-
Membina Keluarga yang SuksesSaudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
-
-
Kasihilah dan Hormatilah Istri Saudara
16. Suami diperintahkan untuk melakukan apa, dan bagaimana perintah-perintah ini dilaksanakan dengan sepatutnya?
16 Dengan hikmat ilahi, Alkitab mengatakan: “Suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri.” (Efesus 5:28-30) Berulang kali, pengalaman membuktikan bahwa agar istri dapat berbahagia ia harus merasa dikasihi. Ini berarti bahwa seorang suami harus memberikan perhatian istimewa kepada istrinya, termasuk kelembutan, pengertian dan perasaan aman. Ia harus ‘menghormati istrinya,’ seperti dikatakan Alkitab. Hal ini dilakukan oleh suami dengan mempertimbangkan istrinya dalam setiap hal yang ia lakukan. Dengan demikian ia akan mendapatkan respek dari istrinya.—1 Petrus 3:7.
-
-
Membina Keluarga yang SuksesSaudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
-
-
Setialah Satu Sama Lain
18. Mengapa suami istri hendaknya setia satu sama lain?
18 Alkitab mengatakan: “Hendaklah suami-isteri setia satu sama lain.” Kepada suami dikatakan: “Berbahagialah dengan istrimu dan bersukacitalah dengan gadis yang kaukawini . . . mengapa engkau memberikan kasihmu kepada seorang wanita lain? Mengapa engkau harus lebih menyukai kecantikan istri orang lain?” (Ibrani 13:4, BIS; Amsal 5:18-20, Today’s English Version) Ya, perzinahan bertentangan dengan hukum Allah; hal itu menimbulkan kesulitan dalam perkawinan. “Banyak orang berpikir bahwa perzinahan dapat membumbui pernikahan,” kata seorang peneliti perkawinan, tetapi ia menambahkan bahwa hubungan gelap selalu menimbulkan “kesulitan yang nyata.”—Amsal 6:27-29, 32.
Berusahalah Menyenangkan Teman Hidup
19. Bagaimana suami istri dapat memperoleh kesenangan yang sebesar-besarnya dari hubungan seksual?
19 Kebahagiaan tidak akan diperoleh dengan mencari kesenangan seksual hanya untuk diri sendiri. Sebaliknya, kebahagiaan diperoleh dengan juga berusaha menyenangkan teman hidup. Alkitab mengatakan: “Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap [“memberikan apa yang berhak diterima,” NW] isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.” (1 Korintus 7:3) Yang ditekankan adalah soal memberikan. Dengan memberi, si pemberi juga mendapatkan kesenangan yang sejati. Sebagaimana dikatakan oleh Kristus Yesus: “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”—Kisah 20:35.
-