PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g98 22/8 hlm. 20-22
  • Bagaimana Saya Dapat Memperoleh Penghasilan?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagaimana Saya Dapat Memperoleh Penghasilan?
  • Sedarlah!—1998
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Permulaan
  • Melamar Pekerjaan
  • Berwiraswasta
  • Tetaplah Bersikap Seimbang!
  • Bagaimana Aku Bisa Mencari Uang Tambahan?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis, Jilid 2
  • Apa Salahnya bila Saya Mencari Uang?
    Sedarlah!—1997
  • Bagaimana Mendapat (dan Mempertahankan!) Pekerjaan?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis
  • Lima Kiat Mendapatkan Pekerjaan
    Sedarlah!—2005
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1998
g98 22/8 hlm. 20-22

Pertanyaan Kaum Muda . . .

Bagaimana Saya Dapat Memperoleh Penghasilan?

”Saya ingin memperoleh pekerjaan dengan penghasilan lumayan.”​—Tanya.

BANYAK remaja yang sependapat dengan Tanya. ”Saya ingin punya uang untuk membeli mobil supaya bisa jalan-jalan serta membeli pakaian,” kata seorang remaja bernama Sergio. ”Saya tidak ingin selalu bergantung pada orang-tua saya.” Seorang remaja bernama Laurie-Ann memiliki alasan yang serupa untuk bekerja. ”Saya ini seorang gadis, dan saya senang berbelanja,” katanya.

Maka, tidak heran jika menurut majalah U.S. News & World Report, ”3 dari 4 siswa SMU [AS] sekarang bekerja seusai jam sekolah dan pada akhir pekan.” Hingga taraf tertentu, ini mencerminkan sikap ”cinta akan uang” yang tidak seimbang dan begitu umum dalam dunia yang materialistis dewasa ini. (1 Timotius 6:10) Akan tetapi, tidak semua remaja mencari uang untuk alasan yang materialistis.

”Uang adalah untuk perlindungan,” kata Alkitab. (Pengkhotbah 7:12, NW) Dan, memang ada sejumlah alasan yang sah mengapa sebagai seorang remaja Kristen Anda mungkin ingin memperoleh penghasilan.a Misalnya, seorang remaja bernama Avian menjelaskan mengapa ia bekerja dua hari seminggu, ”Bekerja memungkinkan saya membiayai diri sendiri sebagai perintis biasa [penginjil sepenuh waktu].”

Mungkin karena alasan-alasan serupa, Anda berniat untuk memperoleh pekerjaan penggal waktu. Mungkin, Anda berniat untuk menghadiri kebaktian Kristen. Atau, mungkin Anda butuh pakaian yang pantas untuk dipakai ke perhimpunan sidang. Apa pun situasinya, semua ini butuh uang. Memang, Yesus berjanji bahwa Allah akan menyediakan bagi orang-orang yang ’mencari dahulu Kerajaan Allah’. (Matius 6:33) Tetapi, ini tidak berarti bahwa Anda tidak perlu mengambil inisiatif dalam hal ini. (Bandingkan Kisah 18:1-3.) Kalau begitu, apa gerangan langkah praktis yang dapat Anda ambil jika Anda ingin memperoleh penghasilan?

Permulaan

Anggaplah orang-tua Anda setuju Anda bekerja, maka tugas pertama Anda boleh jadi adalah mendekati tetangga, guru, dan sanak saudara untuk memberi tahu mereka bahwa Anda sedang mencari pekerjaan. Jika Anda malu bertanya langsung, Anda dapat sekadar menanyakan pekerjaan apa yang mereka lakukan sewaktu remaja. Mereka dapat memberikan beberapa ide yang bermanfaat. Semakin banyak orang yang tahu bahwa Anda sedang mencari pekerjaan, semakin banyak informasi dan acuan yang dapat Anda peroleh.

Berikutnya, manfaatkan iklan lowongan pekerjaan di surat kabar dan papan pengumuman di toko, sekolah, serta tempat-tempat umum lain. ”Saya memperoleh pekerjaan dengan cara itu,” kata seorang remaja bernama Dave. ”Saya memeriksa koran, mengirimkan resume lewat faksimile, dan menelepon mereka.” Namun, tahukah Anda bahwa banyak pekerjaan tidak diiklankan? Menurut majalah Seventeen, beberapa orang memperkirakan bahwa ”sebanyak tiga dari sepuluh pekerjaan tidak pernah ada, sampai ada yang datang dan menanyakan kemungkinannya.” Barangkali Anda dapat meyakinkan seorang majikan bahwa ia perlu mencarikan pekerjaan untuk Anda!

Tetapi bagaimana caranya? Mungkin Anda berpikir, ’Saya tidak punya pengalaman.’ Nah, coba pikirkan lagi. Pernahkah Anda mengurus adik sewaktu orang-tua Anda pergi atau pernahkan Anda menjadi pengasuh bayi untuk orang lain? Berarti, Anda orang yang bertanggung jawab. Pernahkah Anda membantu Ayah Anda memperbaiki mobil? Berarti Anda mungkin punya bakat montir. Apakah Anda bisa mengetik atau menggunakan komputer? Atau, apakah Anda mendapat nilai yang bagus untuk proyek-proyek inovatif di sekolah? Semua ini adalah nilai jual yang baik bagi calon majikan.

Jangan abaikan hobi dan minat Anda. Sebagai contoh, jika Anda senang bermain musik, cobalah mencari tahu apakah ada pekerjaan yang cocok di toko alat-alat musik. Jelas Anda berminat pada alat-alat musik dan pasti cukup berkompeten dalam menjawab pertanyaan pelanggan.

Melamar Pekerjaan

Anggaplah Anda telah membuat janji untuk wawancara pekerjaan. Berikan perhatian pada pakaian dan dandanan Anda, karena penampilan sangat berpengaruh. Itu dapat memberikan kesan ”bertanggung jawab, rapi, terorganisasi”—atau justru sebaliknya. Alkitab memberikan nasihat praktis sewaktu menganjurkan wanita-wanita Kristen untuk ”menghiasi diri mereka dengan pakaian yang ditata dengan baik, disertai kesahajaan dan pikiran yang sehat”. (1 Timotius 2:9) Itu juga berlaku untuk pria. Jangan memakai pakaian yang nyentrik atau kusut untuk wawancara pekerjaan, tidak soal jenis pekerjaan apa pun yang tersangkut.

Sikap dan tata krama Anda juga besar pengaruhnya. Praktekkanlah Aturan Emas: Perlakukan orang lain sama seperti Anda ingin diperlakukan. (Matius 7:12) Datanglah tepat waktu. Bersikaplah antusias dan tanggap. Tunjukkan tata krama yang baik. Tanpa membual atau melebih-lebihkan, jelaskan mengapa Anda merasa memenuhi syarat untuk posisi itu. Berikan penjelasan secara spesifik.

Beberapa pakar menganjurkan agar Anda membawa (atau mengirimkan jauh di muka) daftar riwayat hidup yang rapi dan sistematis. Daftar itu harus berisi nama, alamat, nomor telepon, tujuan mencari pekerjaan, pendidikan (termasuk kursus apa pun yang pernah Anda ikuti), pengalaman kerja sebelumnya (termasuk pekerjaan yang digaji dan yang sukarela), keterampilan khusus, minat pribadi dan hobi (ini dapat menyingkapkan kesanggupan yang Anda miliki), dan sebuah catatan bahwa referensi tersedia apabila diminta. Anda dapat juga menyiapkan selembar kertas terpisah berisi daftar nama, alamat, dan nomor telepon dari beberapa orang yang dapat merekomendasi Anda untuk pekerjaan tersebut. Tentu saja, pastikan agar Anda meminta izin mereka terlebih dahulu. Orang-orang ini dapat termasuk mantan majikan, guru, penasihat di sekolah, teman yang lebih dewasa—siapa pun yang dapat memberikan bukti tentang keterampilan, kesanggupan, atau sifat-sifat pribadi Anda.

Berwiraswasta

Bagaimana seandainya Anda tidak memperoleh pekerjaan sekalipun telah berupaya sebisa-bisanya? Hal ini umum di banyak negeri. Tetapi, jangan putus asa. Mengelola bisnis sendiri merupakan jalan keluar yang sangat baik. Keuntungannya? Anda dapat mengatur jadwal dan beban pekerjaan Anda sendiri. Tentu saja, berwiraswasta menuntut agar Anda bisa memotivasi diri sendiri, berdisiplin, dan siap mengambil inisiatif.

Namun, bisnis macam apa yang dapat Anda kelola? Pikirkan tentang lingkungan tempat tinggal Anda. Apakah ada kebutuhan untuk barang atau jasa yang tidak disediakan oleh orang lain? Misalnya, andaikan Anda seorang penyayang binatang. Anda dapat mencari uang dengan menawarkan untuk memandikan atau mencukur bulu binatang peliharaan tetangga Anda. Atau, barangkali Anda senang memainkan alat musik. Dapatkah Anda mengajar orang-orang lain untuk memainkannya? Atau, melakukan pekerjaan yang sering dipandang rendah oleh orang lain, seperti membersihkan jendela atau menyediakan jasa pembersihan. Orang Kristen tidak malu bekerja dengan tangannya. (Efesus 4:28) Anda boleh juga berupaya mempelajari keterampilan baru. Carilah buku-buku panduan di perpustakaan, atau mintalah seorang sahabat mengajari Anda. Misalnya, seorang remaja bernama Joshua mengikuti kursus kaligrafi. Kemudian ia memulai bisnis kecil-kecilan merancang undangan untuk acara pernikahan atau pesta-pesta.—Lihat kotak ”Pekerjaan yang Dapat Anda Ciptakan”.

Hati-hati: Jangan terburu-buru memulai suatu usaha sebelum mencari tahu semua biaya dan faktor yang tercakup. (Lukas 14:28-30) Mula-mula, bicarakan hal itu dengan orang-tua Anda. Juga, bicarakan dengan orang-orang lain yang mengelola bisnis serupa. Apakah Anda diharuskan membayar pajak? Apakah Anda perlu mendapatkan surat izin? Hubungi kalangan berwenang setempat untuk mendapatkan informasi.—Roma 13:1-7.

Tetaplah Bersikap Seimbang!

Tentu saja, ada bahayanya jika Anda melakukan pekerjaan di luar kesanggupan Anda untuk menanganinya. Laurie-Ann mengatakan tentang beberapa remaja yang bekerja, ”Mereka tidak mengerjakan PR, dan mereka terlalu lelah untuk memusatkan perhatian di kelas.” Memang, di beberapa tempat di dunia, remaja mau tidak mau harus bekerja berjam-jam untuk membantu menghidupi keluarga mereka. Namun, bila Anda tidak berada dalam keadaan itu, mengapa terlalu menggebu-gebu dalam hal ini? Menurut kebanyakan pakar, bekerja lebih dari 20 jam seminggu sambil bersekolah terlalu berlebihan dan sangat tidak produktif. Beberapa orang menyarankan untuk menggunakan tidak lebih dari delapan hingga sepuluh jam seminggu untuk bekerja.

Menggunakan terlalu banyak waktu, energi, dan kesigapan Anda untuk pekerjaan setelah jam sekolah dapat menurunkan kesehatan, nilai, dan khususnya kerohanian Anda. Ya, tidak hanya orang dewasa yang telah tercekik oleh ”kuasa yang bersifat menipu dari kekayaan dan hasrat akan hal-hal yang lain”. (Markus 4:19) Maka, tetaplah bersikap seimbang. Salomo memperingatkan tentang bekerja berlebihan, dengan mengatakan, ”Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.”—Pengkhotbah 4:6.

Ya, mencari uang mungkin perlu. Dan, jika Anda memiliki motivasi yang sehat dan saleh untuk itu, seperti yang dimiliki Avian, yang disebutkan sebelumnya, yakinlah bahwa Yehuwa akan memberkati upaya Anda. Namun, pastikan agar Anda tidak menjadi sedemikian terikat dengan pekerjaan sehingga Anda melupakan ”perkara-perkara yang lebih penting”, yakni kepentingan rohani. (Filipi 1:10) Meskipun uang dapat menjadi ”perlindungan”, hubungan Anda dengan Allah-lah yang akan membuat Anda benar-benar berhasil.—Pengkhotbah 7:12; Mazmur 91:14.

[Catatan Kaki]

a Artikel ”Pertanyaan Kaum Muda . . . ” yang muncul dalam Awake! terbitan 22 November 1990; Awake! 8 Desember 1990; dan Sedarlah! 22 September 1997, memberikan pandangan pro dan kontra tentang bekerja di luar jam sekolah.

[Kotak di hlm. 22]

Pekerjaan yang Dapat Anda Ciptakan

• Mencuci jendela

• Menjual atau mengantar koran

• Menyekop salju (di negeri bermusim dingin)

• Berkebun atau memangkas rumput

• Mengasuh bayi

• Memberi makan, mengajak jalan-jalan, atau memandikan hewan peliharaan

• Menyemir sepatu

• Memperbaiki atau menyetrika pakaian

• Menanam dan menjual hasil kebun

• Memelihara ayam atau menjual telur

• Menyediakan jasa pengetikan atau pengolahan kata

• Jasa kurir

• Jasa mengantar barang

• Mengajar musik atau keahlian lain

[Gambar di hlm. 21]

Bekerja berlebihan dapat menurunkan nilai Anda di sekolah

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan