-
Yehuwa Memberkati Iman dan KeberanianMenara Pengawal—1988 (Seri 55) | Menara Pengawal—1988 (Seri 55)
-
-
3 Menilai arti nama mereka, jelas sekali bahwa meskipun keadaan yang jahat merajalela di Yehuda pada waktu itu, keempat pemuda Ibrani ini mempunyai orangtua yang takut akan Allah.
-
-
Yehuwa Memberkati Iman dan KeberanianMenara Pengawal—1988 (Seri 55) | Menara Pengawal—1988 (Seri 55)
-
-
Nama Misael kemungkinan berarti ”Siapakah Seperti Allah?” atau ”Siapakah milik Allah?” Dan nama Azarya berarti ”Yehuwa Telah Membantu.” Pasti nama mereka saja sudah merupakan pendorong bagi mereka untuk setia kepada satu-satunya Allah yang benar. Sebagai ganti nama-nama tersebut, orang-orang Kasdim menamakan keempat pemuda Ibrani itu, Beltsazar, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Tentu, karena menjadi budak dari penguasa asing, mereka tidak mempunyai pilihan berkenaan nama apa yang digunakan oleh para penawan itu untuk memanggil mereka.—Daniel 1:7.
Iman dan Keberanian Diuji
4. Apa yang menunjukkan bahwa Yehuwa ingin agar umat-Nya menganggap serius hukum-hukum-Nya mengenai binatang-binatang yang bersih dan yang najis?
4 Orangtua mereka yang takut akan Allah tidak hanya memberi keempat orang Ibrani ini awal yang baik dalam kehidupan melalui nama yang mereka berikan tetapi mereka juga pasti telah membesarkan pemuda-pemuda tersebut tepat menurut Taurat Musa, termasuk corak-corak mengenai pantangan makanannya. Allah Yehuwa sendiri menganggap hal ini begitu penting sehingga setelah menyebut banyak larangan yang serupa Ia menyatakan: ”Haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus.”—Imamat 11:44, 45.
5. Bagaimana pendidikan yang baik dari keempat pemuda Ibrani itu diuji?
5 Pendidikan bagus yang telah diterima keempat pemuda Ibrani ini segera diuji. Bagaimana? Karena ’bagi mereka telah ditetapkan pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya.’ (Daniel 1:5) Mereka tahu bahwa di antara hal-hal yang dilarang oleh Taurat Musa termasuk makanan seperti misalnya babi, kelinci, tiram, dan belut. Bahkan daging yang diijinkan oleh Taurat diragukan dalam istana Babel, karena sama sekali tidak dapat diketahui apakah darahnya telah dicurahkan dengan sepatutnya. Selain itu, daging tersebut kemungkinan besar telah dicemari oleh upacara-upacara kafir.—Imamat 3:16, 17.
6. Bagaimana keempat orang Ibrani menanggapi ujian tersebut?
6 Apa yang dapat dilakukan keempat orang Ibrani itu? Kita membaca bahwa Daniel, dan pasti juga ketiga pemuda lainnya, bertekad dalam hatinya untuk tidak menajiskan diri dengan makanan sedemikian. Maka, ia ”terus minta” (NW) sayur-sayuran biasa sebaliknya dari makanan yang lezat dari raja dan air sebagai ganti anggurnya. Soal mana yang lebih lezat tidak terpikirkan oleh mereka. Pasti dibutuhkan iman dan keberanian untuk menuntut hal ini. Nah, karena Yehuwa berminat kepada keempat pemuda itu, Ia mengatur agar pejabat utama istana senang kepada Daniel. Tetapi pejabat ini takut mengabulkan permohonan Daniel karena kuatir akan akibat menu makanan sedemikian atas kesehatan Daniel. Karena itu Daniel minta agar mereka diijinkan untuk mencoba menu makanan tersebut selama sepuluh hari. Ia mempunyai iman yang kuat bahwa mentaati Taurat Allah tidak hanya akan memberinya hati nurani yang baik tetapi juga akan terbukti bermanfaat dari segi kesehatan. Sebagai akibat dari pendirian mereka, keempat orang Ibrani itu pasti harus menahan banyak ejekan.—Daniel 1:8-14; Yesaya 48:17, 18.
7. Bagaimana pemuda-pemuda Ibrani itu diberkati karena sikap mereka yang berani?
7 Dibutuhkan iman dan keberanian bagi keempat orang Ibrani itu untuk mempersoalkan makanan mereka. Namun betapa mereka diberkati dengan berbuat demikian, karena pada akhir dari sepuluh hari tadi, mereka kelihatan lebih baik dan lebih sehat daripada yang lainnya! Yehuwa memberi mereka pengetahuan, pengertian, dan hikmat, sehingga ketika mereka menghadap raja pada akhir masa latihan tiga tahun, dia mendapati mereka ”sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.”—Daniel 1:20.
8. Pelajaran apa yang terdapat dalam hal ini bagi hamba-hamba Yehuwa dewasa ini?
8 Ada pelajaran yang dapat ditarik dari ini oleh semua hamba Allah Yehuwa dewasa ini. Pemuda-pemuda Ibrani itu bisa saja berdalih bahwa larangan makanan dari Taurat Musa tidak begitu penting, paling tidak bila dibanding dengan Sepuluh Perintah atau hukum-hukum mengenai korban atau perayaan-perayaan tahunan. Namun tidak, orang-orang Ibrani yang loyal itu mengutamakan untuk hidup selaras dengan semua corak Taurat Allah.
-