PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Denmark
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1993
    • Jadi, ketika presiden Lembaga Menara Pengawal yang pertama, Charles Taze Russell, untuk pertama kalinya mengunjungi Eropa pada tahun 1891, Denmark termasuk dalam turnya. Ia melaporkan, ”Norwegia, Swedia, Denmark, Swiss, dan khususnya Inggris, Irlandia dan Skotlandia adalah ladang-ladang yang siap dan menanti untuk dipanen. Ladang-ladang ini kelihatannya berseru, ’Cepat datang dan tolong kami!’ dan kita tahu bahwa tidak ada daerah-daerah yang mempunyai harapan lebih besar lagi untuk mengayunkan sabit dan menuai . . . Ada suatu kebutuhan besar untuk sebuah terjemahan [dari buku Millennial Dawn] bahasa Swedia serta suatu terjemahan yang akan melayani orang-orang Denmark dan juga Norwegia”.

      Penyiar Kerajaan yang Pertama

      Sophus Winter, yang berkebangsaan Amerika-Denmark dan adalah seorang pembuat sepatu yang berumur 25 tahun, tiba dari Amerika Serikat pada tahun 1894 dan menetap di ibu kota, Kopenhagen. Pada waktu itu Jilid I dari seri buku Millennial Dawn, yang ditulis oleh Russell, serta beberapa risalah, telah diterjemahkan. Menjelang akhir tahun, Saudara Winter dapat memberitahukan kantor pusat Lembaga, ketika itu di Allegheny, Pennsylvania, A.S., bahwa dia telah menempatkan semua buku yang dibawanya.

      Jilid II dari buku Millennial Dawn diterbitkan dalam bahasa Denmark-Norwegia pada tahun 1895,

  • Denmark
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1993
    • Kemudian, suatu malam mereka berlutut seraya sang ayah berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar membukakan mata mereka kepada kebenaran. Esok paginya, seorang kolportir berdiri di ambang pintu rumah mereka dengan Jilid I dari buku Millennial Dawn!

  • Denmark
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1993
    • Ketika Anna Hansen—penjahit wanita yang telah mengunjungi keluarga Reinseth—datang dan menawarkan Jilid I buku Millennial Dawn, Johanne Jensen menerima buku tersebut. Sepanjang malam Arthur membaca buku itu dengan rasa lapar yang tidak terpuaskan. Namun, ia harus menunggu untuk memuaskan rasa lapar rohaninya lebih lanjut. Sebelum ia dapat memenuhi keinginannya, ia harus pergi ke Kopenhagen, tetapi ketika berada di sana ia tiba-tiba terserang demam tifus. Waktu yang dihabiskannya di rumah sakit memberinya kesempatan untuk menyantap makanan rohani. Ia mengirim surat ke kantor di Ole Suhrs Gade. Ia menginginkan setiap publikasi Lembaga yang tersedia.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan