Apakah saudara mendapati bahwa terbitan terbaru Menara Pengawal memiliki nilai praktis bagi saudara? Kalau begitu, bagaimana jika saudara menguji daya ingat dengan pertanyaan-pertanyaan berikut?

◻ Dua pertanyaan apa telah membantu banyak orang Kristen membuat keputusan pribadi sehubungan dengan pekerjaan?

Pertanyaan kunci yang pertama adalah: Apakah pekerjaan duniawi itu dikutuk dalam Alkitab? Pertanyaan kedua adalah: Apakah dengan melakukan pekerjaan ini seseorang turut menjadi pelaksana suatu praktek yang terkutuk?​—15/4, halaman 28.

◻ Bagaimana ’ciptaan manusia ditundukkan kepada kesia-siaan?’ (Roma 8:20)

Kita ”ditundukkan kepada kesia-siaan” karena tindakan orang-tua kita yang semula, Adam dan Hawa. Itu terjadi ”bukan oleh kehendak [kita] sendiri” atau hasil pilihan pribadi. Situasi kita adalah hasil warisan. Meskipun kini orang-tua kita yang semula hanya dapat mewariskan ketidaksempurnaan, dosa, dan kematian, Yehuwa dengan penuh belas kasihan masih mengizinkan mereka menghasilkan anak-anak. Kematian menyebar kepada semua orang, jadi dalam pengertian itu Allah ’menundukkan [ciptaan] kepada kesia-siaan’.​—1/5, halaman 5.

◻ Mengapa masuk akal untuk mengatakan bahwa ’berdirinya perkara yang menjijikkan di suatu tempat kudus’ masih akan terjadi di masa depan? (Matius 24:15)

Berdasarkan pola di zaman dahulu, ’perkara menjijikkan yang berdiri di tempat kudus’ dikaitkan dengan serangan Romawi di bawah Jenderal Gallus pada tahun 66 M. Pada zaman modern, padanan serangan itu​—berkecamuknya ”kesengsaraan besar”​—masih akan terjadi di masa depan. (Matius 24:21) Jadi, ”perkara yang menjijikkan yang menyebabkan kehancuran”, masih belum berdiri di suatu tempat kudus.​—1/5, halaman 16, 17.

◻ Bagaimana seorang ayah dan ibu yang bekerja menyediakan waktu bagi anak-anak?

Ibu yang kelelahan seusai bekerja seharian dapat mengajak anak-anaknya menyiapkan hidangan bersama-sama. Ayah yang memiliki jadwal kegiatan yang padat di akhir pekan dapat melakukan beberapa dari kegiatan rumah tangga itu bersama anak-anaknya.​—15/5, halaman 6.

◻ Apa yang harus dilakukan oleh orang-orang yang ’menempuh jalan Yehuwa’? (Yeremia 7:23)

Menempuh jalan Yehuwa menuntut keloyalan​—yakni tekad untuk melayani Dia saja. Hal ini menuntut kepercayaan​—yakni beriman sepenuhnya bahwa janji-janji Yehuwa dapat diandalkan dan akan menjadi kenyataan. Menempuh jalan Yehuwa menuntut ketaatan​—mengikuti hukum-hukum-Nya tanpa menyimpang dan memelihara standar-standar-Nya yang tinggi. (Mazmur 11:​7, NW)​—15/5, halaman 14.

◻ Apa empat tanggung jawab penting yang dapat dipenuhi oleh ”pemberian berupa pria-pria”? (Efesus 4:8)

Mereka dapat menyesuaikan kita kembali dengan lembut, membangun kita dengan pengasih, membantu kita membina persatuan dengan sidang, dan melindungi kita dengan berani. (Efesus 4:12-14)​—1/6, halaman 14.

◻ Apa yang dapat kita pelajari dari pergaulan Paulus bersama kira-kira seratus orang yang disebutkan dalam Kisah dan surat-suratnya?

Kita harus selalu bekerja sama dengan organisasi Yehuwa, dengan sidang setempat, dan dengan saudara-saudara seiman. Kita membutuhkan bantuan, dukungan, dan penghiburan mereka di masa susah maupun senang.​—1/6, halaman 31.

◻ Tiga alur penalaran apa yang dapat saudara gunakan untuk membantu orang lain berpikir tentang Sang Pencipta?

Ketepatan yang terlihat di alam semesta yang luas ini, asal mula kehidupan di atas bumi, dan keunikan yang tak dapat disangkal dari otak manusia, dengan beragam kesanggupannya.​—15/6, halaman 18.

◻ Mengapa pemahaman akan arti nama pribadi Sang Pencipta begitu penting?

Nama Allah berarti ”Dia yang Menjadikan Ada” dan menandaskan bahwa Ia menetapkan maksud-tujuan sekaligus melaksanakannya. Dengan mengetahui dan menggunakan nama Allah, kita dapat lebih memahami bahwa Allah menggenapi janji-Nya dan mewujudkan maksud-tujuan-Nya secara aktif.​—15/6, halaman 21.

◻ Bagaimana anak-anak dapat dilibatkan dalam pelajaran Alkitab keluarga?

Sedapat mungkin, upayakan agar tiap-tiap anak memiliki Alkitab dan majalahnya sendiri. Seorang anak yang masih kecil dapat diminta menjelaskan gambar pada bahan pelajaran, dan dengan pemberitahuan di muka, seorang anak dapat ditugasi membaca ayat. Anak yang lebih besar dapat ditugasi menyebutkan situasi yang menuntut penerapan praktis bahan pelajaran yang sedang dibahas.​—1/7, halaman 15.

◻ Sewaktu membuat persiapan untuk perhimpunan, tujuan-tujuan apa sajakah yang dapat dicapai keluarga?

(1) Tiap-tiap anggota keluarga siap memberikan komentar pada perhimpunan; (2) tiap-tiap anggota berupaya memberikan komentar dengan kata-katanya sendiri; (3) memasukkan ayat-ayat ke dalam komentar; dan (4) menganalisis bahan dengan tujuan untuk penerapan pribadi.​—1/7, halaman 20.

◻ Apa kunci perkawinan yang baik?

Untuk mendapatkan dan merasakan sukacita yang berharga dalam suatu perkawinan yang baik, dibutuhkan satu hal penting, yaitu komunikasi yang baik. Hal ini mencakup berbagi perasaan dan ide. Selain itu, komunikasi yang sehat menyertakan hal-hal yang membina, menyegarkan, bajik, patut dipuji, dan menghibur. (Efesus 4:​29-​32; Filipi 4:8)​—15/7, halaman 21.

◻ Apa ”jalan Yehuwa” itu? (Mazmur 25:​8, 9, 12)

Jalan itu adalah jalan kasih. Jalan itu didasarkan atas melakukan apa yang benar menurut standar-standar Allah. Alkitab menyebut penerapan dari kasih yang berprinsip ini ”jalan yang jauh lebih unggul”. (1 Korintus 12:31)​—1/8, halaman 12.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan