-
Sempurna, KesempurnaanPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
”Tanpa Kita, Mereka Tidak Menjadi Sempurna.” Setelah meninjau kembali catatan orang-orang setia pada masa pra-Kristen sejak Habel, sang rasul mengatakan bahwa tidak seorang pun di antara mereka menerima ’penggenapan janji itu, sebab Allah sebelumnya telah melihat sesuatu yang lebih baik bagi kita, agar tanpa kita, mereka tidak menjadi sempurna’. (Ibr 11:39, 40) Kata ”kita” di sini jelas memaksudkan orang-orang Kristen terurap (Ibr 1:2; 2:1-4) ”yang mengambil bagian dalam panggilan surgawi” (Ibr 3:1) dan yang bagi mereka Kristus ’meresmikan jalan yang baru dan hidup’ menuju tempat kudus, yakni hadirat Allah di surga. (Ibr 10:19, 20) Panggilan surgawi tersebut mencakup dinas sebagai imam di surga bagi Allah dan Kristus selama Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. ”Kuasa untuk menghakimi” juga diberikan kepada mereka. (Pny 20:4-6) Oleh karena itu, secara masuk akal kehidupan dan hak-hak istimewa yang diterima orang-orang yang terpanggil ini adalah ”sesuatu yang lebih baik”, dan Allah sebelumnya telah melihat hal ini bagi orang-orang Kristen terurap tersebut. (Ibr 11:40) Akan tetapi, disingkapkannya mereka sewaktu mulai bertindak dari surga bersama Kristus guna membinasakan sistem fasik ini adalah untuk membuka jalan bagi orang-orang di antara ciptaan yang berupaya memperoleh ”kemerdekaan yang mulia sebagai anak-anak Allah” sehingga dibebaskan dari keadaan sebagai budak kefanaan. (Rm 8:19-22) Ibrani 11:35 memperlihatkan bahwa orang-orang setia dari zaman pra-Kristen memelihara integritas di bawah penderitaan ”supaya mereka dapat mencapai kebangkitan yang lebih baik”, jelaslah kebangkitan itu lebih baik daripada yang dialami ’orang-orang yang telah mati’ yang disebutkan di awal ayat itu, yakni orang-orang yang dibangkitkan tetapi kemudian mati lagi. (Bdk. 1Raj 17:17-23; 2Raj 4:17-20, 32-37.) Oleh karena itu, ’disempurnakannya’ orang-orang setia zaman pra-Kristen ini pasti berkaitan dengan kebangkitan mereka, atau pemulihan kepada kehidupan, dan setelah itu dengan ’dimerdekakannya mereka dari keadaan sebagai budak kefanaan’ melalui dinas keimaman Kristus Yesus dan para imam bawahannya selama Pemerintahan Milenium.
-
-
Sempurna, KesempurnaanPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Hal tersebut akan mencakup kesempurnaan keadaan di bumi dan manusia sebagaimana dijelaskan dalam Penyingkapan 5:9, 10. Di ayat-ayat itu disebutkan bahwa orang-orang yang ’telah dibeli bagi Allah’ (bdk. Pny 14:1, 3) menjadi ”suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja-raja atas bumi”. Di bawah perjanjian Hukum, para imam tidak hanya bertugas mewakili orang-orang di hadapan Allah untuk mempersembahkan korban, tetapi juga bertanggung jawab menjaga kesehatan fisik bangsa itu, bertugas mentahirkan orang-orang yang tercemar, dan memutuskan bilamana seseorang telah sembuh dari penyakit kusta. (Im 13-15) Lebih daripada itu, keimaman bertanggung jawab membantu memajukan kesehatan mental dan rohani bangsa itu. (Ul 17:8-13; Mal 2:7) Mengingat Hukum memiliki ”bayangan dari perkara-perkara baik yang akan datang”, dapat diharapkan bahwa keimaman surgawi di bawah Kristus Yesus yang beroperasi selama Pemerintahan Seribu Tahun (Pny 20:4-6) akan melaksanakan pekerjaan yang serupa.—Ibr 10:1.
-