PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Pilihlah Pasangan Hidup dengan Bijaksana
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2022 | September
    • Pilihlah Pasangan Hidup dengan Bijaksana

      Salomo bertindak tidak bijaksana dengan menikahi wanita-wanita yang tidak menyembah Yehuwa (1Raj 11:1, 2; w18.07 18 ¶7)

      Lama-kelamaan, istri-istri Salomo membuat dia tidak lagi sepenuh hati kepada Yehuwa (1Raj 11:3-6; w19.01 15-16 ¶6)

      Yehuwa sangat marah kepada Salomo (1Raj 11:9, 10; w18.07 18-19 ¶9)

      Gambar seorang saudari yang sedang melakukan pelajaran pribadi dan memikirkan seorang saudara: 1. Saudara itu memberikan komentar di perhimpunan. 2. Dia ikut memberikan kesaksian di tempat umum. 3. Dia membantu merawat Balai Kerajaan.

      Firman Allah menasihati orang Kristen untuk menikah hanya dengan ”pengikut Tuan”. (1Kor 7:39) Tapi, meskipun sudah terbaptis, seorang penyembah Yehuwa belum tentu adalah pasangan hidup yang baik. Coba pikirkan: ’Apakah dia bisa membantu saya untuk terus memberikan yang terbaik kepada Yehuwa? Apakah dia memang sudah terbukti benar-benar menyayangi Yehuwa?’ Sebelum memutuskan untuk menikahi calon pasangan hidup Saudara, gunakanlah cukup waktu untuk mengenalnya dengan baik.

  • Perkawinan—Ikatan Seumur Hidup
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—2022 | September
    • Perkawinan—Ikatan Seumur Hidup

      Sepasang suami istri Kristen pasti bahagia kalau perkawinan mereka berhasil. Perkawinan mereka juga bisa memuliakan Yehuwa. (Mrk 10:9) Supaya sebuah perkawinan bisa bahagia dan bertahan lama, orang Kristen harus mengikuti nasihat Alkitab waktu memilih pasangan hidup.

      Kalau Saudara mau berpacaran, tunggulah sampai Saudara ”sudah cukup umur”. (1Kor 7:36) Kenapa? Karena keinginan seksual yang kuat bisa membuat Saudara mengambil keputusan yang tidak bijaksana. Nah, selama Saudara masih lajang, manfaatkanlah masa-masa itu untuk memperkuat hubungan Saudara dengan Allah dan untuk mengembangkan sifat-sifat Kristen. Dengan begitu, waktu Saudara akhirnya memutuskan untuk menikah, Saudara bisa menjadi pasangan hidup yang lebih baik.

      Sebelum memutuskan untuk menikah, gunakanlah cukup waktu untuk benar-benar mengenal calon pasangan hidup Saudara. (1Ptr 3:4) Kalau ada hal yang membuat Saudara benar-benar ragu, bicarakan itu dengan dia. Selain itu, kita perlu ingat bahwa supaya perkawinan bisa berhasil, suami istri perlu lebih memikirkan tentang apa yang bisa mereka berikan, bukan apa yang bisa mereka dapatkan. (Flp 2:3, 4) Kalau Saudara sudah mengikuti nasihat Alkitab sejak lajang, Saudara akan punya fondasi yang kokoh untuk perkawinan yang bahagia.

      TONTONLAH VIDEO PERSIAPAN MENIKAH—BAGIAN 3: ”MENGHITUNG BIAYANYA”. LALU JAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN INI:

      • Bagaimana hubungan saudari itu dengan Shane pada awalnya?

      • Apa yang dia sadari setelah lebih mengenal Shane?

      • Bagaimana orang tuanya membantu dia, dan keputusan bijak apa yang dia buat?

      Seorang saudara yang sedang berpacaran mungkin bisa memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini:

      Apa saja sifat Kristen yang pasangan saya miliki? Bagaimana dia menunjukkan bahwa dia mengutamakan Kerajaan Allah? Apakah dia menghargai arahan dari Alkitab dan organisasi? Apakah dia peduli kepada orang lain?

      Seorang saudari yang sedang berpacaran mungkin bisa memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini:

      Apa saja sifat Kristen yang pasangan saya miliki? Apakah dia lebih mengutamakan ibadah dan tanggung jawabnya di sidang daripada pekerjaan, uang, olahraga, atau hiburan? Bagaimana dia memperlakukan keluarganya? Apakah dia peduli kepada orang lain?

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan