PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Damai Sejahtera Tidak Akan Berkesudahan”
    Sadarlah!—2019 | No. 1
    • ”DATANGLAH KERAJAANMU”

      Kerajaan inilah yang Yesus Kristus sebutkan dalam contoh doa yang dia berikan. Dia berdoa, ”Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di bumi.” (Matius 6:9, 10) Ya, Kerajaan Allah akan mewujudkan keinginan Allah, bukan keinginan manusia yang egois dan serakah.

      Kerajaan Allah juga disebut ”Kerajaan surga”. (Matius 5:3) Kenapa? Karena kerajaan itu akan memerintah seluruh bumi dari surga. Coba pikirkan. Itu berarti kerajaan ini tidak akan membutuhkan uang atau pajak dari rakyatnya. Tidak ada rakyat yang akan merasa terbebani!

      Karena disebut ”Kerajaan Allah”, kita tahu bahwa pemerintahan itu dipimpin seorang raja. Rajanya adalah Yesus Kristus, yang diberi wewenang oleh Allah sendiri. Alkitab mengatakan tentang Raja ini:

      • ”Pemerintahan ada di atas bahunya . . . Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan.”​—Yesaya 9:5, 6, Terjemahan Baru.

      • ”Dia diberi kekuasaan, kehormatan, dan kerajaan, agar semua orang dari berbagai bangsa dan bahasa melayani dia. Kekuasaannya . . . tidak akan berakhir.”​—Daniel 7:14.

      • ”Kerajaan milik Tuhan kita dan Kristus-Nya kini memerintah dunia.”​—Wahyu 11:15.

      Seperti yang Yesus doakan, Kerajaan Allah akan membuat kehendak Allah atas bumi menjadi kenyataan. Saat Kerajaan Allah memerintah bumi, semua manusia akan belajar untuk merawat lingkungan dan memulihkan bumi. Bumi akan kembali indah dan penuh dengan kehidupan.

  • Saat Kerajaan Allah Memerintah, ”Damai Akan Berlimpah”
    Sadarlah!—2019 | No. 1
    • KAPAN KERAJAAN ALLAH DATANG?

      Menurut Alkitab, ada beberapa peristiwa besar yang menjadi satu ”tanda” bahwa Kerajaan Allah akan segera datang. Berbagai peristiwa ini mencakup peperangan antarbangsa, kelaparan, penyakit, gempa-gempa yang dahsyat, dan meningkatnya kejahatan.​—Matius 24:3, 7, 12; Lukas 21:11; Wahyu 6:2-8.

      Alkitab juga sudah memberitahukan, ”Keadaan pada hari-hari terakhir akan sulit dihadapi dan berbahaya. Orang-orang akan mencintai diri sendiri, mencintai uang, . . . tidak taat kepada orang tua, tidak berterima kasih, tidak setia, tidak punya kasih sayang, tidak mau berdamai, memfitnah, tidak punya pengendalian diri, garang, tidak menyukai kebaikan, . . . sombong, mencintai kesenangan bukannya mencintai Allah.” (2 Timotius 3:1-4) Memang, dari dulu sifat-sifat seperti itu sudah ada. Tapi sekarang, sifat-sifat itu semakin umum di mana-mana.

      Kata-kata Alkitab mulai menjadi kenyataan pada tahun 1914. Ada banyak sejarawan, negarawan, dan penulis yang mengatakan bahwa dunia berubah sejak tahun itu. Misalnya, sejarawan dari Denmark yang bernama Peter Munch menulis, ”Pecahnya perang pada 1914 menjadi titik balik dalam sejarah manusia. Sebelumnya, orang merasa optimis bahwa dunia akan menjadi lebih baik, . . . tapi tiba-tiba, kita semua memasuki era yang penuh bencana, ketakutan, dan kebencian serta perasaan tidak aman.”

      Tapi, kita tidak usah putus asa. Semua hal buruk itu justru menunjukkan bahwa Kerajaan Allah akan segera memerintah atas bumi. Ini benar-benar suatu kabar baik. Menurut Yesus, di akhir zaman ini, kabar baik itu ”akan diberitakan di seluruh bumi, sebagai kesaksian bagi semua bangsa, kemudian akhir itu akan datang”.​—Matius 24:14.

      Kabar baik itulah yang khususnya sedang disampaikan oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Majalah utama mereka bahkan berjudul Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa. Majalah ini sering membahas tentang berkat-berkat yang akan diberikan Kerajaan Allah bagi manusia dan bumi.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan