PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Yehuwa Bisa Membuat Saudara Berhasil
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2023 | Januari
    • 15-16. Apa yang Saudara pelajari dari pengalaman Tori?

      15 Sering kali, kita baru menyadari bantuan Yehuwa setelah kesulitan kita berlalu. Itulah yang dirasakan oleh seorang saudari bernama Tori. Anaknya, Mason, berjuang melawan kanker selama enam tahun sampai akhirnya dia meninggal. Tori sangat terpukul karena kematiannya. Dia mengatakan, ”Saya rasa ini adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah saya alami sebagai seorang ibu.” Dan dia menambahkan, ”Saya yakin semua orang tua setuju bahwa melihat anak kita menderita jauh lebih berat daripada kita sendiri yang mengalaminya.”

      16 Memang, situasi yang Tori alami sangat berat. Tapi belakangan, sewaktu dia mengingat kembali apa yang terjadi, dia berkata, ”Sekarang saya sadar bahwa Yehuwa terus membantu saya selama anak saya sakit. Misalnya, sewaktu keadaan Mason sangat lemah sehingga dia tidak bisa menerima pengunjung, saudara-saudari tetap datang ke rumah sakit, meskipun mereka harus naik mobil selama dua jam untuk sampai ke situ. Di ruang tunggu, selalu ada saja saudara-saudari yang siap dan rela mendukung kami. Mereka juga membantu kami secara materi. Bahkan sewaktu situasinya sangat sulit, kami tidak pernah berkekurangan.” Ya, Yehuwa memberi Tori semua yang dia butuhkan untuk bertekun, dan Yehuwa juga melakukan yang sama untuk Mason.​—Lihat kotak ”Yehuwa Memberikan Apa yang Benar-Benar Kami Butuhkan”.

  • Yehuwa Bisa Membuat Saudara Berhasil
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2023 | Januari
    • ”Yehuwa Memberikan Apa yang Benar-Benar Kami Butuhkan”

      Sewaktu Mason berusia tujuh tahun, dokter mengatakan bahwa dia mengidap kanker. Dia pun harus berjuang melawan penyakit itu selama enam tahun dan beberapa kali harus dirawat di rumah sakit. Tapi, saudara-saudari di sidangnya memperhatikan bahwa setiap kali Mason sudah bisa pulang ke rumah, tidak lama kemudian dia mulai berdinas lagi. Mason sangat suka berdinas selama kondisi kesehatannya memungkinkan.

      Sewaktu Mason meninggal, ada lebih dari 700 orang yang menghadiri acara pemakamannya, termasuk teman-teman sekolah dan guru-gurunya. Sebelum Mason meninggal, salah satu guru yang menjenguk Mason berkata bahwa dia ingin anak-anaknya memiliki iman yang sama seperti Mason. Dia juga mengatakan bahwa selama lima tahun dia tinggal di daerah itu, dia belum pernah dikunjungi oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Sehari setelah dia menjenguk Mason, dua orang Saksi mengunjungi dia di rumahnya, dan dia pun mau menghadiri perhimpunan.

      Tori, ibu Mason, berkata, ”Yehuwa tidak secara mukjizat menyembuhkan Mason, jadi saya sempat merasa Yehuwa tidak membantu kami. Tapi, sebenarnya Dia sudah melakukannya. Yehuwa memberikan apa yang benar-benar kami butuhkan di saat kami membutuhkannya.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan